Sunday, August 31, 2008

RESENSI-NAUNGAN AL-QURAN

COVER-AL-QURANKearifan Sepanjang Waktu


Judul: Hari-Hari Dalam Naungan Al-Qur'an
Penulis : Sulaiman al-Kumayi
Penerbit : Erlangga
Cetak : Mei 2008
Tebal : 244 Halaman


... sebuah negeri yang dahulu aman lagi tentram, rezekinya datang melimpah ruah dan segenap tempat tetapi penduduknya mengingkari nikmat-nikmat Allah karena itu Allah merasakan kepada mereka kelaparan dan ketakutan disebabkan apa yang mereka perbuat.... [QS: an-Nahl, 16]
Syukur atas nikmat yang diberikan bukan berarti menurunkan semangat. Syukur merupakan energi yang sangat efektif untuk bangkit. Hidup sangat terasa kaya. Kaya hati. Nah, kenapa ada banyak orang punya harta berlimpah tapi miskin hati? Salah satu faktornya adalah syukur. Syukur nikmat.Bila tidak syukur nikmat, maka rasa tidak adil muncul. Maka energi negatif menjalar seluruh tubuh, termasuk cara berpikir dan subjektivitas menjadi dominan. Bawaan amarah dan kekerdilanpun menyusul. Begitulah sebenarnya yang terjadi dalam pengalaman manusia hari ini. Buku ini hendak menjawab persoalan itu. Ia dikemas dengan menarik, bagaimana sebenarnya panduan hidup bersih jiwa raga. Bersih dari perbuatan yang merugikan diri dan lingkungan.
Hidup memang diberikan kepada manusia, untuk ujian terhadap jiwa yang dilahirkan. Apakah bisa bersih ia menjalankan kehidupan di antara lumpur dunia. Jika ia berhasil, maka syurga balasannya. Syurga di dunia dan di akhirat. Kenapa di dunia ada syurga? Salah satunya adalah rasa syukur yang tak terhingga dari keberhasilan yang dicapai akan membuat bahagia dan tentram hati. Tidak ambisi dan kalut menghadapi persoalan demi persoalan yang dihadapi. Tenang, damai dan terkendali.
Al-Quran diturunkan untuk pedoman. Beberapa penjelasan penting ada pada hadits, begitu sebaliknya. Dan menurut Harun Nasution, al-Quran hanya beberapa persen saja terdapat dalil Qath'i, selebihnya Zanni, alias terbuka tafsir yang sesuai dengan peradaban manusia. Di sini peran nalar dan landasan ilmu pengetahuan menjadi penting. Ia sejalan untuk keterbukaan dalam menjalankan kehidupan yang dinamis. Nah! al-Quran mesti dipelajari, dipahami, dihayati dan dilaksanakan petunjuknya. Lalu bagaimana hidup di bawah naungan al-Qur'an? Jawabannya tiada lain adalah memperdalam kajian agama. Namun perlu diingat, pemahaman terbuka. Tidak tertutup apalagi sempit. Pemahaman yang terbuka akan mengubah cakrawala dan memberi pengertian, al-Qur'an aktual sepanjang zaman.
Membaca buku ini kita diberikan pengertian tentang kehidupan yang memiliki keteguhan keyakinan, rasa syukur, ikhlas, sabar, zikir, merenungi ujian dan cobaan, introspeksi diri, prasangka baik, senantiasa memaafkan, bebas dari rasa dendam, menyambung silaturahim, membantu sesama. Nah! Selamat membaca. [abdullah khusairi]

1 comment:

  1. Jika seluruh umur adalah Dosa
    Maka Taqwa dan Taubatlah penebusnya
    Jika seluruh bulan adalah Noda
    Ramadhanlah pensucinya

    Semoga semua aktifitas ramadhannya bernilai Ibadah….
    Selamat menjalankan ibadah Saum Ramadhan 1429 H.
    Mohon Maaf lahir bathin Da

    http://quranflash.com
    Kalau ngak sempet baca quran saat ngeblogg. ;)

    ReplyDelete