Posts

Showing posts from April, 2008

CERPEN

Gemercik Api Batang Hari airnya tenang, sungguh pun tenang derasnya ke tepi. Anak Jambi jangan dikenang, kalau dikenang merusak hati.* Dewi terkesima membaca pantun yang masuk ke inbox dikirim dari nomor yang tidak dikenal. Ia menebak-nebak dari siapa pesan pendek berupa pantun itu. Dan tiba-tiba melintas ingatan tentang seseorang yang sudah lama terkubur di hatinya. Wajah tampan seorang laki-laki melintas di angan-angannya. Ah! Mungkinkah dia? Dewi harap-harap cemas. Dan semua kenangan hidupnya di negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah terburai sudah. Ah, itu sudah lima tahun lalu.

MENARA GADING MULAI LAPUK

Image
Oleh: Drs. Sheiful Yazan MSi Dosen Komunikasi Fak. Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang Saya kecewa sekali ketika seorang profesor, guru besar saya membagi-bagikan seluruh buku referensi dari perpustakaan pribadinya. Saya kecewa karena dua hal, pertama saya tidak kebagian warisan tersebut, saya datang seminggu setelah SMS saya terima dari teman, sekitar lima ribuan buku beliau sudah lindang tandeh diboyong para mahasiswa dan koleganya. Kedua, saya kecewa, sampai saat ini belum dapat jawaban mengapa beliau melakukan hal itu. Saya hanya dapat mengira-ngira, dan mencoba membongkar kembali kenangan saya kuliah dengan profesor gaek itu.

OPINI PEMEKARAN DAERAH: AMBISI ELIT ATAU KEBUTUHAN RAKYAT

Image
Oleh : Wendra Yunaldi, SH, MH Pengajar Hukum Tata Negara (HTN) dan Staff Ahli DPD RI Mencermati fenomena pemekaran wilayah di Indonesia pasca pemerintahan Orde Baru hingga memasuki pemerintahan sekarang tampaknya cukup menarik untuk ditelaah secara mendalam. Secara teoritik, harus diakui bahwa kebijakan pemerintaha untuk memekarkan beberapa daerah di Indonesia telah menambah angka permasalahan baru terutama dalam proses penyusunan Undang undang dan sistem ketatanegaran kita saat ini. Kebijakan untuk melakukan pemekaran daerah memang harus dilihat dalam perspektif multidimensional. Di satu sisi persoalan pemekaran daerah merupakan suatu tuntutan masyarakat yang merasa daerahnya dieksplorasi, dan dieksploitasi pusat secara berlebihan. Pada sisi lain, pemekaran daerah tidak dimaknai sebagai upaya peningkatan kapasitas, dan kapabilitas aparatur pemerintah daerah, namun, justru sebaliknya.

ISLAM DAN DEMOKRASI: BEDA TAPI SAMA

Image
Oleh : Riki Saputra Direktur Eksekutif Majelis Sinergi Islam dan Tradisi (MAGISTRA) Indonesia Pembicaraan demokrasi dewasa ini masih begitu hangat dan mendapat tempat dalam pemikiran manusia. Manusia di seluruh dunia, baik dengan latar belakang agama, peradaban, dan sejarah, umumnya mengakui demokrasi sebagai sesuatu yang harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Demokrasi dipuji banyak orang terutama dalam ranah politik - walaupun saat ini nilai demokrasi mulai di kembang luaskan pada bidang lain, termasuk dalam masalah agama. Sistem politik yang tidak sesuai dengan demokrasi dianggap ketinggalan kereta, karena tidak sesuai lagi dengan perubahan zaman dan sangat mustahil bisa membawa kemajuan. Jadi ada benarnya apa yang di sampaikan Saiful Mujani seorang peneliti pada Pusat Kajian Masyarakat Islam bahwa “Hampir tidak mungkin menolak demokrasi di zaman sekarang ini. Demokrasi sudah menjadi semangat dan anak zaman. Menolak demokrasi sama artinya dengan menolak zaman”.

AKAL dan JIWA

Image
Judul : Nalar & Wahyu Penulis : Dr. Abu Yasid, LL.M Penerbit: Erlangga Cetak : Januari 2008 Tebal : 182 Halaman Resensi : Abdullah Khusairi Realitas kehidupan beragama terbentuk dari pemahaman wahyu. Pemahaman dan tidak menggunakan nalar sering kali menjadi dangkal dan membuat pemahaman agama menjadi kaku, sempit dan picik. Oleh karenanya, interelasi nalar dan wahyu dalam proses pembentukan syariat sangat penting.

AWALNYA CUMA SECANGKIR KOPI

Image
Judul : The Starbucks Experience Penulis : Joseph A. Michelli Penerbit : Esensi Erlangga Cetak : Juni 2007 Tebal : 225 Halaman Resensiator : Abdullah Khusairi Ini persoalan yang teramat sepele. Soal menjual secangkir kopi kepada pelanggan. Karena teramat sepele, ia dikemas menjadi tidak sepele. Maka ia menjadi sesuatu yang membawa banyak karyawan, pembuat kopi, petani kopi dan orang, lembaga, yang terkait dengan kopi menjadi amat berharga. Ya, inilah fenomena Starbucks, yang mengubah secangkir kopi menjadi fenomena bisnis yang mendunia. Penulis buku ini mengungkapkan lima prinsip kepemimpinan di Starbucks yang mengubah gagasan biasa menjadi sebuah pengalaman yang amat luar biasa. Prinsip tersebut adalah, lakukan dengan cara anda, semua penting, surprise and delight, terbuka terhadap kritik dan leave your mark.

NASIB PUAK MELAYU PASCA PEMILU

Image
Oleh: Fuad Mahbub Siraj Mahasiswa ISTAC Malaysia Pemilihan raya tahun 2008 telah selesai dilaksanakan. Pemilihan yang seharusnya diadakan bukan pada bulan Maret ini berakhir dengan kemenangan Barisan Nasional. Barisan nasional adalah salah satu dari tiga partai besar yang ada di Malaysia yang merupakan gabungan dari beberapa partai lain yang ada, kemudian diikuti oleh partai PAS yang merupakan partai Islam Malaysia sekaligus sebagai oposisi terkuat bagi pemerintah dan diikuti oleh Partai Keadilan Rakyat (PKR). Bagi pihak Barisan Nasional sendiri, kemenangan pada pemilihan raya kali ini merupakan kemenangan terburuk sepanjang 12 kali pemilihan raya. Gabungan dua partai, yakni antara PAS dan PKR membuat pemilihan raya kali ini semakin menarik dan mampu membuat barisan nasional “sesak nafas”, alhasil di beberapa bagian Malaysia Barisan Nasional mengalami kekalahan, tetapi hasil akhir tetap memperlihatkan bahwa Barisan Nasional masih tetap mendominasi pemilihan raya di Malaysia. Dengan ke

SECANGKIR ISU, SEGANTANG BUMBU

Beredar isu beberapa orang pejabat sedang menikmati shabu-shabu di sebuah hotel berbintang ditangkap aparat. Pesan Pendek (Sandek) bersileweran melalui Short Messege Service (SMS) seputar isu ini, beberapa hari belakangan. Wartawan yang sehari-hari mengendus, mengintip, mendengar, setiap peristiwa dan isu, panas dibuatnya. Karena ketika diminta keterangan dari sumber resmi, tak satupun yang membenarkan.

Pamong Senior Drs. Rusdi Lubis

Lakukan Evaluasi Pemekaran dan Otonomi Daerah Sinyal evaluasi pemekaran daerah oleh pemerintah pusat beberapa hari lalu perlu disikapi secara positif. Karena otonomi daerah belum mampu memperlihatkan hasil yang maksimal terhadap pembangunan. Wawancara, Abdullah Khusairi, Padang Komentar anda tentang evaluasi pemekaran daerah dan Otonomi Daerah? Saya pikir ini perlu dan penting. Karena penyelenggaraan pemerintahan di daerah pemekaran memperlihatkan kecenderungan euforia. Tidak bertitik tolak pada semangat otonomi daerah, yaitu meningkatkan pelayanan dan percepatan pembangunan. Justru yang lebih menonjol adalah seteru politik dalam pilkada. Ini tidak baik. Dampak yang buruk. Dan yang lebih naif, penilaian dari Kejagung, yang menilai pelaksanaan otonomi daerah justru semakin membuat korupsi kian marak. Pasalnya, banyak pejabat di daerah yang tidak paham dengan tata cara penggunaan anggaran secara benar.

ZIKIR PIKIR

Suatu hari beberapa puluh abad silam, di Semenanjung Asia Kecil, sekelompok warga Kota Athena mengemukakan pertanyaan. Mengapa alam semesta ini begitu teratur? Berubah dalam keteraturan pula. Sejak kapan alam ini ada? Pertanyaan ini beranak pinak menuju puncak tanya yang paling tinggi dari waktu ke waktu meminta jawaban.

Jangan Nodai Demokratisasi

PADANG, METRO Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) diharapkan berjalan damai. Tidak terjadi chaos seperti di daerah-daerah lain, karena merugikan masyarakat dan menodai demokratisasi. Lebih parah lagi, akan membuat stagnasi roda ekonomi masyarakat.

Seputar UU Pemilu

Padang, Padek---Hasil pembahasan Rancangan Undang Undang (RUU) Politik membuat partai baru tetap optimis mereka akan lolos verifikasi di Depkum HAM. "Tapi kita menyayangkan, lobi pada pembahasan RUU Politik di DPRI mengindikasi affair yang tidak mencerdaskan bangsa. Buktinya, partai yang tidak lolos electoral treshold (ET) 3 tetapi punya wakil tak perlu verifikasi, itu namanya memikirkan diri dan lembaga sendiri," ujar Wakil Ketua Pemenangan Pemilu, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sumbar, Marlis kepada koran ini, ketika diminta komentarnya, Kamis (28/2). Marlis menyatakan, Hanura menunggu hasil verifikasi di Depkum HAM dan optimis akan lolos karena sudah memenuhi persyaratan. Sebagai partai baru, Hanura bagian dari 47 partai yang telah mendaftar. Kini mesti menunggu hasil verifikasi. "Tetapi dengan berita kemarin, tentang kesempatan partai yang tidak lulus tak perlu verifikasi asalkan ada wakil di legislatif membuat kita makin memperlihatkan, kekuasaan adalah segalany

Catatan dari Pelatihan Penulisan KNPI Payakumbuh

Guruku Rindu Menggali Ilmu Pelatihan-pelatihan teknik dan akademik untuk guru sekolah mestinya digalakkan di setiap daerah. Buktinya, ternyata mereka merindukan untuk jadi "murid" kembali. Abdullah Khusairi---Payakumbuh

BESAR KEPALA

Sirikit Syah di dalam buku Media Massa di Bawah Kapitalisme (Pustaka Pelajar, 1999) menyatakan, seorang reporter akan frustasi bila "hasil belanja" (data gathering) di lapangan sering tidak terpakai. Setiap hari belanja, hanya 30 persen yang dimasak, 70 persen mengendap di benaknya. Sementara itu, informasi baru terus masuk ke kepalanya. Informasi mengalami sendimentasi pula dengan pemahaman dan analisa. Akhirnya, seorang wartawan menjadi wajib menulis dalam bentuk opini. Kalau tidak, informasi tersebut akan mempengaruhi informasi baru dan cara pandang hidupnya.

PEREMPUAN PERKASA

Image
Judul : Cool Women, Hot Jobs Penulis : Tina Schwagner & M. Schuerger Penerbit: Esensi Erlangga Groups Cetakan : Pertama, Februari 2008 Tebal : 340 Halaman Resensi : Abdullah Khusairi "...untuk sebuah acara berdurasii setengah jam, kami mungkin harus merekam potongan-potongan film selama 65 jam, dan proses penyuntingannya sendiri memakan waktu tiga minggu. Kadang-kadang kami harus bekerja 15 jam sehari untuk tiga minggu. Untuk segmen berduarasi tiga menint kami akan mengambil gambar sepanjang empat sampai sampai enam jam dan menghabiskan waktu selama sepuluh sampai empat belas jam di ruang editing film..." [Janice C. Molnari hal. 203]

MENTAL ORANG TERKEPUNG

Dr H Duski Samad MAg* Perilaku seseorang sangat banyak ditentukan oleh sikap mentalnya. Sikap mental yang sehat akan akan melahir prilaku yang baik dan bernilai guna. Prilaku menyimpang biasanya berawal dari sikap mental menyimpang. Satu diantara sikap mental menyimpang adalah sikap mental bagaikan orang terkepung. Sikap mental orang terkepung adalah satu bentuk pola jiwa yang berawal dari ketidaksiapan individu atau satu komunitas dalam menghadapi perubahan dan realitas sosial yang ada disekitarnya. Istilah sikap mental orang terkepung dipakaikan untuk mengambarkan fenomena jiwa yang ditampilkan oleh individu atau masyarakat dalam meresponi keadaan diluar diri atau diluar kelompoknya. Sikap mental bagaikan orang terkepung sebagai bentuk dari kelemahan individu ataupun satu kelompok hampir menghingapi berbagai tingkat dan strata, usia, pendidikan manusia. Sikap, perbuatan dan reaksi yang dimuculkan oleh orang-orang yang mengidap kelainan mental (mental terkepung) ditandai dengan kecuri

PADANG K5

Oleh: Ahmad Gazali )* Dengan modal usaha yang tidak begitu besar merangkak ke ibu kota provinsi, kabupaten/kota di seluruh Indonesia bahkan ada yang ke luar negeri, kita temui pedagang kakilima (K5) asal penganut budaya Minangkabau. Bermentalkan baja, semangat besi pantang menyerah menggunakan akal (mengantisipasi logika dan nurani) sehat untuk memperoleh rezeki yang halal. Hukum dagang menyediakan untung, rugi, balik pokok. Rugipun secara materi, K5 memperoleh pengalaman yang banyak, jatuh dan bangun dalam berdagang membentuk budaya tahan uji pada segala cuaca. Ditambah berdagang diwarisi dari pedagang Arab dalam menyiarkan Islam di negeri ini. Ada pendapat yang mengatakan : berdagang adalah budaya Islam.

KEARIFAN POLITIK LOKAL

Oleh Wendra Yunaldi, SH, MH Dalam wacana internasional, salah satu masalah utama dari politik berdimensi demokrasi baru (yang timbul di tengah gelombang transisi dari kekuasaan otoriter di Eropa Selatan dan Amerika Latin pada akhir tahun 1970an dan 1998an) adalah bahwa para aktor dominan nyata-nyata mengabaikan atau menolak perangkat-perangkat demokrasi. Latar belakangnya adalah selama masa transisi tersebut para elite politik menekankan pada pembuatan pakta-pakta dan lembaga-lembaga. Gagasan fundamentalnya adalah tekanan internasional akan membantu memfasilitasi sebuah langkah kompromi dimana kekuatan rakyat akan dikendalikan, sementara para kapitalis otoriter, para birokrat dan para pejabat akan dapat mempertahankan aset-aset mereka --- berdasarkan asumsi bahwa mereka menerima pembentukan lembaga-lembaga yang mendukung HAM, tata pemerintahan yang baik (good governance), pemilu yang bebas dan jujur, dan sebuah masyarakat sipil yang mandiri. Lembaga-lembaga tersebut nantinya akan me

TIM (TIDAK) SUKSES

Ini cerita yang bakal ada diakhir Pilkada Nanti. Cerita Tim Sukses yang kini sedang semangat-semangatnya "menguras" dana kampanye dan mengelu-elukan calon mereka. Yang seakan-akan tidak ingat, yang menang cuma satu pasangan. Empat pasang lainnya tentu saja harus mengakui dan ikhlas dalam pertarungan ini. Optimisme yang saat ini terbangun tentu harus didorong dan diaplikasikan sedemikian rupa. Disampaikan dalam berbagai rapat, segala terobosan dan jurus jitu. Mulai dari "mengambil" statemen tokoh kharismatik maupun tokoh struktural-fungsional hingga turun ke nagari, jorong. Ya, semuanya menjadi sangat mungkin, semuanya bisa mencapai finish lebih cepat dari yang lain. Sejauh ini, memang belum ada yang tumbang semangatnya. Belum pula ada laporan kepolisian, ada Tim Sukses yang stress karena Pilkada. Yang ada cuma tidak puas dengan hasil klarifikasi dan ketetapan di KPUD. Tapi biarlah, itu sudah masuk wilayah hukum. Ikuti proses dan hormarti hukum, itulah warga negara y

AYAT-AYAT KEMISKINAN

"Aku tak punya sepatu, maka aku menggerutu, sampai aku menemukan orang yang tak memiliki kaki." [Rosihan Anwar, Menulis Dalam Air, 1983] Pernyataan 'eyang wartawan Indonesia' itu memiliki makna yang dalam. Jangan cepat menggerutu jika tidak memiliki sesuatu. Lihatlah orang lain, bisa lebih parah kondisinya dari kita tetapi tidak menggerutu sedikitpun. Dan memang, tak selalu harapan sesuai dengan kenyataan. Pernyataan ini berhubungan khusus dengan masalah kemiskinan. Ukuran rasa kekurangan dengan kelebihan pada seseorang tergantung bagaimana cara berpikirnya. Jika cara berpikir yang sempit, maka ia akan merasa miskin selalu, walau sebenarnya ia memiliki segalanya. Tetapi ada juga yang merasa kaya, tetapi tidak memiliki apa pun. Nah, relatif sekali.

MIMPI TUA

Baginya, membuat pagi menjadi indah cukup cuci muka, kopi dan rokok kretek yang dinyalakan lalu dihisap. Maka merebaklah aroma racikan tembakau ke seluruh ruangan dihembus gemulai angin pagi bersama aroma kopi hangat. Dan pagi sangat indah sekali terasa...?? Begitulah, aktivitas pagi hari Tuan Leman semenjak masuk masa pensiun beberapa tahun silam. Menikmati embun dan harum melati di beranda bersama sang istri. Mengenang masa muda yang bergelora, masa jaya yang bergairah. Pagi dengan rindang pepohonan di halaman rumah, mentari mengintai di balik daun-daun Melinjo. Kuning keemasan sinarnya menerpa kaca jendela yang kusam, lama tak dibersihkan. Keok ayam dan itik memberikan nada desa yang pasrah. Kakek enam cucu dari lima anak ini benar-benar sangat menikmati hari- hari setelah pengabdiannya sebagai seorang pejabat. Sisa ketampanan di raut wajahnya masih tampak tegas. Gaya berbicara yang dulu berapi- api sesekali masih tampak. Kini sudah bertambah pula dengan nyinyir. Pertanda melewati u