Milad Ke-83
Tarbiyah Islamiyah Gelar Lomba Baca Kitab Kuning PADANG --- Membaca kitab kuning membutuhkan skill bahasa arab yang tinggi. Bisa berbahasa Arab aktif percakapan, belum tentu bisa membaca kitab kuning. Dalam kitab-kitab klasik inilah, banyak sekali ilmu pengetahuan keagamaan yang masih dibutuhkan dalam konteks kekinian. “Sebaliknya, mereka yang menguasai kitab kuning, sudah bisa dikatakan, mampu berbahasa arab dengan baik. Ini memang bacaan bagi santri pesantren, namun belum tentu pula bisa dikuasai banyak santri. Jadi, ini membutuhkan skill yang lebih. Mereka yang menguasai nahwu, sharaf, dan ilmu pendukunglah yang bisa membaca kitab kuning,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana Milad Tarbiyah Islamiyah Ke-83, H. Baharuddin Djamil, S.IP, kepada koran ini, kemarin.