Monday, November 9, 2015

Catatan MotoGP2015

Vale, Poeple Champion!

"The Doctor 46 tetap pemenangnya." Tulis seorang gadis di status blackberry, setelah menonton live Valencia MotoGP 2015 dengan drama menegangkan hingga laps terakhir.

Publik dunia pun tahu, apa yang terjadi di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol. Ada tiga rider Spanyol di depan, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, Dhani Pedrosa. Sementara, ada satu Italiano, Valentino Rossi di posisi 4, setelah melewati belasan rider.

Tak lama setelah balapan, status di jejaring sosial, penuh dengan nada kecewa dan kecaman kepada Marc, yang sejatinya memang mampu melewati Lorenzo, tetapi tidak terjadi. Bukan itu saja, ketika kompatriotnya bisa melewati, ia justru bisa bringas dan bertahan seakan-akan melindungi Lorenzo. Nyaris sama lakunya ketika di Sepang, dua minggu lalu, duel dengan Valentino Rossi tapi memberi jalan kepada Lorenzo. Vale beberapa kali memeringatkan, hingga terjadi senggolan yang membuat Vale dihukum finalty 4 point dan start dari paling buncit di Valencia.

"@Duta507 Presiden 99 telah dikawal dgn selamat sampe tujuan oleh 2 Patwal handal 93 dan 26 ?? #operasabun," ini satu dari sekian banyak kicauan di lini masa.

Sebenarnya, jauh sebelum itu, Marc memang sering kalah dengan Vale, sehingga tahun ini ia tak bisa mengejar point untuk juara dunia. Beberapa kali terlibat duel, pemuja Vale sejak kecil itu pernah tersungkur di gravel, gagal finish.

"Itulah balapan," ungkap salah seorang presenter. Tapi kecurigaan publik sepertinya tidak sekadar balapan lagi. Ini sudah menyangkut nasionalisme dan sportivitas dalam olahraga. Ada terselip skandal yang sangat serius.

Banyak yang simpati dengan Vale yang sudah berjuang untuk ke CAS, tapi ditolak. Akhirnya Vale harus start di barisan paling belakang. Aksinya tidak diragukan, ia juara dunia sejati. Penuh kegigihan, mungkin juga simpati dari rider lain, akhirnya merangsek ke posisi 4. Pada babak qualifikasi, Vale juga tidak buruk!

Dunia tentu tertawa, di tengah gemuruh tepuk tangan untuk Lorenzo, apa sebenarnya yang terjadi, publik Valencia tentu saja sangat tahu drama ini. Drama yang merusak citra MotoGP. Lihat saja gestur Marc ketika ia diwawancarai sebagai pemenang kedua. Alasannya jelas dibuat-buat, motornya ada masalah sejak kemarin.

"Valentinor Rossi, raja tanpa mahkota," begitu ditulis news portal, www.tribbunnews.com. Dukungannya lebih banyak dari pada Lorenzo. Sejak diungkap Vale tentang rider Spanyol dalam sebuah konferensi pers, sinyal ini kian mendekati kenyataan.

Olahraga selalu menampilkan dua sisi, menang dan kalah. Namun menang dengan cara yang tidak elegan tiadalah punya arti banyak dari pada kalah terhormat. Skandal dalam dunia olahraga soal menang dan kalah begitu banyak, karena begitu banyak yang memiliki kepentingan untuk itu.

Vale juara sejati, ia dielu Champion The Poeple! Lorenzo memang juara dunia tahun ini, dengan segenap pertanyaan tentang Marc Marquez. "Konspirasi Duo Spanyol Hantarkan Lorenzo," tulis portal www.jpnn.com.

Baby Alien itu menjawab pertanyaan jurnalis, tapi gesturnya tidak begitu meyakinkan. Sayang sekali. []

No comments:

Post a Comment