ENTAH LEHER SIAPA LAGI
Cerpen Abdullah Khusairi
”Tikam saja,” ucap laki-laki yang memikul dendam. Malam sudah memabukkan mereka dalam gulita yang beriringan dengan denting gitar. ”Bakar saja,” jawab yang lain, dengan api yang keluar dari mulutnya. Belasan pemuda yang duduk di tengah remang di persimpangan yang kelam mengelilingi botol-botol menebar bau yang menyengat hidung. Berderik-derik bunyi kulit kacang dibuka. Bayu berhembus. Dingin.