Wednesday, November 1, 2017

BILL GATES

Tokoh Revolusi 
Abad Informasi
Judul           : Bill Gates
Penulis        : Robert Heller
Penerbit      : esensi
Cetak           : 2008
Tebal           : 112 Hal. 

Ketika berumur 19 tahun, saya mendapatkan pandangan sekilas tentang masa depan dan saya membangun karier berdasarkan apa yang saya lihat. Ternyata saya benar. 
[Bill Gates] 

Microsoft tidak bisa dipisahkan dari kematangan proses berpikir dan belajar Bill Gates. Dialah tonggak sejarah dari revolusi teknologi informasi di lembaga yang telah mendunia itu. 


Benar. Bila disebutkan ada banyak orang di belakangnya yang tak mendapat nama besar tapi Bill Gates selalu menyebutnya dengan lantang. 

Melihat Bill Gates sukses hari ini semestinya melihat jenjang kehidupan yang pernah dilaluinya. Buku ini mengungkapkan sisi brilian pria kelahiran Seattle tahun 1955 ini. Ia menanjak dengan strategi manajemen informatika yang dilalui dengan jatuh bangun bersama Paul Allen. 
Microsoft bukanlah langsung besar dan jadi. Ia hanyalah perusahaan kecil yang memasok program kepada IBM, salah satunya adalah Baginners All-purpose Symbolic Instruction Code (BASIC). Program itu pun bukan murni dari tangan kedua mania komputer ini, tapi dari sebuah perusahaan lain pula. Namun demikian, kelebihan Bill Gate bisa membuat program lebih maju dari semula. Itulah nasib Microsoft yang membeli murah sebuah program bernama Q-DOS (Quick and Dirty Operating System). Selanjutnya Gate dan Allen memodifikasi dan mengadaptasinya untuk kebutuhan IBM, lalu diberi nama MS-DOS (Microsoft Disk Operating System). IBM yang awalnya melayani kebutuhan industri harus tercengang melihat Microsoft bisa menjual program kepada pembuat PC (Personal Computer) yang lain. Akhirnya, perang terbuka di pasaran tidak terelakkan. 

Tiga tahun lebih sedikit, perang antara IBM dan Microsoft mulai kelihatan. Tetapi, pada tahun 1990, Gates menang mudah dengan meluncurkan Windows 3.0. IBM seperti kecolongan dari sebuah makan siang yang menyelamatkan Bill Gate dengan CEO IBM, John Akers pada bulan Juni 1986. 

Buku ini memuat peperangan strategi pasar komputer dengan pertahanan intelektualitas, dengan tokoh perang itu bernama Bill Gates berbendera Microsoft dan program aktual pada masanya Windows. Sebuah jendela dunia dengan multitasking. Tetapi tidaklah itu saja yang dikupas penulis dengan reputasi manajemen bisnis ini. 

Sebuah sudut lain diceritakan sebagai inti dari manajemen strategi pasar. Dimana kegagalan merupakan senjata untuk mencapai kesuksesan berikutnya. Bill Gates bukan tidak pernah gagal. Ia juga punya sejarah tersebut. Bahkan untuk internet, Microsoft sangat terlambat. Malah pada awalnya sangat mengabaikannya. Sehingga voting untuk window eksplorer adalah sebuah sejarah yang patut dibaca bagaimana Bill Gates sebagai pendekar tetap memiliki visi juang yang jauh ke depan.

Apa yang menjadi kesuksesan Microsoft? Salah satunya menyadari peran intelektualitas programer dan memperkerjakannya secara profesional. Mengubah visi menjadi nilai. Terus bermimpi dan mewujudkan mimpi tersebut. Inilah salah satu membuat Microsoft bisa merangkul peluang, menjalin kerja sama penting dengan mitranya, memperkerjakan otak terbaik, berfokus pada tujuan dan mengalahkan para pesaing dengan mudah. Selanjutnya, mendominasi pasar. 

Mimpi Bill Gate kini semakin nyata, sebuah komputer di setiap meja di setiap rumah dengan program yang famous! Microsoft. Itu terjadi. Dan jadilah Bill Gate sebagai orang yang terkaya, merauf untuk dari penjualan program. Tak terkalahkan kekayaannya selama tiga dekade. Kini, ia hanya mampu dikalahkan oleh seorang raja investor, Warner Buffet. [abdullah khusairi] 

No comments:

Post a Comment