Posts

Showing posts from 2010

141 Ribu Rumah Segera Dibantu

Yose Singgalang PADANG - SINGGALANG Pada penghujung 2010 ini sebanyak 141.000 rumah ketegori rusak berat dan sedang harus sudah mendapat bantuan rehab rekon. Sebelumnya sudah selesai 7.634 unit. Pada 2011, sebanyak 33.361 unit mendapat bantuan serupa. Bantuan rehab rekon pascagempa untuk rumah rusak berat Rp15 juta dan rusak sedang Rp10 juta. Pengelolaan dan penyaluran dana ini dilakukan pemerintah lewat kelompok masyarakat (pokmas). Pada 2010, penyaluran dana dibagi atas tiga tahap. Tahap I untuk 7.634 unit rumah. Tahap IIa 22 ribu dan IIb 120 ribu unit. Rumah tersebut tersebar di berbagai kabupaten kota, terbanyak di Padang Pariaman. Kepala Dinas Prasjal dan Tarkim Sumbar Dody Ruswandi dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Rehab dan Rekonstruksi I, Fachruddin kepada Singgalang, Kamis (14/10) menyatakan kerusakan rumah memang terbanyak terdapat di Padang Pariaman, yaitu 74.222 unit. Rinciannya berat 57.931 unit dan rusak sedang 16.291 unit. Di posisi kedua Kota Padang dengan 69.413 unit,

Kearifan Lokal Punya Nilai Pendidikan Karakter

Image
PADANG, HALUAN --- Pendidikan karakter yang telah menjadi ketentuan di undang-undang sistem Pendidikan Nasional pada dasarnya telah ada dalam kearifan local di Ranahminang. Tokoh-tokoh kemerdekaan dari Ranahminang, merupakan produk dari pendidikan berkarakter dari Ranahminang. Demikian dikatakan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, usai membuka acara Seminar Nasional Integrilisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter untuk Membangun Peradaban Bangsa Berkualitas, di Pasca Sarjana IAIN Imam Bonjol Padang, Kamis (25/11). “Ya. Seperti pendidikan surau itu. Memberikan pendidikan lebih. Kognitif, apektif dan psikomotorik,” jawab Irwan ketika ditanya wartawan. Irwan dalam sambutannya menyatakan kebahagiaan atas kehadiran UU Sisdiknas yang mencantumkan pendidikan karakter. Pengalaman empiris sebagai pendidik yang ia tempuh selama ini telah membuktikan pentingnya pendidikan karakter tersebut. “Saya bangga, karena saya ketua tim Rancangan Undang-Undang (RUU) ini. Kini tugas kita, tugas para pak

Mellyarti Syarif

Ujian  Promovendus Dr. Mellyarti Syarif, M.Pd. Layanan Rumah Sakit Bagian dari Obat untuk Sehat PADANG --- Sejak terjadi peralihan sistem pengelolaan rumah sakit dari sosial oriented ke economic orinted, dari Perusahaan Jawatan (Perjan) ke Badan Layanan Usaha (BLU), juga diikuti perubahan iklim pelayanan kesehatan. Salah satu dampaknya, rumah sakit dituntut lebih professional, dewasa, mandiri agar mampu bersaing. Selain menghadirkan peralatan canggih, dokter ahli, dan obat yang mujarab, rumah sakit juga butuh kehadiran para konselor. Komplain pasien dan keluarga pasien di rumah sakit, umumnya bukanlah obat apa yang dipakai, tetapi pelayanan dan layanan prima dari manajemen rumah sakit. Persoalan seperti ini, merupakan wilayah kerja konselor, memberi pemahaman kepada pasien, memberi pengobatan kepada pasien dari sisi spiritualitas. “Terbukit, pasien yang mendapat pelayanan bimbingan konseling di rumah sakit memperoleh kenyamanan dan kesabaran dalam menghadapi penyakit

Mahasiswa dan Dosen AMIK-STMIK Jayanusa Belajar Jurnalistik

Image
Puluhan mahasiswa dan dosen mengikuti workshop jurnalistik yang diadakan AMIK-STMIK Jayanusa, di kampus Jalan Damar 69 E Padang, Sabtu (23/10/2010). Dalam worskhop tersebut, tampil sebagai pembicara mantan wartawan senior Padang Ekspres Grup Abdullah Khusairi, M.A. Dosen jurnalistik di IAIN Imam Bonjol Padang itu tampil atraktif dan interaktif dalam mengupas tuntas teori dan praktik jurnalistik. Dasar-dasar jurnalistik, penulisan sebuah berita, teknik menulis kreatif dan kode etik jurnalistik serta cara kerja seorang jurnalis. "Dalam menjalankan tugasnya, jurnalis harus jeli dan peka melihat berbagai persoalan atau kejadian yang ada di sekitarnya," katanya. Pada kesempatan itu, dia mendorong para mahasiswa dan dosen untuk aktif menulis, meskipun mereka bernaung dalam lingkup pendidikan komputer. "Menulis apa saja, yang bermanfaat bagi kemaslatahan ummat" kata mantan Wakil Pemimpin Redaksi Posemtero Padang dan Redaktur Pelaksana Padang Ekspres itu. Untuk tahap awal,

Launching Buku Perempuan Bawang & Lelaki Kayu

Menanak Pengalaman Jadi Cerita Ulasan terhadap Perempuan Bawang & Lelaki Kayu karya Ragdi F. Daye Oleh: Abdullah Khusairi, M.A. Suatu hari, entah kapan, seorang mahasiswa menghampiri meja kerja saya di Harian Pagi Padang Ekspres. Dia kelak akhirnya jadi penulis! Ia datang bersahaja dan banyak bertanya. Lalu menyodorkan karyanya. Seterusnya, saya sering menelepon, untuk sekedar menyapa dan bertanya soal karya terbaru untuk halaman sastra yang saya asuh waktu itu. Itulah Ragdi F. Daye, yang kita kenal hari ini, penulis Perempuan Bawang & Lelaki Kayu, yang kita bicarakan proses kreatifnya. Cerpen-cerpen di dalam buku ini, telah menempatkan Ragdi F. Daye bagian dari penulis yang lahir dari Ranahminang. Sering sekali kami terlibat dalam diskusi tentang proses kreatif dan mengikuti banyak ajang lomba. Salah satu yang membuat salut kepada penulis satu ini, ia konsisten berjuang untuk eksis melalui seluruh kekuatan akses. Ia berhasil dan bisa menerbitkan buku ini. Selamat! * Membaca sa

Menyusuri Sumatera Lewat Hollywood

Oleh: Dahlan Iskan, Dirut PLN SETELAH menelusuri Sulawesi, saya kembali melakukan perjalanan jauh. Dari Lampung terus ke utara. Bahkan sampai mendekati Hollywood dan bermalam di Bil Hotel di Kingstone. Orang Sumsel memang selalu bangga menyebut Kota Kayu Agung dalam bahasa Inggris (Hollywood) dan Baturaja menjadi Kingstone. Sedangkan Bil Hotel tadi sebenarnya hanya singkatan dari Bukit Indah Lestari. Karena berangkat dari Lampung sudah sore, rombongan baru tiba di Kingstone, eh Baturaja, pukul 00.00. Tanggal sudah berubah menjadi 22 September 2010. Makan malam yang disiapkan teman-teman PLN setempat menjadi mirip makan sahur di bulan Syawal. Kali ini, perjalanan dimulai dari melihat PLTU Tarahan (Lampung) 2 x 100 MW yang sering bermasalah. Mirip PLTU Labuan Angin di Sibolga. Ada saja bagian dari boiler yang rusak. Bulan depan, persoalan tersebut harus selesai. PLTU Tarahan harus bisa menjadi andalan untuk mencegah terulangnya krisis listrik di Lampung. Terutama krisis listrik yang kron

Bantuan Gempa Tahap I Sisakan Catatan

Syamsul Maarif : Jangan Sampai Laporan Lebih Indah dari Warna Aslinya Padang---Realisasi bantuan tahap I untuk rehab dan rekon pascagempa Sumbar belum sampai separuh. Dalam perjalannya, bantuan tersebut sudah menyisakan sejumlah catatan untuk disampaikan ke inspektorat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun, laporan realisasi bantuan tahap I tersebut haruslah seindah warna aslinya di lapangan. Harapan tersebut disampaikan Kepala BNPB Syamsul Maarif usai rapat koordinasi antara BNPB dengan instansi terkait di daerah. Dengan demikian, laporan yang disampaikan ke penanggung jawab dan masyarakat bisa diterima oleh semua pihak. ”Jangan sampai laporan lebih indah dari warna aslinya. Dan, perlu dijelaskan kepada masyarakat penerima bantuan, bahwa bantuan ini adalah stimulan, bukan kompensasi atas kerusakan atau kerugian yang diderita korban gempa,” ujarnya usai rapat yang berlangsung di Pangeran Beach Hotel, Rabu (14/7). Dari laporan yang ia peroleh dari Tim Pendukung Teknis (TPT

Gempa Sumbar

Kunci Pintu Sekali Putar, Apatisme yang Mekar Abdullah Khusairi, MA Bencana gempa telah melahirkan luka lara panjang. Menghancurkan infrastruktur. Meruntuhkan sendi-sendi kehidupan. Sejak beberapa saat setelah gempa, perubahan di sekitar kita mulai terjadi. Terus menjadi. Hingga memasuki masa tanggap darurat, masa rehabilitasi dan rekonstruksi, perubahan hebat merambat. Maka benarlah adegium dari ranah ini, sakali aia gadang sakali tapian berubah. Perubahan tersebut baik disadari maupun tidak, ia merambat. Apa saja perubahan tersebut? Kita bisa lihat, paling tidak fenomena beberapa bulan belakangan. Setelah gempa, warga Kota Padang, pada malam hari mengunci pintu rumah dengan sekali putar saja. Padahal biasanya, pintu dikunci, anak kunci dicabut diletakkan ke tempat yang aman, tidak tinggal di pintu. Juga diberi pengaman tambahan, berupa palang. Ini sebuah perubahan. Asumsinya, kalau terjadi gempa di tengah malam, membuka pintu bisa cepat. Kalau kuncinya dua kali putar, san

BERITA

Image
NASIONAL - SOSIAL Jum'at, 09 Oktober 2009 , 22:16:00 Wako Padang Minta Jawa Pos Group Jadi "PR" JAKARTA - Wali Kota (Wako) Padang H Fauzi Bahar, meminta Jawa Pos Group berkenan jadi "Public Relations" terdepan dalam penanggulangan bencana gempa bumi berkekuatan 7.6 pada skala richter di Sumatera Barat, akhir September lalu. Dengan jaringan yang dimiliki Jawa Pos Grouo, diharapkan penyebarluasan informasi tentang rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana bisa dilakukan hingga seluruh pelosok tanah airm tempat para perantau Minang bermukim. "Dengan jaringan koran terbesar di Indonesia, Jawa Pos Group tentu punya kapasitas untuk menyampaikan bencana dan rencana penanggulangannya kepada seluruh masyarakat di semua kabupaten/kota di Indonesia," pinta Fauzi Bahar saat menerima Direktur/penanggung jawab Jawa Pos Nani Wijaya dan rombongan di rumah dinas wali kota, di Padang, Jumat (9/10). "Pemko Padang telah memilih perbaikan bangunan sekolah yang segera

Mercon Atau Bom

Image
Abdullah Khusairi, MA/Dosen Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang Petasan dan mercun itu sebenarnya bukanlah budaya Islam. Tapi kenyataannya, setiap ramadhan datang, jumlah petasan yang meledak pun semakin banyak. Jelas tidak ada hubungan dengan Islam. Hanya saja, itu bagian dari hobi remaja atau anak muda kita. Hobi semacam itu harus disalurkan. Kalau tidak, beginilah yang terjadi. Banyak yang bermain petasan atau mercun tidak pada tempatnya. Seperti contoh, pada saat jamaah sedang melaksnakan sholat tarawih. Itu jelas mengganggu. Daripada menganggu lebih baik disalurkan pada kegiatan serupa tapi tidak mengangu Misalnya canon ball atau atau sejenis lainnya. Ini akan lebih membuat sobeX merasa lebih baik ketimbang harus menyalakan petasan tidak pada tempatnya. Jika melakukan dengan hobi lain, sobex bisa menyalurkan hobi tapi tidak menganggu orang lain. Selain dengan hal tersebut, sobeX juga pandai memfilter diri. Petasan jelas berbahaya, apalagi polusi suara menganggu siapa saja. Leb

Progres Rehab Rekon Agustus 2010

Habis Tahap I, Terbitlah Tahap II Padang --- Hingga pertengahan Agustus 2010, progres kegiatan rehab rekon tahap I sudah menyerap dana sebesar 51 persen. Sedangkan progres fisik mencapai 66.67 persen. Empat sektor penyerapan dana Rp313,9 Miliar tersebut, sektor perumahan, sektor infrastruktur, gedung pemerintah dan lintas sektor, sektor sosial, sektor ekonomi produktif. Sektor perumahan, tahap I sebagai percontohan untuk 7000 unit rumah telah 60 persen dana terserap. Dengan realisasi fisik 84 persen. Rinciannya, Kota Padang dengan 86 Kelompok Masyarakat (Pokmas), 96 persen selesai. Kabupaten Padangpariaman sudah mencapai 91 persen dengan 139 Pokmas. Sedangkan Kota Pariaman, 86 persen, dengan 15 Pokmas. Sementara itu, Kabupaten Agam sudah 67 persen dari 26 Pokmas. Sedangkan Kabupaten Pesisir Selatan 87 persen. Kabupaten Solok, 96 persen dan Pasaman Barat 68 persen. Artinya, dana Rp144 miliar yang dicanangkan untuk sektor perumahan pada tahap I sebagai percontohan akan habis. Sektor Infr

Dana Gempa Cair

Image
Padang--- Koordinator Tim Pendukung Teknis (TPT) Rehab Rekon Sumbar, Dr. Sugimin Pranoto menjelaskan, dana tahap II Rp350 miliar telah cair. Sebagian telah ditransfer ke Bendahara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rehab Rekon Sumbar. "Tahap II Rehab Rekon dengan dana Rp1,65 Triliun, juga telah masuk ke Satuan Anggaran Kerja dan disetujui oleh Menteri Keuangan. Sekarang sedang proses penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) oleh Dirjen Perbendaharaan," ungkap Sugimin di ruang kerjanya, Rabu (18/8). PPK Rehab Rekon Sumbar adalah Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tarkim (Prasjal Tarkim), Ir. Dodi Ruswandi, MSC, yang selama ini terlibat aktif dalam penanganan rehab rekon sumbar, dalam bidang perumahan dan infrastruktur. Penjelasan Sugimin ini, menjawab pernyataan Gubernur Sumbar di Singgalang, Rabu (18/8) seputar dana gempa yang belum jelas. Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyatakan, kendala pencairan dana bantuan gempa di pusat. Dikatakan Sugimin, dana bantuan gempa teta

HBA: Dari Sarolangun Memimpin Jambi

Image
HBA: Dari Sarolangun Memimpin Jambi Ditulis oleh Alpadli Monas/Roz, Jambi Akhiri Masa Jabatan, Proyek ZN Disorot Mahasiswa JAMBI - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi berharap partai politik (parpol) tidak mengintervensi Hasan Basri Agus-Fachrori Umar (HBA-FU) selama memimpin Jambi. Pernyataan itu digaungkan Gamawan dalam sambutannya saat melantik HBA-FU sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi 2010-2015 di DPRD Provinsi Jambi, kemarin (3/8). Sejak dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, kata Gamawan, HBA dan FU bukan lagi milik siapa-siapa, termasuk partai politik. HBA-FU, tegasnya, kini resmi menjadi milik rakyat Jambi. Karena itu, dia berharap setiap kebijakan HBA-FU nantinya tidak diintervensi parpol pengusung. “Pembangunan daerah harus benar-benar tanpa campur tangan parpol,” tegas mantan Gubernur Sumbar dan Bupati Solok ini. HBA sendiri dalam sambutannya menerangkan visi-misi dalam membangun Jambi ke depan. Dia berharap, program-programnya mendapat dukungan masyaraka

Pasien Cepat Sehat Tak Hanya Karena Obat Mahal

Image
Dr.Mellyarti Syarif, M.Pd Dikukuhkan PADANG--- Penyembuhan pasien tidak hanya diperoleh dari obat-obatan mahal saja. Pasien juga butuh bimbingan konseling dari penyuluh agama. Cara ini akan membuat pasien menjadi lebih sabar dalam menghadapi penyakit yang sedang diidapnya. “Warga rumah sakit merasakan manfaat atas keberadaaan penyuluh agama. Warga yang mendapatkan pelayanan konseling secara mendalam memperoleh kenyamanan dengan motivasi kesabaran atas apa yang dialaminya dari pembimbing rohani.” Pernyataan tersebut merupakan hasil Disertasi Mellyarti syarif, dosen Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang yang akan meraih gelar doktor pada promosi doktornya di Aula Pasca Sarjana IAIN Imam Bonjol Padang hari ini, Kamis (05/08) pukul 19.30 WIB. Dalam sidang senat terbuka IAIN Imam Bonjol Padang ini, perempuan yang juga Pembantu Dekan III Bidang kemahasiswaan ini akan mempertahankan disertasinya dengan judul “Pelayanan Bimbingan Penyuluhan Islam Terhadap Pasien (Studi Kasus di Rumah Sakit

Menunggu Gubernur Baru

Oleh: Abdullah Khusairi Pesta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) telah usai. Sebuah perhelatan dengan menghabiskan dana miliaran rupiah dari pasangan calon yang ikut dalam suksesi dan dana negara. Rakyat diberi suguhan sebentuk pesta. Namanya, pesta demokrasi. Beberapa minggu terakhir saja, kita tak lagi melihat baliho-baliho kampanye di setiap sudut kota. Pesta telah usai. Gubernur terpilih telah ditetapkan, menunggu pelantikan dan menyimak hasil gugatan di Mahmah Konstitusi (MK). Pasangan terpilih bak sepasang pengantin yang baru saja akad nikah, menunggu pesta perkawinan saja. Dan tentu, menunggu malam pertama dengan getar yang tak tertahan. Pasangan Irwan Prayitno-Muslim Kasim terpilih sekali putaran saja (32,63 persen). Inilah pilihan rakyat. Hasil pesta demokrasi yang harus dihormati, walau dengan tingkat partisipasi yang masih dipertanyakan. Namun demikian, kerja keras pelaksanaan Pemilukada di tengah penanggulangan bencana dan sepenungguan bantuan bencana, adalah hal yan

Pilkada Usai, Bola Selesai

Malam itu, dunia terjaga. Kesebelasan Spanyol Vs Belanda berlaga final dalam ajang bergengsi, Piala Dunia. Hiruk pikuk perhelatan si kulit bundar ini, menyita dunia. Begitu juga kita di sini, di Ranahminang. Melupakan sejenak tentang bencana, menyimak prediksi si Paul, si gurita hebat di Jerman sana. Dan kita terpesona gemerlap benua hitam, Afrika. Dan masih dalam bulan yang sama, kita melupakan sejenak bencana karena Pemilukada 2010 untuk 14 Kota Kabupaten plus Provinsi. Hasilnya, kita punya pemimpin baru terpilih. Siapa pun dia, kita harap punya kepedulian yang dahsyat dalam penanggulangan bencana. Tugas kemanusiaan, penanggulangan bencana tidak bisa dilupakan begitu saja. Sebab bencana selalu mengintai, masyarakat harus tetap diberi mitigasi dan pemahaman yang matang atas geografi yang disebut supermarket bencana ini. Begitulah, setiap edisi, bulletin ini hadir melaporkan kepada pembaca, seluruh bentuk kegiatan penanggulangan bencana dan rehab rekon yang dicanangkan. Edisi kali ini,

Mencari Bakat, Menggali Minat

Mendapat kepercayaan dari Plant Indonesia menjadi "guru" dalam Workshop Menulis untuk anak-anak korban bencana, meninggalkan kesan mendalam bagi saya. Ternyata, bakat dan minat kadang tak perlu hadir bersamaan. Kalau tak berbakat, tapi punya minat besar, maka kemahiran sebuah keterampilan segera bisa diraih. Apalagi bila berbakat sejak awal. Sebaliknya, jika punya bakat tapi tak berminat, maka yang terjadi adalah kesia-siaan! Di negeri ini, masalah "menulis", bagi banyak orang adalah "masalah besar". Hal ini berawal dari masalah "membaca". Dimana budaya "baca" memang tidak begitu besar. Meminjam istilah Seno Gumira Adjidarma, "membaca" bagi masyarakat kita adalah, hanyalah membaca seberapa besar discount di pusat belanja. Tidak banyak yang lebih dari itu. Tetapi sebenarnya, bakat selalu terpendam. Jauh dari pusat keramaian dan glamour kehidupan di kota-kota besar, di sebuah daerah yang baru saja dihantam bencana, terdapat tale

Sumbar Butuh Prodi Manajemen Penanggulangan Bencana

Image
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bakri Beck, menyarakan Perguruan Tinggi (PT) di Sumatera Barat perlu membuka program studi (prodi) manajemen penanggulangan bencanaan. Bakri menjelaskan, prodi manajemen penanggulangan bencana di Universitas Tarumanegara Jakarta sudah mulai digagas, di ITB juga ada yang fokus pada mitigasi bencana dan di Universitas Gajah Mada (UGM) fokus ke Geologi. Jadi, di wilayah Sumatra belum ada PT yang membuka prodi tentang manajemen kebencanaan sehingga ahli-ahli dalam penanganan bencana alam masih kurang. Selain itu ujarnya, Sumbar sudah disebut-sebut sebagai daerah supermarket bencana, artinya semua potensi bencana alam ada di wilayah ini, termasuk lintasan patahan, lempengan tektonik dan vulkanik, serta banjir dan longsor perbukitan terdapat di Sumbar. "Makanya kesempatan untuk belajar dan mencetak banyak lehirkan ahli-ahli,"tegas Bakri kepada wartawan, di sela-sela Workshop dan Pameran yang d

900 Fasilitator Tahap II Ikut Pelatihan

Image
Padang---Sebanyak 900 fasilitator untuk menyukseskan pencairan dana tahap II, besok, Rabu (7/7) akan mengikuti Pelatihan Teknis. Sebelum turun ke lapangan, segala persiapan teknis dan soft skill diberikan oleh pemerintah. Fasilitator terbagi atas, fasilitator teknis dan fasilitator pemberdayaan. Mereka akan bertugas di Kota Padang, Kabupaten Padangpariaman, Kota Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Padangpanjang, Kabupaten Tanahdatar. Tugas fasilitator ini adalah, mendampingi Kelompok Masyarakat (Pokmas) dalam mengelola dana bantuan Rp15 Juta untuk Korban Rusak Berat (BR), Rp10 Juta (Rusak Sedang), dan Rp1 Juta (Rusak Ringan). Tugas pendampingan juga termasuk, kampanye rumah aman gempa. Pada tahap I, pencairan dana Rp144 Miliar sebagai pilot project, sebanyak 301 orang fasilitator yang disebarkan di daerah, Kota Padang, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Padangpariaman, Kota Pariaman dan Kabupate

Dinas Kimpraswil Prasjal - BRI Tandatangani MoU

Image
Padang--- Menyukseskan Bantuan Perumahan Tahap II Rehab Rekon Sumbar Pasca Gempa, Dinas Permukiman Prasarana Jalan Wilayah - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). "Ini amanah yang harus diselesaikan dengan baik," ungkap Pimpinan Wilayah BRI Padang, Ano Kurniadi, ketika memberi sambutan dalam acara Penandatanganan MoU, Jumat pagi ini (2/7) di ruang Kepala Dinas Kimpraswil Pemprov Sumbar, di Jl. Taman Siswa No. 1 Padang. Ano Kurniadi menyebutkan, bantuan langsung perumahan untuk masyarakat melalui BRI kepercayaan dari BNPB. BRI akan bekerja maksimal dengan perangkat yang memang telah siap sebelumnya. Online hingga ke pelosok daerah. Kepala Dinas Kimpraswil Sumbar, Ir. Dodi Ruswandi menyatakan, MoU ini merupakan perangkat untuk menyukseskan bantuan senilai Rp1,907 Triliun Sektor Perumahan. Bantuan tahap II ini melanjutkan tahap I yang sudah bergulir, untuk Sektor Perumahan Rp114 Miliar dari dana Rehab Rekon Rp313 Miliar yang ditetapkan. &q

TPT Rehab Rekon Akan Gelar Workshop dan Pameran

Image
Padang --- Tim Pendukung Teknis (TPT) Rehab Rekon Sumbar Pasca Gempa bersama Shelter Working Groups akan menggelar Workshop dan Pameran Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sumbar, 8 Juli 2010 di Gubernuran Sumbar. Hal ini dilaksanakan, berdasarkan Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca Gempa Sumatra Barat 30 September 2009, banyak hal yang telah dilakukan oleh Pemerintah bersama Lembaga Non Pemerintah untuk membantu masyarakat kembali bangkit dan pulih dari musibah. "Berbagai program sudah dilaksanakan dalam waktu delapan bulan terakhir, perbaikan dan pembangunan rumah, pembangunan dan perbaikan sarana pendidikan, sarana kesehatan, livelihood dan mata pencaharian, perbaikan sarana dan prasarana dan lain sebagainya," ungkap Koordinator TPT RR Sumbar, Dr. Sugimin Pranoto, M.Eng. Program pemerintah dan Non Pemerintah (lokal dan internasional) di bidang perbaikan atau pembangunan rumah dan pembangunan hunian sementara pun sudah banyak dilakukan, hanya saja kegiatan tersebut s

Marhalim Zaini Mencipta Rindu

Image
Judul : Amuk Tun Teja : Kumpulan Cerpen Pengarang : Marhalim ZainiPenerbit : Pustaka Pujangga Cetakan : I, Juli 2007 Tebal : xx + 120 hlm Mengenal sosok Marhalim Zaini lebih dekat, membuat tak henti bibir berdecak kagum. Seorang sastrawan Riau masa kini yang pernah menerbitkan Antologi Puisi Segantang Bintang, Sepasang Bulan (Pekanbaru: Yayasan Pusaka Riau, 2003) dan Langgam Negeri Puisi (Dewan Kesenian Bengkalis, 2004), Kumpulan Naskah Drama; Di Bawah Payung Tragedi (2003), Kumpulan Esai; Tubuh Teater (2004) dan dua Novel: Getah Bunga Rimba (2005) dan Hikayat Kampung Mati yang pernah dimuat bersambung di Harian Riau Pos dan diterbitkan oleh Penerbit Adicita Yogyakarta. Kali ini ia menghadirkan suasana suram dalam Kumpulan Cerpennya dengan judul Amuk Tun Teja. Amuk Tun Teja yang diangkat penulis menjadi judul buku Kumpulan Cerpennya ini diambil dari Cerpennya pada halaman 93, yang mengisahkan seorang nenek renta yang datang tiba tiba ke sebuah perk

Launching Suara Kampus Online

Image
Awal berdirinya, Suara Kampus lahir 1977, menggunakan sistem manual. Untuk mewadahi civitas akademika IAIN Imam Bonjol dalam menuangkan intelektualitasnya dalam bentuk tulisan. Lahir dengan tema Mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Berpartisipasi dalam Pembangunan Daerah. Hal ini disampaikan Aktivis Pers Mahasisa Suara Kampus periode pertama, Emma Yohanna saat launching portal berita suarakampus.com, Rabu (23/06/2010) di Gedung Serbaguna IAIN Imam Bonjol Padang. “Saya teringat masa lalu ketika kami menerbitkan Suara Kampus dengan sistem manual. Namun kini, perjuangan dan usaha keras kami dilanjutkan adik-adik ini dengan menerbitkan suara kampus versi online. Saya bangga, karena ada generasi penerus dengan semangat juang yang tinggi. Selamat!” ujarnya bernostalgia. Anggota DPD RI ini berharap, dengan adanya media baru yang memiliki jangkauan yang luas, portal berita suarakampus.com ini, bisa menjadi control dan sarana berkreatifitas bagi civitas akademika. Pemimpin Umum LPM Suara

Muhammadiyah Salurkan Miliaran Rupiah

Padang—Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar juga berperan aktif dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa. Miliaran rupiah langsung disalurkan untuk pemberdayaan ummat dan fasilitas ummat. Sekretaris Tim Rehab Rekon PWM Sumbar, Bakhtiar MAg, memaparkan, rencana aksi rehab rekon Muhammadiyah Sumbar melingkupi, bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang keagamaan, pemulihan sosial, bidang pertanian, bidang ekonomi mikro dan bidang perumahan warga. ”Kini masih berlangsung. Rencana aksi Muhammadiyah hingga 2012. Karena kerugian yang dialami akibat bencana gempa tak kurang dari Rp44 Miliar," jelas Bakhtiar. Hingga kini, bantuan yang telah langsung diserap ke masyarakat dari donatur sudah mencapai Rp.7 Miliar. Di antara bantuan tersebut adalah, dari Bupati Kabupaten Bantul, Idham Samawi yang dikumpulkan melalui Penerbit Kedaulatan Rakyat, Rp1,8 M untuk Pembangunan Masjid Perguruan Muhammadiyah Marapalam Padang. Wali Kota Jakarta Selatan, Syahrul Effendi, melalu

TPT BNPB Sosialisasi Bantuan Tahap II

Image
PADANG---Satu minggu terakhir, Tim Pendukung Teknis (TPT) BNPB Rehab Rekon Sumbar melaksanakan sosialisasi ke daerah. Seluruh camat, di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dikumpulkan untuk menyamakan visi dan misi dalam pelaksanaan realisasi bantuan tahap II. Daerah sosialisasi tersebut adalah, Kota Padang, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Padangpanjang, Tanahdatar, Kota Pariaman, Padangpariaman, Pasaman Barat dan Pasaman. "Karena sedikit berbeda format pelaksanaan bantuan, maka sosialisasi ini dilaksanakan," ungkap Koordinator TPT BNPB Rehab Rekon Sumbar, Dr. Sugimin Pranoto, M.Eng, tadi siang. Daerah yang sudah diberi sosialisasi adalah, Kota Padang, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Padangpanjang, Tanahdatar, Padangpariaman, Pasaman Barat. Segera menyusul, Selasa (22/6), Kota Pariaman. Hari ini, Senin (21), sosialisasi program ini di Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat. Bantuan gempa khusus untuk perumahan, langsung dihandle pemerintah pusat. B

Dewan Asal Sumbar Beri Rekomendasi

Padang---Keterlambatan penyaluran bantuan untuk korban gempa, bagi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asal pemilihan Sumbar menjadi catatan untuk Pemprov. Tampaknya, manajemen penanggulangan bencana menjadi sangat penting dan prioritas dikuasai. "Sangat lambat, sudah enam bulan lebih. Ini menunjukkan ketidakmampuan menyerap dana bantuan. Sementara, ketika kami ke lapangan, ke daerah pemilihan kami, rakyat menagih. Padahal, kita berjuang untuk mendapatkan dana bantuan di tingkat nasional," ungkap Anggota DPR RI, Fraksi Golkar, Nudirman Munir SH MH, dalam pertemuan evaluasi bantuan kebencanaan di Gubernuran, pertengahan bulan lalu. Hal senada diungkapkan Michel El Qudsi dari fraksi PAN. Tokoh muda asal Sumbar ini menyatakan, Pemprov Sumbar harus menghargai perjuangan yang telah dilakukan dengan cara menyerap dana secara cepat. "Kita sungguh kecewa," ujar Michel. Koordinator Tim Pendukung Teknis (TPT) BNBP Rehab Rekon Sumbar, Dr. Sugimin Pranoto, M.Eng, dalam pr

Bantuan Gempa Tahap II Segera Tiba

Image
PADANG --- Proses Rehab Rekon Sumbar Pasca Gempa 30 September 2009 memasuki pencairan dana bantuan untuk tahap II. Sementara, tahap I sudah memasuki progres 17,83 Persen dari dana yang disiapkan Rp313,9 Miliar. Hasil Evaluasi Tahap I, menghasilkan mekanisme baru, yang lebih simpel dan cepat. Demikian terungkap dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Rehab Rekon, Kamis (27/5), yang dihadiri Direktur Penilaian Kerusakan, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Ir. Adhy Duriat Soemono, Dipl. HE beserta Tim Pendukung Teknis (TPT) BNPB Rehab Rekon Sumbar, Sekdaprov Sumbar, Mahmuda Rivai. "Mekanisme bantuan akan sedikit bergeser. Setelah mengevaluasi tahap I, kita pilih yang paling cepat, langsung ke Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari BNPB," ungkap Administrasi Keuangan Roy Rahendra. Roy Rahendra, AK. M.Com, di hadapan pejabat perwakilan 12 Kota dan Kabupaten yang mendapat bantuan dana gempa 2009. Sebanyak Rp2 Triliun akan dikucurkan dari BNPB untuk Sumbar. Alokasi paling banya

Rumah Kita Belum Aman Gempa

Oleh: Abdullah Khusairi, MA Kolomnis Kampanye rumah aman gempa kalah meriah dengan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Papan reklame kampanye rumah aman gempa terpasang tidak sebanyak papan reklame para kontestan yang ikut dalam perhelatan pesta demokrasi. Dan yang lebih menyedihkan, tak ada kandidat yang berani mengedepankan wacana penanggulangan bencana dalam memenangkan hati rakyat. Sepertinya wacana kebencanaan tidak begitu penting dibandingkan dengan jargon-jargon yang "melangit" menjauhkan realitas di tengah-tengah masyarakat saat ini, khususnya di daerah korban bencana gempa. Padahal, bila dibaca UU No. 24 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, manajemen kebencanaan sangat penting, baik sebelum, sedang maupun sesudah terjadinya bencana. Sebab bencana selalu datang, baik secara langsung karena manusia, maupun tidak langsung. UU Tentang Penanggulangan Bencana selain mengamanatkan pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), juga memberikan kewenangan a