Posts

Showing posts from December, 2006

HIPOKRISI dalam POSMODERNISME

Jika masih mengaku modern maka bersiap-siaplah untuk dikatakan ketinggalan zaman. Karena sekarang dunia berada pada puncak posmodernis. Sebentar lagi melompat ke neoposmodernis. Dan seterusnya entah apalagi kodefikasi kemajuan ummat manusia. Yang jelas, lompatan terjadi sangat cepat. Bisa jadi musim 3G (Three Generation) sebuah bentuk neoposmodernis itu. Sudah berada dimanakah kita? Bisa jadi belum masuk dalam kategori manapun. Atau lazim terjadi, pada banyak sektor kehidupan kita, mencamplok setiap kodefikasi itu serba sedikit. Misalnya, belum matang pada pre modern, sudah masuk ke kehidupan modern, tetapi sangat terpaksa hidup di zaman posmodernis. Dampaknya adalah terperangah dengan segala atraksi zaman. Tak ayal, menjadi penonton di ranah global yang sudah dikuasai kapitalisme dari berbagai sudut kehidupan. Kita dikepungnya. Mulai dari tempat tidur sampai kamar mandi. Misalnya? Apa merk sabun mandi yang kita pakai? Tulisan ini terekspresi dari laporan Zelfeni Wimra di Pada

ARISTO MUNANDAR: BUKA AKSES MODAL untuk KELUARGA MISKIN BERBASIS MASJID

Budaya malu bisa menekan angka kemiskinan di tengah masyarakat. Lebih-lebih di Ranahminang masih memiliki adat dan budaya yang masih kental. Bagaimana format agar kemiskinan bisa dihapuskan dengan budaya malu? "Kita mulai dengan membangkitkan kekerabatan yang sudah ada. Menata dan mengambil data base kemiskinan yang ada di tengah masyarakat. Khusus urang minang, keluarga, suku, jorong, nagari, adalah sesuatu yang penting bagi dirinya. Nah, kita akan lihat suku mana yang miskin itu, jorong mana, nagari mana," ungkap Bupati Kabupaten Agam, Aristo Munandar, ketika koran ini berkunjung ke kediaman Komplek Wisma Lapai Jaya Blok E Padang, (10/12). Aristo Munandar baru saja pulang dari Rapat Kerja Nasional Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk) se-Indonesia di Medan, 7-8 Desember 2006. Di acara tersebut, Aristo mendapatkan penghargaan dari Pinbuk Award 2006 atas usaha Pemkab Agam usahanya dalam Pinbuk dan Baitul Mal at-Tanwil (BMT) di Kabupaten Agam. "Budaya malu kita sanga