Wednesday, February 19, 2020

curhat

Curhat. tadi kuliah pertama. produksi media komunitas. empat kelas, sejak pagi. di lokal D10. lokal terang benderang dari arah dalam keluar dan sebaliknya. parkir kelihatan. ibu-ibu kebersihan ribut. dangdutan dari kantin seberang jalan. saya usul, agar ada tirai biar tak badmood mengajar. saya kira, kita memang belum banyak berubah. saya sedih. dibanding ruang dekan yang baru saja direnovasi. kontras. indah dan nyaman. salam.

Thursday, February 6, 2020

Cerita Baru Inyiak Canduang dan Buya Hamka

DUA NOVEL TENTANG ULAMA DITERBITKAN

Cerita Baru Inyiak Canduang dan Buya Hamka 

Ini berita baik bagi pencinta buku dan penikmat novel. Kali ini dua sastrawan, Khairul Jasmi dan Akmal Nasery Basral menerbitkan karya terbarunya. Khairul Jasmi menulis tentang jejak rekam kehidupan Syeikh Sulaiman Arrasuly yang dikenal dengan Inyiak Canduang. Sedangkan Akmal Nasery Basral menulis tentang sisi lain Buya Hamka. Dua novel ini diterbitkan oleh Republika Penerbit. 

ABDULLAH KHUSAIRI 

Inyiak Canduang dikenal seorang ulama pendiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah, yang lahir dan besar di lereng gunung. Belajar mengaji ke Batu Hampar di waktu kecil. Lalu seterusnya belajar hingga ke Mekkah. 

Sulaiman kecil memang disiapkan menjadi orang besar. Menantang zaman, menjemput asa. Begitulah kisah dimulai oleh Khairul Jasmi dalam novel yang diberi judul "Inyiak Sang Pejuang." Kisah-kisah jenaka Sulaiman kecil dipungut dan diceritakan menjadi enak dibaca. 

Melalui riset yang panjang, Khairul Jasmi menulis kisah-kisah kecil Inyiak Canduang dan diterbitkan RepublikaPenerbit di awal tahun ini. Menurut Khairul Jasmi, nama Inyiak Canduang sangat harum di seluruh penjuru negeri ini.