Paham Radikal Musykil Hidup di Minangkabau
PADANG, KOMPAS.com - Gerakan fundamentalisme dengan kedok agama yang cenderung menggunakan kekerasan dalam doktrinnya dinilai musykil bisa berkembang di Minangkabau. Hal itu mengemuka dalam perbincangan dengan sosiolog Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Muhammad Taufik dan Nurus Shalihin, dosen Pemikiran Islam Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Abdullah Khusairi, peneliti di Majelis Sinergi Islam dan Tradisi IAIN Imam Bonjol Muhammad Nasir, dan dosen antropologi Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Andri Rosadi di Kota Padang, Selasa (26/4/2011). Muhammad Taufik mengatakan, hal itu disebabkan latar belakang sosial budaya di Sumatera Barat yang tidak memungkinkan tumbuhnya fanatisme pada ideologi tertentu. Menurut Taufik, representasi kekuasaan pada masyarakat Minangkabau bersifat abstrak dan tidak ada yang bisa saling menguasai, kecuali kebenaran itu sendiri.