Sukses dan Berani
Menakluk Dunia
Penulis : Philip Baker
Penerbit : esensi
Cetak : 2008
Tebal : 192 Halaman
Ada banyak orang di tangga
kesuksesan yang yakin, untuk mencapai posisi puncak mereka harus menyingkirkan
orang yang berada di atas mereka dan menginjak orang-orang di bawah mereka.
Namun kesuksesan bukanlah sebuah tangga, melainkan sebuah perjalanan di jalan
yang bisa dilalui oleh kita semua. Tanpa harus berbuat jahat tentunya. Tanpa
harus ada yang kecewa karenanya.
Hal di atas tindakan bodoh yang
akan menuai pada giliran nanti. Karena siapa yang menabur angin, ia menuai
badai. Sebab, kesuksesaan seseorang bukanlah kegagalan orang lain. Ia
didapatkan dari kegigihan dan optimisme bersama kerja keras (cerda) tiada
henti.
Buku ini ditulis untuk
menyingkap rahasia mereka yang ingin menyelami kedalaman diri dan berkembang,
mereka yang tidak puas dengan sekedar ada, mereka yang ingin melampaui
kehidupan yang biasa-biasa saja dan mendorong diri mencapai kesempurnaan.
Bagaimana bisa seseorang
berkembang? Orang berkembang karena memiliki karakter, jati diri dan
perspektif. Baik kepada diri maupun kepada lingkungan. Lebih dari itu, ia
mengendalikan diri untuk tidak terjerumus dengan emosi. Thomas Carlyle
menyatakan, usaha terbesar kita bukan melihat apa yang ada di kejauhan,
melainkan melakukan apa yang ada di hadapan kita.
Orang berkembang dengan
optimisme yang total dan fokus. Karena, orang besar menjadi besar; orang sukses
menjadi sukses, karena mencurahkan kekuatan ke satu saluran tertentu, begitu
dikatakan Orison Swett Marden.
Selain itu, perlu memiliki
ketahanan baja ketika tantangan datang. Memiliki mental kemenangan sejati. Dan
lebih penting, selalu belajar. Hidupnya seimbang antara jiwa dan logika.
Disiplin yang terus ditegakkan tanpa merasa terhukum. Tetapi ia memelihara
kerendahan hati bukan rendah diri.
Lalu kata kunci terakhir adalah
berani dalam menentukan sikap dan menjalani sikap sepanjang hari samapi
tujuannya tercapai dengan sempurna.
Untuk sukses, berani sukses,
bacalah buku ini berulang-ulang. Ada spririt yang tertanam lalu tumbuh cepat
bukan dalam bentuk ambisi, tetapi dalam bentuk percaya diri di atas keyakinan
dan kebenaran. Selamat membaca. [abdullah
khusairi]
No comments:
Post a Comment