Juadah Terakhir


(Obituari Hj. Hazimah Binti H. Ibrahim)

 Suatu hari, perempuan itu membuat penganan khas yang amat aku kenal sejak kecil. Juadah itu berbungkus daun pisang. Masih panas, asapnya menebar aroma harum di ruang tamu. Pada lidahku, rasa penganan ini pernah amat lekat. Nikmat. Tak usah kau banding dengan Pizza Hut, McDonal, atau makanan cepat saji yang hari ini dimakan anak-anak kita. Ini penganan yang telah membesarkan kami. Tak tertandingi dengan makanan cepat saji itu. Ini sangat alami.

Ketika aku makan penganan ini, ingatanku langsung menghubungi masa lalu, ketika ibu sering membuatnya. Aku tak tahu cara membuatnya, tetapi entah kenapa rasanya begitu akrab. Juadahnya begitu sama. Komentarku ketika itu, ini penganan masa kecil yang begitu dicita-citakan. Enak sekali.


Perempuan itu pernah bertemu ibu pada wisuda kami. Aku dan Roni. Mereka duduk bersebelahan, akrab bercerita tentang anaknya. Aku dan Roni. Perempuan itu, ibunda Roni.

Kabar di dinding FB Ulil Azmi, perempuan itu telah pergi untuk selamanya Rabu, 5 September 2012. Innnalillahiwainnailaihirajiun. Sebuah kepergian yang perih bagi yang ditinggalkan. Aku tahu itu.

Sahabatku, Roni. Kami sekeluarga di Padang, turut berduka. Tanpa kata semoga, ibunda telah bahagia di sana. Aku yakin itu. Menangislah atas kepergian ini, setelah itu, mari terus berdoa setiap waktu untuk beliau. Alfatihah!

Juadah terakhir itu, sahabat, kenangan yang tak pernah aku lupakan waktu ke Tembilahan. Ketika menuju Padang, aku menelepon ibu, bercerita tentang seorang teman barunya waktu kami wisuda dulu. Ibu masih ingat dan mengenangnya. Tak lupa, tentang juadah itu aku ceritakan juga.

Ya, Allah. Kau punya takdir yang tak pernah kami hijab. tapi kami tahu, sungguh Kau punya hisab. Hanya saja, kau beri sahabatku putri, tapi kau panggil Hj. Azimah Binti Ibrahim. Ah, maaf aku Ya Allah, tak patut aku menggugatMu. Kami hanya mohon kepadaMu, beri tempat yang layak bagi orang tua kami itu. Amin. (Abdullah Khusairi) 
Ketika Padang melewati Maghrib bersama rinai, 06.59. WIB.



Comments

Popular posts from this blog

METODE TAFSIR TAHLILI

RESENSI ASMARA DI ATAS HARAM

#DIRUMAHAJA