Posts

Showing posts from October, 2017

RESENSI - RENUNGAN SANTRI - RUMADI

Image
Agama Bukan Bencana Judul           : Renungan Santri Jihad & Kritik Wacana Agama Penulis         : Rumadi Penerbit       : Erlangga Cetak           : Januari 2007 Tebal           : 286 Halaman  Resensiator  : Abdullah Khusairi Dalam beragama tak seorang pun yang berhak mengklaim tafsirnya yang paling benar. Karena kebenaran hanya milik Tuhan, sedangkan manusia hanyalah mencari sebagian dari "kebenaran Tuhan" tersebut. (hal.69) Kegagalan janji modernisme terhadap kebebasan dan pluralisme memunculkan keraguan, kekaburan dan ambiguitas. Kegagapan rasionalisme menyatukan dunia dalam damai membuat frustasi tingkat tinggi. Fundamentalisme muncul sebagai alternatif menjadi sebuah otoritas transedental  yang menjanjikan eskatologis surgawi. Inilah yang melahirkan sekte-sekte---dari drunken sufi hingga escape from freedom---sebagai corak keagamaan. Dan sebenarnya, ia merupakan mekanisme pertahanan diri (self defense mechanisme) ketika berhadapan dengan d

RESENSI ASMARA DI ATAS HARAM

Image
Resensi Cinta dan Iman  Jadi Energi Judul                     : Asmara di Atas Haram Penulis                 : Zulkifli L. Muchdi Penerbit              : Erlangga Cetak                    : Maret 2012 Tebal                     : 466 Halaman ISBN                      : 978-979-099-835-3 Konsep hidup kita akan berbeda-beda, sesuai dengan pengetahuan yang kita miliki. Kita berpegang pada keyakinan, juga pada pola pikir yang kita bangun. Ia dipengaruhi oleh pengetahuan, agama, lingkungan dan juga cita-cita yang kita inginkan. Namun demikian, jika kita tanya ke dalam lubuk hati kita, apa yang kita cari dalam hidup ini? Filosof Yunani, Aristoteles ( 384 SM – 322 SM) pernah menjawabnya, manusia hidup mencari kebahagiaan. Kebahagiaan seperti apakah yang dicari oleh manusia? Jawabannya, kembali lagi kepada, apa pola pikir yang dibangun, apa agama, apa pengetahuan, dan seterusnya. Semua itu, menjadi modal untuk membangun watak seseorang. Sadar tidak sadar, ia akan d

RESENSI - ANDIKA CAHAYA - DARMAN MOENIR

Image
Main Aman Demi Kekuasaan Judul              : Andika Cahaya Penulis            : Darman Moenir Penerbit          : AKAR Indonesia Cetak              : Februari 2012 Tebal             : 234 Halaman ISBN               : 978-979-9983-95-4 Kekuasaan itu sesungguhnya jahat tetapi dibutuhkan ( power is devil but necessary ). Kekuasaan itu cenderung disalahgunakan, sekecil apapun kekuasaan itu. Oleh karenanya, agar kekuasaan tidak disalahgunakan mutlak diperlukan pengawasan. Jika pengawasan sudah mati atau mungkin jadi kekuasaan baru, maka yang terjadi adalah kesewenang-wenangan. Novel ini adalah pintu masuk melihat kekuasaan dipermainkan oleh segelintir tokoh yang mendapatkan kesempatan memegang kekuasaan di berbagai lini di dalam sebuah museum. Museum yang berisi benda-benda antik, dibeli dengan cara yang antik pula. Di sini, kekuasaan berlaku mangkus untuk berbuat apa saja tanpa pengawasan. Kepala Museum (Museum) begitu piawai memainkan peran sebagai pemegang ke

METODE TAFSIR TAHLILI

METODE TAFSIR TAHLILI ABDULLAH KHUSAIRI       Pendahuluan Salah satu dampak positif dari pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahya Purnama yang diduga menistakan agama oleh sebagian golongan ummat Islam adalah tafsir-tafsir al-Quran dibicarakan di ruang publik secara terbuka. Khususnya Surat al-Maidah ayat: 51. [1] Terlepas kepentingan politik praktis kekuasaan yang telah mengitari persoalan penafsiran surat al-Maidah ayat: 51 tersebut, yang jelas di panggung publik, media massa dan media sosial, tafsir al-Quran khusus ayat-ayat yang berkenaan dengan kepemimpinan telah disuarakan secara lantang. Persoalan serupa ini memang sering muncul dalam kontestasi politik menjelang dunia suksesi di daerah bahkan dalam Pemilihan Presiden. [2] Walau pun akhirnya, memang pendalaman kajian tafsir harus terus dipaparkan kepada publik agar tidak terjebak dalam logika sempit dan menjauhkan simpati dan menegasi keberagaman dan al-islam al-rahmat al-amin . [3]

RESENSI BUKU Sejarah Air Mata Orang Muda

Image
RESENSI BUKU Sejarah Air Mata Orang Muda Judul                     : Anak-Anak Revolusi 1-2 Penulis                 : Budiman Sudjatmiko Penerbit               : PT. Gramedia Cetak                    : 2013 - 2014 Tebal                     : 473 + 575 Halaman ISBN                      : 978-602-03-0277-4 ISBN                      : 978-602-03-0277-5 Resensiator           : Abdullah Khusairi Sekecil apapun sebuah perjuangan akan tetap membutuhkan pengorbanan. Apalagi perjuangan besar, meruntuhkan rezim kuat sedang berkuasa. Alangkah banyak pengorbanan yang harus dibayar. Bukan hanya waktu, pikiran, tenaga dan bahkan nyawa menjadi taruhannya. Perjuangan melawan rezim berkuasa, membebaskan rakyat dari belenggu tirani, merupakan agenda besar. Tak cukup energi anak muda semata, mesti ada banyak faktor pendukung. Energi anak muda yang teruji, miliki idealisme yang matang, mental yang terasah, juga nalar yang luas. Dan sesungguhnya, pergerakan membutuhkan ke

RESENSI BUKU - JURNALISME DIGITAL

Image
RESENSI BUKU              Mari Cerdas Bermedia Massa Judul               : Jurnalisme Era Digital Penulis            : Ignatius Haryanto Penerbit          : Kompas Cetak              : 2014 Tebal               : xxvi + 254 hlm ISBN                : 978-979-709-827-8 Resensiator    : Abdullah Khusairi Kebohongan telah menyebar ke seluruh dunia, sedangkan kebenaran baru bersiap-siap memakai celana. Demikian dikatakan pelopor berita radio dan TV, Edward R. Murrow, yang dinukilkan Bill Kovack dan Tom Rosenstiel dalam buku Blur ; Bagaimana Mengetahui Kebenaran di Era Banjir Informasi (2012). Pernyataan itu disampaikan dalam konteks kecepatan informasi yang tidak berbanding lurus dengan ketepatan. Sebuah pernyataan cemooh atas kecepatan yang tidak mempertimbangkan akurasi. Padahal, inti jurnalisme adalah verifikasi demi akurasi kebenaran pesan. Apakah ada kesempatan verifikasi ketika kecepatan penyampaian informasi lebih diutamakan? Bill Kovack dan Tom Rosenstiel

SOME PROBLEM IN QUALITATIVE AND CASE ANALYSIS

____R E S U M E____ Some Problem in Qualitative and Case Analysis METHODS IN SOCIAL RESEARCH William J. Goode ABDULLAH KHUSAIRI     BAGIAN 19. BEBERAPA PERMASALAHAN DALAM KUALITATIF DAN KASUS ANALISIS Pada dasarnya semua ilmu memiliki sandaran dasar yang sama dalam penelitian. Sebagai seorang peneliti harus mampu membaca watak-watak keilmuan dalam setiap ilmu ketika akan meneliti. Apalagi sebagai seorang sosiolog, tuntutan agar membaca metode ilmiah setiap disiplin ilmu. Sekadar misal, ketajaman seorang psikiater dalam melihat ekspresi orang yang menderita skizofrenia di tengah sistem dan struktur ekspresi akan berbeda dengan seorang sosiolog. Tetapi seorang sosiologi tentunya mampu membaca dan menemukan prediksi dalam situasi sosial dalam berbagai situasi. Situasi masyaraka yang aman dan kacau, bagi sosiolog akan mampu membaca keadaan secara keilmuan.  Persoalan di atas bisa saja membuat para peneliti menolak dikotomi kualitatif dan kuantitatif. Secara umu

MAKALAH HADITS

HADITS – HADITS LARANGAN TASYABUH TERHADAP UMMAT YAHUDI & NASHRANI ABDULLAH KHUSAIRI  A.   Pendahuluan Manusia sebagai makhluk sosial diciptakan berbeda-beda dan dianjurkan saling kenal mengenal. [1] Proses kenal mengenal itu tentunya membentuk interaksi, yang secara sadar maupun tidak sadar, akan saling memengaruhi pandangan, sikap dan perbuatan. Anjuran saling kenal mengenal ternyata dibatasi pula dengan peringatan agar tidak meniru dan menyerupai kaum yang dikenal. Apalagi terpengaruh dan hanyut alam pikiran dan budaya yang dikenal tersebut. Di sini, disikap seorang muslim dituntut punya prinsip-prinsip teguh untuk tetap berada ajaran Islam. Peringatan untuk tidak menyerupai atau meniru ummat lain, dalam hal ini, Yahudi dan Nashrani sudah diterangkan dalam al-Quran. [2] Kemudian dijelaskan pula dalam beberapa hadits. Para ulama hadits telah mengkaji lebih dalam persoalan tasyabbuh dalam hadits.  Makalah ini mencoba menelusuri seputar hadits-hadits mengen

BANI ABBASYIAH

ABBASIYAH Resume Ensiklopedia OLEH ABDULLAH KHUSAIRI SAEFULLAH ABU BAKAR Approaches and Methodology of Islamic Studies  Abbasiyah adalah sebuah dinasti dari Bani Abbas, pada masa klasik dan pertengahan. Lebih terkenal disebut Bani Abbasiyah. Daulah ini melanjutkan kekuasaan Bani Umayyah. Dinamakan Bani Abbasiyah karena pendiri dan penguasa dinasti ini adalah keturunan Abbas, paman Nabi Muhammad SAW. Nama lengkapnya, Abu Abbas as-Saffah. Pada Daulah Abbasiyah inilah sebagai puncak keemasan pencapaian peradabaan Islam. Kehadirannya, dihitung dalam sejarah sejak 132 H/750 M s.d 656 H/1258).  Bila dirinci, 508 tahun atau 5 abad lebih. Artinya, paling tidak, daulah ini eksis hingga 8 keturunan. Tentu saja, ini waktu yang sangat panjang dan lama, sebelum kekuasaan dan peradaban beralih ke panggung belahan dunia yang lain.

Aneka Pendekatan Studi Agama

RESUME Aneka Pendekatan Studi Agama Peter Conolly (ed.) ABDULLAH KHUSAIRI MUHAMMAD ZAINUL HASAN SYARIF        I.             Pendahuluan Perkembangan ilmu-ilmu sosial telah memberi kesempatan besar dan terbuka bagi bidang penelitian studi agama. Kesadaran atas saling hubung kait antara satu ilmu sosial yang satu dengan yang lain, telah membuat studi berkembang pesat. Khusus studi agama, kini banyak pendekatan telah dilakukan, mengingat studi agama tidak bisa serta merta bisa total bilamana dipelajari dari sisi saja. Di antaranya adalah pendekatan antropologis, feminis, fenomenologis, filosofis, psikologis, sosiologis dan teologis. Dari sekian banyak metode pendekatan dalam studi agama, memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing sesuai dengan sudut pandang para ahli yang berkompeten dalam bidangnya. P ada kesempatan kali ini, kami akan menguraikan penjelasan tentang semua pendekatan itu baik dari pendekatan antropologis, feminis, fenomenologis, filosofis, psik

Wawancara Online Uni Tilla Balaibahasa Padang

Siang Abdullah. masih bisa uni mintak tolong menjawab pertanyaan berikut ini. 1. Apa yang melatar belakangi Abdullah terjun sebagai penulis karya sastra. Masa kecil saya sangat sulit mendapat buku bacaan, sementara saya memiliki keingintahuan yang begitu tinggi. Entah mengapa, saya tak mengerti. Sehingga saya membaca apa saja, termasuk kertas bungkus bawang, ketika emak pulang belanja. Kerja saya masa kecil banyak membaca. Sesekali saya mendapat kiriman bacaan dari paman yang sedang kuliah di kota Jambi (181 km dari Sarolangun). Bacaan itu berupa majalah Bobo dan Ananda. Kalau paman pulang libur semester, di kamarnya, saya membaca Tabloid Bola, Tabloid Monitor, Tabloid Senang, Tabloid Bintang, Tabloid Nova dan Ceria. Pada majalah-majalah inilah saya sudah ketemu dengan esai Emha Ainun Najid, Seno Gumira Adji Darma, WS. Rendra, ZaraZetira, dll. Kamar paman adalah surga bagi saya. Syaratnya, rapikan kembali. Sedangkan di kamar Mak Cik saya juga, ada banyak buku yang tidak di

possibilités d'apprentissage

Je suis content d'avoir eu l'occasion d'apprendre un peu le français. Je ne sais pas trop comment écrire et le dire. Ça a l'air bizarre. Première classe dans la salle de théâtre, nous avons rencontré Madame Solenn, qui a été nommée pour être un tuteur. La première réunion était impressionnante. Maintenant, apprenez la langue sanya gâchée par l'électrique traduire de google. Même si nous savons très bien, il y a des faiblesses qui vont se produire. Mais ignorez-le d'abord. En plus de google, il y a aussi youtube, où tontontan recherche en ce qui concerne la langue française.

Doktor Tambo Menggugat

Image
Penulis Buku Menggugat Pemahaman Tambo Minangkabau, Dr. Sheiful Yazan, M.Si membacakan gugatannya terhadap fenomena kehidupan di Minangkabau kekinian, saat Peluncuran buku terbarunya, Menggugat Pemahaman Tambo Minangkabau. “Kenapa harus Minang Book Fair, Minang Mart, kenapa tidak Pesta Buku, Pasar Buku, Lapau Minang, lihat di jawa sana lokalitas sudah digalakkan sedemikian rupa,” kata Dr. Sheiful Yazan, M.Si Tuanku Mangkudun, ketika Peluncuran Buku terbarunya, di arena Minang Book Fair, Masjid Raya Sumbar, Kamis (2/2/2017) Malam.

Berdemokrasi di Tengah Rasa Lapar

ABDULLAH KHUSAIRI - PADANG  Masihkah ada harapan hidup lebih baik dan bahagia dari suksesi demi suksesi dengan dalil berdemokrasi? Apakah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 ini membawa kemashlahatan kepada umat? Dua pertanyaan yang bisa dipandang sangat pesimis terhadap sistem berdemokrasi kita pada hari ini. Sulit dibantah, di atas kertas, sistem demokrasi bak bunga-bunga di tepi jurang. Dilihat indah diambil susah dan berbahaya. Demokrasi menjanjikan keindahan dan harapan di masa depan, tetapi sejauh sistem ini dijalankan, suksesi berlangsung, senyatanya tak banyak membawa perubahan menuju cita-citanya. Alih-alih menjadi kenyataan dari janji-janji para kontestan, yang terealisasi hanyalah perebutan kekuasaan dan melanggengkannya.

Membangun Citra Positif Polri

Sebuah Strategi Menguasai Media Massa & Media Sosia   Bukalah situs Youtube.com , domain penyedia sarana siaran video gratis di internet dengan key word “ Polantas”, akan ditemukan beberapa video yang mungkin saja mengagetkan. Umumnya video tentang Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang direkam entah oleh siapa, lalu diunggah sehingga setiap orang bisa menonton, setiap waktu, dimana saja. Konten tontonan itu sungguh membuat citra baik polisi tercoreng. Karena ada oknum-oknum Polantas yang nakal memermainkan hukum di lapangan.

Ahmadiyah Qadian dalam Perspektif Komunikasi Antar Budaya

RESUME DISERTASI Ahmadiyah Qadian dalam Perspektif Komunikasi Antar Budaya: Kajian Tentang Agama di Ruang Publik Disertasi Jufri Alkatiri UIN 2014 Oleh: Abdullah Khusairi NIM. 31161200000061 I Konflik sosial yang berlatarbelakang agama dalam sejarah kehidupan manusia telah membuat banyak darah ummat tumpah ke tanah. Alasan keyakinan memang sangat efektif untuk membawa klaim kebenaran kepada pihak di luar dirinya. Ini seiring dengan pendapat Peter L. Burger, agama adalah alat legitimasi kebenaran dan menekan pihak lain yang berbeda pandangan dan kepentingan. Karen Amstrong menyebutkan, sejarah perang suci ( Holy War ) antar ummat agama yang terjadi membuat konflik panjang tak berujung. Benih-benih konflik sewaktu-waktu bisa tumbuh, mekar dan pecah menjadi perang berkepanjangan. Perang Salib contoh yang nyata dari sekian banyak contoh-contoh kecil.

ORANG MERU

Image
 Sebuah karya sastra yang terkumpulkan: Orang Meru (Erka, 2017)

About My Name

We call him Grandfather Puyang. Have a library. Five bookcase room of his house in Kampung Masjid. The book consists of books of Arabic-speaking Arabic and jawi Malay. People call it, the Yellow Book. The themes of the book are varied, ranging from Fiqh to mysticism, from worship to muamalah. Complete. The House where we play in childhood. Home places meets a lot of relatives. I will meet with the small brother and played there the day saban, if there was a family event. After the great, after the House and the room did not exist, I can guess, that is the source of his inspiration in making the names of the children of his grandson. Including me.

Di Bawah Naungan Merah Putih

Image
^^Hasan Subang Lamanepa Putra Timor Leste di Padang^^ Darahnya berdesir, jika melihat seseorang mempermainkan bendera merah putih. Sebab, masa lalunya penuh keringat dan darah untuk memilih hidup di bawah naungan merah putih. Berpisah dengan sanak saudara, bercerai-berainya kehidupan. ABDULLAH KHUSAIRI – PADANG Itulah Hasan Subang Lamanepa (25). Seorang anak bangsa yang memilih untuk berpisah dengan kedua orang tuanya, pasca konflik bercerainya Timor Leste dari ibu pertiwi. Ia pergi dengan segenap kecewa. “Terdampar ke Padang tak pernah terpikirkan sebelumnya, nasib ternyata menghanyutkan,” kenang Achang, demikian ia akrab disapa. Terbesit di matanya, kerinduan atas tanah kelahiran di Timor sana. Kenangan yang tak pernah mudah hilang. Rumah yang dibakar massa, mengungsi berbulan-bulan, pahitnya kehidupan, dan seterusnya. Tak terasa, sudah 11 tahun lebih ia pergi dari pangkuan orang tua. Itu semua hanya karena konflik berkepanjangan demi harkat martabat Merah P

Tragedi Tabloid Charlie Hebdo

ABDULLAH KHUSAIRI - PADANG Agak sulit mencari alasan yang masuk akal atas penembakan di sebuah kantor surat kabar seperti yang terjadi Paris, Prancis itu. Sebab pembunuhan yang dilakukan tanpa proses hukum dengan dalil apapun tidak bisa dibenarkan secara manusiawi. Kalaupun akhirnya harus dikaitkan dengan produk kreatif karikatur yang diproduksi tabloid tersebut, maka yang dapat ditarik ke ranah analisis; keyakinan jika tidak hati-hati bisa membutakan akal! Teror bisa terjadi kepada siapa saja dari mereka yang tersakiti dan tidak mendapat kesempatan untuk membalas kekalahan. Teror adalah perlawanan dalam bentuk lain ketika menyadari kekuasaan tak terlawan. Inilah cara paling pengecut!

Tenggelamnya Kapal Ikan Asing

ABDULLAH KHUSAIRI - PADANG Ide dasar judul tulisan ini tentu saja dari Novel Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (1938). Tapi ini bukan fiksi tapi fakta yang diekspos media massa, kapal asing yang tertangkap aparat pemerintah lalu dibakar dan ditenggelamkan karena telah melakukan penangkapan ikan secara tidak sah (illegal fishing) di wilayah Indonesia.  Ada yang mencibir dan ada yang memuji atas tindakan berani Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti ini. Mencibir karena dianggap hanya pencitraan. Katanya, bukan kapal yang dibakar tapi perahu nelayan malang dan miskin dari negeri lain.  Itupun hanya beberapa saja, yang lain masih dibiarkan. Macam-macam. Selalu saja ada alasan untuk bila tidak setuju dengan satu tindakan dari seseorang yang sudah sejak awal memang tidak disukai.  Ada yang memuji tindakan berani tersebut. Katanya, untung ada kebijakan berani serupa itu, selama ini tak banyak yang diketahui. Sewaktu pemerintah

Jurnalisme Online Situs Radikal

ABDULLAH KHUSAIRI - PADANG  Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) memblokir 22 situs berita yang diduga menyebar informasi tentang radikalisme. Kebijakan ini atas dasar rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Dipandang dari sisi kebebasan pers, inilah langkah yang lancang. Namun bukan berarti langkah Kemkominfo ini tak perlu diapresiasi, ketika dilihat dari sisi ilmu jurnalistik dan standar sebuah lembaga pers yang ideal sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Sayangnya Kemkominfo begitu cepat mengambil sikap sebelum meminta pandangan Dewan Pers. Begitu pula Dewan Pers, sejauh ini bisa dipandang masih begitu lemah melakukan gerakan cerdas bermedia, dalam arti cerdas mendirikan, profesional menjalankan, juga pencerdasan terhadap publik dalam mengonsumsi media online.

Dakwah Entertainment dan Sertifikasi Mubaligh

Image
ABDULLAH KHUSAIRI - PADANG Menteri Agama Republik Indonesia, Lukmanul Hakim threw a discourse of certification for missionaries. Certification is meant so that the pulpit of the mosque does not become a place to spread hatred and mischief. Those who go up to the pulpit must be selected. Not just people. Actually this is an old discourse, which has been discussed many times among practitioners, observers and academics in the seminar room of the Da'wah Science. But this discourse has never reached the meeting point, so it can not yet establish a certification system and any agency that has the competence to do so. There are thoughts, religious organizations like MUI, Muhammadiyah, NU, Perti, Persis, who manage. Plus with educational institutions, such as the Faculty of Da'wah and Communication Science and Ushuluddin Faculty. Again, these are still unrealized.

Benediction in the cabin AirAsia one Day

ABDULLAH KHUSAIRI - PADANG Towards anchored at Kuala Lumpur International Airport (KLIA), flight attendants remind passengers to remain in their seats. The weather is very bad. The plane shook strong many times. Kuala Lumpur city looks from above, sparkling in the rain.  That night, in the cabin, passengers pray with pale of face. There is also crying and hysterically, fear has come to crown. The pilot had tried some for landing in the rain storms and lightning, but to no avail. Finally, he decided to return to Penang International Airport.  So a bit of experience AirAsia plane, on a journey of journalism at the invitation of the Malaysian Tourism Board (MTB), 21-24 July 2005. It's been a long time, but remembered since Sunday (29/12) morning, as news of AirAsia plane lost contact QZ8501 in Surabaya-Singapore trip. AirAsia to sponsor the grand event, Malaysia Mega Sale Familiarisation Programme 2005. The airline carries the invitation, which is composed of business

Cerdaslah Memilih Media Online

ABDULLAH KHUSAIRI - PADANG Zaman android yang serba mudah dan indah ini, mengakses informasi semudah menggerakkan jari di layar sentuh seluler. Sayangnya, kemudahan ini tidak dibarengi kesiapan literasi media massa, sehingga informasi diterima tanpa penyaringan yang layak. Dampaknya adalah menyebarnya informasi bohong dan bodong. Dunia pun banjir informasi. Membawa sampah-sampah kepentingan sesaat orang-orang tak bertanggung-jawab atas informasi yang disebarkan. Sampah-sampah penetrasi kepentingan politik dan ekonomi orang-orang yang memperkuda kebodohan pengguna android. Menjadi semacam jarum hypodermic yang menyuntik tapi tak terasa sakit dan tak disadari, demi mencapai tujuan kepentingannya. Bagi mereka yang tidak punya literasi media massa memadai, akan menelan bulat-bulat informasi yang diluncurkan. Sialnya lagi, menyebarkan kembali dengan penuh keyakinan atas kebenaran berita yang didapatkan. Inilah yang membuat runyam. Literasi Media Literasi media adalah, ke