Wednesday, May 29, 2019

Catatan Ramadhan 1440 H

Buat Apa Sombong!

Hebat. Apa yang hebat. Jangan sombonglah. Kuliah di Jakarta, sombong pula. Banyak orang yang sudah dulu kuliah di sana. Tak perlu berhebat-hebatlah. Apalagi sekadar menulis disertasi 300 halaman. Belum apa-apa. Sombong itu tak boleh. Ada paham? Hebat. Apa yang hebat. Kuliah ke luar negeri. Hebat apa pula itu? Bagi sebagian orang, mungkin saja. Sementara yang lain seperti pergi mandi saja ke luar negeri. 

Jalani sajalah. Tak ada yang baru di bawah matahari ini. Sebelum kau lahir, sudah orang pikirkan. Lalu, apa benar yang hendak disombongkan? Anak orang kaya, kini kaya raya? Tunggu dulu, banyak yang lebih kaya. Biasa-biasa saja hidupnya. Malahan, ingin seperti orang biasa. Kamu, baru saja kaya, eh, belum kaya benar. Tetapi lagaknya nauzubulillah. Macam dunia sudah dalam kantong saja. Santai sajalah. 

Sunday, May 26, 2019

22 Mei 2019

22 Mei 2019


Saya sedih. Rakyat dan aparat harus berhadapan di lapangan karena kekuasaan. Sehebat apapun logika tentang keadilan, penegakan hukum, semuanya menjadi kotor karena ada darah yang tumpah, nyawa yang melayang dan tangis seorang ibu karena kehilangan anak. Sementara itu, para elite masih membangun kebenaran dengan logika mereka sendiri. Kedua belah pihak meyakini dengan logika tersebut dan menginjak-injak komitmen hukum positif yang mestinya dihormati bersama.