Ciklit Tapi Bernapas Filsafat
Resensi : The Devil Lovers Cinnamon
Penulis : Ima Marsczha
Penerbit: gagasmedia
Cetakan : Pertama, 2009
Tebal : 243 Halaman
Sekali ini saja, cobalah pecaya kepada iblis. Sebab, iblis sangat patuh pada tugas yang diberikan tuhan. Iblis jujur. Berbeda dengan manusia, yang banyak lagak teaterikal untuk menipu. Bohong.
Iblis telah menyampaikan, siapa sebenarnya laki-laki itu. Laki-laki pembohong. Tapi Iblis tak mampu membuat ibu kembali sehat seperti semula dari koma. Ibu diambil Tuhan. Tuhan tidak adil. Tuhan mengambil orang yang tersayang dalam hidup gadis itu. Padahal, dia sangat butuh ibu. Iblis tidak berani mengantarnya ke surga, karena Iblis punya rumah di neraka. Ia turun ke bumi karena panggilan tak sengaja oleh sang gadis. Karena menyatukan cokelat dengan kulit manis!
Iblis tak punya perasaan sedih. Iblis juga tak punya perasaan cinta. Ia bisa masuk ke dalam tubuh laki-laki manapun. Termasuk ke dalam laki-laki yang menjadi jodohnya.Begitulah buku ini menjadi sebuah novel berawal dari "berandai-andai" seorang penulis muda. Ia sepertinya ingin menulis ciklit, tapi ternyata hasilnya novel filsafat. Ada ketuhanan, alam gaib, surga neraka dan seterusnya. Lumayan nakal. Sangat impresif. Penulis telah mampu merasuk ke dalam dunia kreatif yang sangat tinggi ukuran umurnya. Ia menulis dari perih hidup. Ketika ibu koma, ayah sibuk bekerja, ia kesepian di rumah sebagai anak tunggal. Semua berubah ketika ibu pergi ke surga. Ia ingin menyusul, iblis itu berhati baik. Menjelaskan, jika ia bunuh diri, takkan sampai ke surga. Namun ia akan sampai di neraka. Tempat nenek moyang iblis. Kenapa Iblis menyatakan demikian? Karena iblis dalam kekuasaan sang gadis. Minta diusir dari bumi dengan syarat telah memenuhi permintaan si gadis. Tapi si gadis tidak pernah meminta lagi setelah permintaan mengembalikan ibunda gagal. Karena kematian adalah urusan tuhan. Bukan urusan iblis. Urusan iblis hanyalah mempengaruhi manusia untuk berbuat kesalahan. Apa yang disebut manusia kesalahan, di neraka adalah sebuah kebiasaan. Begitulah penjelasan iblis.
Bagaimana persahabatan iblis dengan seorang perawan ini? Apa yang akan didapatkan membaca buku ini? Sebuah pengalaman, pemikiran baru. Kejujuran, kebenaran, juga kepasrahan terhadap keberadaan tuhan. [abdullah khusairi]
No comments:
Post a Comment