Hahaha. Ada ada-ada saja cara untuk menghibur diri di tengah perasaan yang galau atas memutihnya rambut. "Menua itu pasti, keren itu pilihan." Entah keren, entah tidak yang jelas mengaku sajalah keren. Apasih keren, tidak tahu pula saya. Entah dari mana pula kata itu diserap hingga terpakai tanpa disadari selama ini.
Ini catatan usia 45 tahun. Tak banyak yang tahu, hanya orang-orang dekat saja. Ada pak Biro AAKK UIN Imam Bonjol Padang, H. Hendri, MM, yang mengucapkan pagi ini, selebihnya hanya anak-anak dan isteri mengucapkan dengan tulus ikhlas. Tokoh satu ini, memang membudayakan dirinya untuk mengucapkan setiap ulang tahun setiap orang yang dikenalnya. Ia juga punya selera berpantun yang keren. Dia memegang kartu AS. Kerja cerdas, berkualitas, dan ikhlas. Hehehe.
Ini bulan puasa, Ramadhan 1443 H. Alhamdulillah, masih diberi kesempatan untuk menjalani hari-hari yang baik dan indah. Puasa ini, sibuk mengumpulkan bahan untuk naik pangkat ke Lektor Kepala, prosesnya panjang, sepanjang tali beruk. Biarlah, jalani saja. Ini pesan dari kakek saya, Muhammad Nurdin bin Razak, seorang guru MIN yang sangat senang mendengar cucunya jadi tenaga pendidik di universitas. Dia memuji dengan senang hati dan tulus ikhlas. Kakek memang begitu, sering memuji dan menghibur. Sekali pernah marah, motor saya larikan waktu masih remaja. Sebentar saja, ada yang dijemput. kebetulan motor itu sedang dipanaskan. Hahaha.