Sunday, December 25, 2016

Bulan Manja dari Ayah

HIKMAH


Bulan Manja dari Ayah


ABDULLAH KHUSAIRI


Alhamdulillah. Kita bertemu lagi di bulan suci Ramadhan. Bulan penuh berkah. Bulan penuh perenungan. Bulan peperangan bathin menahan hawa nafsu. Bulan penuh kasih sayang.


Soal kasih sayang, saya punya pengalaman indah tentang kasih sayang Ayah, yang sebelumnya tak disadari. Hanya tahu, membenci rotan di tangannya. Setelah dewasa, barulah tahu, maksud kasih sayang itu. Ayah yang pendiam, kasih sayangnya sangatlah dalam!


Sekitar tahun 80-an, sebagai seorang bocah Sekolah Dasar (SD), tugas sudah didapatkan dari Ayah, yaitu mengembala sapi dan kambing. Setiap sore, harus dihidupkan api di dalam kandang sapi. Dengan begitu, sapi akan nyaman. Kandang sapi harus bersih, sebelum beberapa ekor sapi itu masuk. Ayah akan inpeksi mendadak (Sidak), sewaktu-waktu. Kalau sempat kandang sapi kotor, kalau api padam, siap-siaplah menghadapi murkanya!

Monday, July 18, 2016

Nilai Kejujuran

"Kakak tidak bekerjasama. Tidak mencontek. Hasil usaha sendiri," sedikit manyun gadisku memberi penjelasan. Sebenarnya, ia sedang membanggakan diri, walau sedang takut dengan nada tinggi suara ayah. Ia juga sedang ingin berusaha tegak di kebenaran yang pernah diberikan ayah.


Nilainya sedikit anjlok dari perkiraan. Saya masih bersyukur, nilainya masih rata-rata air dari yang lain. Tetapi dia sepertinya tetap puas, melakukan sendiri. Sebaliknya, saya gelisah setengah mati, karena teman-temannya dapat nilai tinggi dan bisa lolos ke sekolah selanjutnya dengan mulus.

Friday, June 3, 2016

Tidak Berkompeten Sama Sekali

Pernahkah engkau merasakan, ketika apa yang kita usulkan dari pikiran yang jernih tapi dianggap suatu virus? Pernahkah engkau merasakan, sikap kritis terhadap sistem tetapi dianggap sebagai bahaya? Pernakah engkau merasakan, tidak dianggap berkompeten dan cakap padahal, engkau dan teman-temanmu sudah melakukannya lebih dari seribu kali sebuah kegiatan itu?