Tidak perlu ada politik sastra. Jika ada, sastra akan ternoda oleh kepentingan. Karena, politik pada dasarnya adalah kepentingan, kepentingan kelompok dan kepentingan kekuasaan. Sementara, sastra adalah sebuah ranah seni yang mengedepan keindahan untuk memanusiakan manusia.
Tak perlu ada politik sastra, jika ada, akan membuat para kreator hanya mengebiri karyanya dan menyampingkan kualitas dan idealitas. Sebab politik adalah kepentingan dan perjuangan kelompok-kelompok. Sudikah kiranya dalam ranah sastra yang hidup dari nurani ternyata digerus oleh kepentingan-kepentingan, mazhab-mazhab dan hegemoni?
Sunday, February 11, 2007
POLITIK SASTRA, SASTRA POLITIK
Subscribe to:
Posts (Atom)