-

Wiranto Negarawan Bersikap Tegas


Padang, Padek---Wiranto adalah negarawan yang memiliki sikap tegas dan berani. Inilah pemimpin dibutuhkan bangsa ini.


"Dia memiliki track record yang bagus dalam perjalanan negeri ini. Kalau saja ia ingin kudeta pada waktu proses reformasi, alangkah mudahnya, tetapi ia tak mau melakukan itu. Bahkan, ia mengiringi perjalanan reformasi itu secara aman," ujar Pengurus Jamaah Syathariyah, TK Mudo Ismet Ismail kepadan koran ini, ketika diminta komentarnya seputar Capres Partai Golkar, H Wiranto.


Kenapa Jamaah Syathariyah mendukung pasangan ini? "Pak Wiranto, jauh hari sebelum menjadi Capres, ia sudah kami angkat menjadi penasehat kehormatan. Kebetulan, waktu itu bertamu ke tempat Jamaah Syathariyah," ujarnya.


H Wiranto SH ke Pariaman tempat Jamaah Syathariyah tanggal 23 April 2003 lalu. Pertemuan tersebut membuat Wiranto tertarik menjadi anggota jamaah. Hal ini tentu saja menjadi kehormatan bagi Jamaah Syathariyah.


Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua Kesatuan Mahasiswa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sumbar, Afri Yunaldi didampingi Sekretarisbta, Dody Rahmady menyatakan terbentuk KM AMPG ini merupakan aspirasi dari kader AMPG yang merasakan pentingnya memberi ruang kepada mahasiswa di AMPG.


"Tentu saja, mengajak mahasiswa yang memiliki pilihan suara dan ingin aktif di Partai Golkar," ujar mahasiswa S1 Politeknik Unand yang kini segera melanjut S2 ini.


Apakah ini merupakan trik Partai Golkar untuk mendekat ke Mahasiswa? "Nilai kritis mahasiswa sangat penting untuk demokrasi di negeri ini. Tetapi, hak suara mereka tentu sangat pribadi sekali. Saya pikir, ini sangat tergantung mahasiswanya. Secara umum, artinya, mahasiswa adalah elemen yang independen tidak masuk ke politik praktis. Tetapi, bagi mereka yang ingin berkecimpung di Partai Golkar, inilah tempatnya," jelas Afri diplomatis.


Pernyataan Sikap
Dalam acara yang bertema, Membangun Kompetisi Kader dalam Menciptakan Intelektual Muda Kekaryaan itu, KM AMPG membacakan pernyataan sikap.


Di antara pernyataan sikap tersebut adalah, mendukung mensukseskan pelaksanakan Pemilu Presiden 2004. Mendukung Capres dan Cawapres dari Partai Golkar, H Wiranto dan Ir H Salahuddin Wahid 2004-2009. Menjunjung tinggi hasil pemilihan dan ikut menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan Pemilu Presiden.


Massa Antusias
Sementara itu, dari pantauan koran ini kemarin, sebelum hadir Wiranto dan rombongan, massa sudah dihibur oleh penyanyi ibu kota dan Kota Padang, Andi Adam, Nedi Gampo, Monica, Ria Carmila. Sementara dari ibu kota, hadir artis penyanyi, Happy Salma.


Sementara, Dhani Dewa menyatakan maaf kepada simpatisan Partai Golkar karena harus berangkat ke luar negeri.


H Wiranto SH dan Tim Kampanye dari pusat datang ke Padang dalam rangka kampanye nasional. Walau telat landing sekitar satu jam, antusias masyarakat pendukung sangat tinggi menunggu mantan Panglima ABRI ini. Wiranto dan rombongan datang pukul 14.45. Sedangkan jadwal, pukul 13.30 WIB. Kembali take off dengan pesawat khusus, pukul 17.30 WIB, setelah melantik Kesatuan Mahasiswa Angkatan Muda Partai Golkar (KM AMPG) Sumbar.


Antusias massa juga terlihat bukan saja di RTH Imam Bonjol, tetapi juga di pinggir jalan yang dilewati rombongan. Lambaian tangan dari masyarakat tiada henti-hentinya.
Hal yang sangat kontradiktif dengan isu yang berkembang di media massa dan SMS, bahwa Wiranto tidak dicintai rakyat. [] Abdullah Khusairi

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

METODE TAFSIR TAHLILI

-
METODE TAFSIR TAHLILI ABDULLAH KHUSAIRI       Pendahuluan Salah satu dampak positif dari pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahya Purnama yang diduga menistakan agama oleh sebagian golongan ummat Islam adalah tafsir-tafsir al-Quran dibicarakan di ruang publik secara terbuka. Khususnya Surat al-Maidah ayat: 51. [1] Terlepas kepentingan politik praktis kekuasaan yang telah mengitari persoalan penafsiran surat al-Maidah ayat: 51 tersebut, yang jelas di panggung publik, media massa dan media sosial, tafsir al-Quran khusus ayat-ayat yang berkenaan dengan kepemimpinan telah disuarakan secara lantang. Persoalan serupa ini memang sering muncul dalam kontestasi politik menjelang dunia suksesi di daerah bahkan dalam Pemilihan Presiden. [2] Walau pun akhirnya, memang pendalaman kajian tafsir harus terus dipaparkan kepada publik agar tidak terjebak dalam logika sempit dan menjauhkan simpati dan menegasi keberagaman dan al-islam al-rahmat al-amin . [3]
Read more

RESENSI ASMARA DI ATAS HARAM

-
Image
Resensi Cinta dan Iman  Jadi Energi Judul                     : Asmara di Atas Haram Penulis                 : Zulkifli L. Muchdi Penerbit              : Erlangga Cetak                    : Maret 2012 Tebal                     : 466 Halaman ISBN                      : 978-979-099-835-3 Konsep hidup kita akan berbeda-beda, sesuai dengan pengetahuan yang kita miliki. Kita berpegang pada keyakinan, juga pada pola pikir yang kita bangun. Ia dipengaruhi oleh pengetahuan, agama, lingkungan dan juga cita-cita yang kita inginkan. Namun demikian, jika kita tanya ke dalam lubuk hati kita, apa yang kita cari dalam hidup ini? Filosof Yunani, Aristoteles ( 384 SM – 322 SM) pernah menjawabnya, manusia hidup mencari kebahagiaan. Kebahagiaan seperti apakah yang dicari oleh manusia? Jawabannya, kembali lagi kepada, apa pola pikir yang dibangun, apa agama, apa pengetahuan, dan seterusnya. Semua itu, menjadi modal untuk membangun watak seseorang. Sadar tidak sadar, ia akan d
Read more

#DIRUMAHAJA

-
Image
Jejak Kaki Regu Harimau ABDULLAH KHUSAIRI Satu foto seribu kata  Kata adalah kisah  Kisah adalah jejak  Jejak adalah kenangan!  Begitulah, setelah sebuah foto lama dan buram diposting di bilik percakapan mengabarkan seribu kisah di baliknya. Kisah 30 tahun silam. Tahun 1990.  Pada foto itu, anggota Regu Harimau Pondok Pesantren Al-Hidayah Sarolangun sedang berbaris tertib menuju lapangan upacara pada sebuah pagi yang sama serupa pagi ini, dari sebuah tenda yang dibuat serapi mungkin, walau tidak sekeren tenda-tenda "budak kini..." Begitu buram foto itu, tak lagi kelihatan siapa saja di dalamnya. Hanya yang jelas, ketua regu. Ya, ketua regu itu adalah Dr. Sufyan Ramli, M.Ag. paling kiri. Saya entah dimana, biasanya seingat saya, selalu berada di depan, atau nomor dua, sebab berbadan kecil. Anggota berbadan besar biasanya di belakang. Saya sudah lupa anggota-anggota lain. 
Read more