pada politik, menyerang lawan tidak selalu memenangkan simpati publik. itu pelajaran penting dari fenomena sekarang ini, tetapi nafsu mengalahkan sering buat lupa diri. setiap hari menyerang, lupa tujuan politik sendiri'; memenangkan hati publik. kontraproduktif terjadi di sini.
selain itu, ternyata menegakkan sesuatu yg salah dlm kelompok sendiri hanya akan mempertontonkan kebodohan. menunjuk hidung lawan dgn melebarkan persoalan, juga hanya mempertebalkan kebebalan. lama-lama publik muak jika memaksa bangunan nalar yg keliru sejak awal.
sebagai awam melihat politik, mengkritik mestinya proporsional agar tak jatuh pada kedengkian dan kebencian. tetapi berhari, berbulan, bertahun, tanpa satupun pujian, memperlihatkan kebuasan semata. publik punya penilaian yg hebat, seperti menilai hiperbolik iklan.
demokratisasi kita memang sedang mendaki puncak yg hendak ditujunya, berat; kebebasan, keadilan dan kemakmuran kadang-kadang bersimpang jalan. beda metode dan teori sering terjadi. tetapi tidak adil sejak dlm pikiran, karena pengaruh kepentingan kuasa sering merusak jalan.
begitu beragam wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan, tujuan hidup, tujuan kelompok, sangat sulit diredam dengan satu dua kebenaran. pemimpin kharismatik masih dibutuhkan. kecuali ada pendekatan baru menyamakan perspektif tentang kepentingan bersama, kini itu yg sulit.
orang akan melalui jalan ekstreem, radikal, jika lapar dan terjepit. orang akan konservatif, moderat, washatiyah, bila mana kebutuhan hidupnya terpenuhi. paling tidak, basic need keluarga mereka. orang juga akan semena-mena jika ia memiliki kelebihan pangan dan papan. jalan liberal biasanya lempang di sini. semua itu hanya bisa ditarik ke arus yang sama, bila diajak bicara dengan hati, tentang keadilan dan kemanusiaan. orang juga akan semena-mena jika ia memiliki kelebihan pangan dan papan. jalan liberal biasanya lempang di sini. semua itu hanya bisa ditarik ke arus yang sama, bila diajak bicara dengan hati, tentang keadilan dan kemanusiaan. kalo dibiarkan, nafsu kuasa saja di kepalanya.(AK)
No comments:
Post a Comment