Sebagai pendiri Padang TV yang kini hadir di 33 UHF di Kota Padang. Satu dari 13 anggota yang berangkat sebagai pejuang—serasa terbuang—selama lima hari belajar di Riau TV Januari 2007. Pelatihan ini menghantar saya ke meja Presenter Berita Detak Sumbar, Dialog Malam, dll. Menjadi penyiar sebagai perjalanan, pernah mencoba dan eksis selama sembilan bulan—seperti bayi dalam kandungan ya…— tetapi jabatan sesungguhnya adalah Manager Program & Produksi Padang TV 2007. Bermain visual, berbeda dengan bermain kata, visual acap gagal menyampaikan kata. Kata lebih detail, gambar membutuhkan kata.
Hahaha Bang, apa kabar? Masih ingat sama aku? Ingusan yang dulu ikut CWI (hehe CWI 2006 aku dapat lagi, cuma gak diundang ke Jakarta).Alhamdulillah Bang, dari sedikit orang Jambi, kita pernah ikut CWI. Tapi jangan anggap kita produk CWI seperti diklaim "orang itu". Aku sekarang di Jambi. Buku Seabad Pers Indonesia belum selesai, Mei rencana peluncuran oleh SBY. Jadi ditunggu saja. Sementara yang sudah selesai Mata Air Bahasa (tentang tokoh pers). Aku gak ikut maramaikan di buku ini, juga kiriman yang buatku belum sampai.Kunjungi blogku Bang: elabidisme.blogspot.com
ReplyDelete