Gerakan Reformasi
Berhenti di Kaki
Pelangi
Hari itu,
enam belas tahun lalu, matahari di atas kepala. Panas menyengat. Tapi riuh
demonstran yang mengelilingi panggung kecil di tengah lapang seperti tak
peduli. Mereka malah merangsek ke depan lalu diminta duduk tertib. Sesekali
mengepal ke atas, hidup reformasi! hidup reformasi! Di panggung, orator silih
berganti menyampaikan orasi dengan nada yang marah kepada rezim yang sedang berkuasa.
Suasana
kembali lebih riuh penuh patriotisme, ketika tokoh penting yang selalu kritis
dengan pemerintah Orde Baru, Amien Rais memegang mikropon. Amien Rais
dielu-elu. Lalu ia meminta massa tenang dan mulai orasi. Hari itu, Amien
menyampaikan tentang rezim yang disebutnya; Tanpa Usaha Tapi Untung Terus
(Tutut).