Posts

Showing posts from July, 2010

Menunggu Gubernur Baru

Oleh: Abdullah Khusairi Pesta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) telah usai. Sebuah perhelatan dengan menghabiskan dana miliaran rupiah dari pasangan calon yang ikut dalam suksesi dan dana negara. Rakyat diberi suguhan sebentuk pesta. Namanya, pesta demokrasi. Beberapa minggu terakhir saja, kita tak lagi melihat baliho-baliho kampanye di setiap sudut kota. Pesta telah usai. Gubernur terpilih telah ditetapkan, menunggu pelantikan dan menyimak hasil gugatan di Mahmah Konstitusi (MK). Pasangan terpilih bak sepasang pengantin yang baru saja akad nikah, menunggu pesta perkawinan saja. Dan tentu, menunggu malam pertama dengan getar yang tak tertahan. Pasangan Irwan Prayitno-Muslim Kasim terpilih sekali putaran saja (32,63 persen). Inilah pilihan rakyat. Hasil pesta demokrasi yang harus dihormati, walau dengan tingkat partisipasi yang masih dipertanyakan. Namun demikian, kerja keras pelaksanaan Pemilukada di tengah penanggulangan bencana dan sepenungguan bantuan bencana, adalah hal yan

Pilkada Usai, Bola Selesai

Malam itu, dunia terjaga. Kesebelasan Spanyol Vs Belanda berlaga final dalam ajang bergengsi, Piala Dunia. Hiruk pikuk perhelatan si kulit bundar ini, menyita dunia. Begitu juga kita di sini, di Ranahminang. Melupakan sejenak tentang bencana, menyimak prediksi si Paul, si gurita hebat di Jerman sana. Dan kita terpesona gemerlap benua hitam, Afrika. Dan masih dalam bulan yang sama, kita melupakan sejenak bencana karena Pemilukada 2010 untuk 14 Kota Kabupaten plus Provinsi. Hasilnya, kita punya pemimpin baru terpilih. Siapa pun dia, kita harap punya kepedulian yang dahsyat dalam penanggulangan bencana. Tugas kemanusiaan, penanggulangan bencana tidak bisa dilupakan begitu saja. Sebab bencana selalu mengintai, masyarakat harus tetap diberi mitigasi dan pemahaman yang matang atas geografi yang disebut supermarket bencana ini. Begitulah, setiap edisi, bulletin ini hadir melaporkan kepada pembaca, seluruh bentuk kegiatan penanggulangan bencana dan rehab rekon yang dicanangkan. Edisi kali ini,

Mencari Bakat, Menggali Minat

Mendapat kepercayaan dari Plant Indonesia menjadi "guru" dalam Workshop Menulis untuk anak-anak korban bencana, meninggalkan kesan mendalam bagi saya. Ternyata, bakat dan minat kadang tak perlu hadir bersamaan. Kalau tak berbakat, tapi punya minat besar, maka kemahiran sebuah keterampilan segera bisa diraih. Apalagi bila berbakat sejak awal. Sebaliknya, jika punya bakat tapi tak berminat, maka yang terjadi adalah kesia-siaan! Di negeri ini, masalah "menulis", bagi banyak orang adalah "masalah besar". Hal ini berawal dari masalah "membaca". Dimana budaya "baca" memang tidak begitu besar. Meminjam istilah Seno Gumira Adjidarma, "membaca" bagi masyarakat kita adalah, hanyalah membaca seberapa besar discount di pusat belanja. Tidak banyak yang lebih dari itu. Tetapi sebenarnya, bakat selalu terpendam. Jauh dari pusat keramaian dan glamour kehidupan di kota-kota besar, di sebuah daerah yang baru saja dihantam bencana, terdapat tale

Sumbar Butuh Prodi Manajemen Penanggulangan Bencana

Image
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bakri Beck, menyarakan Perguruan Tinggi (PT) di Sumatera Barat perlu membuka program studi (prodi) manajemen penanggulangan bencanaan. Bakri menjelaskan, prodi manajemen penanggulangan bencana di Universitas Tarumanegara Jakarta sudah mulai digagas, di ITB juga ada yang fokus pada mitigasi bencana dan di Universitas Gajah Mada (UGM) fokus ke Geologi. Jadi, di wilayah Sumatra belum ada PT yang membuka prodi tentang manajemen kebencanaan sehingga ahli-ahli dalam penanganan bencana alam masih kurang. Selain itu ujarnya, Sumbar sudah disebut-sebut sebagai daerah supermarket bencana, artinya semua potensi bencana alam ada di wilayah ini, termasuk lintasan patahan, lempengan tektonik dan vulkanik, serta banjir dan longsor perbukitan terdapat di Sumbar. "Makanya kesempatan untuk belajar dan mencetak banyak lehirkan ahli-ahli,"tegas Bakri kepada wartawan, di sela-sela Workshop dan Pameran yang d

900 Fasilitator Tahap II Ikut Pelatihan

Image
Padang---Sebanyak 900 fasilitator untuk menyukseskan pencairan dana tahap II, besok, Rabu (7/7) akan mengikuti Pelatihan Teknis. Sebelum turun ke lapangan, segala persiapan teknis dan soft skill diberikan oleh pemerintah. Fasilitator terbagi atas, fasilitator teknis dan fasilitator pemberdayaan. Mereka akan bertugas di Kota Padang, Kabupaten Padangpariaman, Kota Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Padangpanjang, Kabupaten Tanahdatar. Tugas fasilitator ini adalah, mendampingi Kelompok Masyarakat (Pokmas) dalam mengelola dana bantuan Rp15 Juta untuk Korban Rusak Berat (BR), Rp10 Juta (Rusak Sedang), dan Rp1 Juta (Rusak Ringan). Tugas pendampingan juga termasuk, kampanye rumah aman gempa. Pada tahap I, pencairan dana Rp144 Miliar sebagai pilot project, sebanyak 301 orang fasilitator yang disebarkan di daerah, Kota Padang, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Padangpariaman, Kota Pariaman dan Kabupate

Dinas Kimpraswil Prasjal - BRI Tandatangani MoU

Image
Padang--- Menyukseskan Bantuan Perumahan Tahap II Rehab Rekon Sumbar Pasca Gempa, Dinas Permukiman Prasarana Jalan Wilayah - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). "Ini amanah yang harus diselesaikan dengan baik," ungkap Pimpinan Wilayah BRI Padang, Ano Kurniadi, ketika memberi sambutan dalam acara Penandatanganan MoU, Jumat pagi ini (2/7) di ruang Kepala Dinas Kimpraswil Pemprov Sumbar, di Jl. Taman Siswa No. 1 Padang. Ano Kurniadi menyebutkan, bantuan langsung perumahan untuk masyarakat melalui BRI kepercayaan dari BNPB. BRI akan bekerja maksimal dengan perangkat yang memang telah siap sebelumnya. Online hingga ke pelosok daerah. Kepala Dinas Kimpraswil Sumbar, Ir. Dodi Ruswandi menyatakan, MoU ini merupakan perangkat untuk menyukseskan bantuan senilai Rp1,907 Triliun Sektor Perumahan. Bantuan tahap II ini melanjutkan tahap I yang sudah bergulir, untuk Sektor Perumahan Rp114 Miliar dari dana Rehab Rekon Rp313 Miliar yang ditetapkan. &q

TPT Rehab Rekon Akan Gelar Workshop dan Pameran

Image
Padang --- Tim Pendukung Teknis (TPT) Rehab Rekon Sumbar Pasca Gempa bersama Shelter Working Groups akan menggelar Workshop dan Pameran Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sumbar, 8 Juli 2010 di Gubernuran Sumbar. Hal ini dilaksanakan, berdasarkan Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca Gempa Sumatra Barat 30 September 2009, banyak hal yang telah dilakukan oleh Pemerintah bersama Lembaga Non Pemerintah untuk membantu masyarakat kembali bangkit dan pulih dari musibah. "Berbagai program sudah dilaksanakan dalam waktu delapan bulan terakhir, perbaikan dan pembangunan rumah, pembangunan dan perbaikan sarana pendidikan, sarana kesehatan, livelihood dan mata pencaharian, perbaikan sarana dan prasarana dan lain sebagainya," ungkap Koordinator TPT RR Sumbar, Dr. Sugimin Pranoto, M.Eng. Program pemerintah dan Non Pemerintah (lokal dan internasional) di bidang perbaikan atau pembangunan rumah dan pembangunan hunian sementara pun sudah banyak dilakukan, hanya saja kegiatan tersebut s