Friday, October 25, 2024

UIN IMAM BONJOL KE PARLEMEN AUSTRALIA

 Gedung Rakyat, Terbuka untuk Publik

 Sepuluh mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang terpilih lewat sebuah ivent melawat ke Parlemen Australia dalam rangka pelatihan dan pengabdian. Di sela-sela kegiatan yang padat, mendapat kesempatan ke gedung parlemen Australia di Canberra. Tempat bersidang para politisi di negeri Kanguru itu.

ABDULLAH KHUSAIRI, Canberra


Sebuah gedung megah terpampang di hadapan setelah rombongan melibas jalan mulus selama tiga jam Sydney - Canberra. Memasuki area parlemen, bus dibelokkan ke bawah gedung, yang ratusan mobil sudah parkir di sana. Agak gelap, sebanyak 15 orang dari Padang segera turun lalu naik tangga menuju lantai pertama. Terdapat hamparan langit yang cerah, panas terik tapi angin bertiup dingin.

"Kalau di Indonesia, ini gedung DPR di Senayan. Tempat wakil rakyat Australia rapat. Kegiatan mereka sejak pagi hingga siang. Siang hingga sore, dibolehkan kunjung untuk publik. Sebagai tanda dan simbol gedung ini terbuka untuk publik, " ungkap Uni Nentis Gushelfi, koordinator kegiatan dari Surau Sydney Australia (SSA) didampingi Uniang Asni dan Ajo Jamaris.

Sepuluh mahasiswa bersama empat dosen pendamping plus satu orang tenaga kependidikan, naik ke lantai demi lantai dan masuk ke ruang demi ruang di gedung luas itu. Hingga sampai ke puncak, dekat bendera besar berkibar megah di langit biru. Angin dingin tak berhenti bertiup. Bendera itu tampak perkasa berkibar tiada henti, dengan tiang yang dipasang secara unik dan futuristik.  

Friday, September 27, 2024

LAPORAN DARI SYDNEY VII

Surau, Ruang Dialektika Orang Minang 
Berpikir Dinamis 


BANKSTOWN, SYDNEY
--- Surau dalam budaya minangkabau adalah ruang proses dialektis tesis antitesis dari lapau dan pasa. Lapau dan pasa adalah kegiatan sosial antara kebutuhan sosial sedangkan surau menjawab kebutuhan sosial dan spiritual. 

Demikian dikatakan Guru Besar Sosiologi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Prof. Nurus Shalihin, M.Si, Ph.D, di hadapan puluhan jamaah Surau Sydney Australia (SSA), Gartmore Avenue, Bankstown, Selasa malam hari (24/9).

"Artinya, surau, pasa, lapau, adalah ruang kehidupan bagi orang minang yang kini cuma berkaki satu, yaitu tarekat. Jauh sebelumnya, surau berkaki banyak sekali menunjang keberadaannya. Wadah penting laki-laki minang tumbuh dengan karakter yang teruji," ujar Nurus. 

Menurut Nurus, di surau merupakan transformasi ilmu, budaya, dan seni yang diberikan dalam bentuk mengaji dan latihan silat. Surau sebagai pusat perubahan dari anak-anak kemudian pancaroba ke remaja hingga dewasa. 

LAPORAN DARI SYDNEY VI

Air Mata Anggota SIBac-sip 

Jatuh di Bankstown


BANKSTOWN, SYDNEY
--- Begitu sedikit waktu terasa bagi anggota SIBac-sip 2024 untuk belajar dan mengabdi. Sepuluh hari tiba-tiba berakhir segera. Air mata pun jatuh di Bankstown, kegiatan berakhir ketika keakraban baru terjalin. 

"Tarimo kasih atas semua kebaikanya begitu lengkap, banyak dan sulit disebut satu persatu. Berkah dan akan dibalas Allah swt berkali lipat. Maafkan kalau ado nan talonsong; talendo katiko naiak, tagesoh katiko turun. Maklumlah kami ko banyak," ujar pembimbing SIBac-sip 2024, Dr. Abdullah Khusairi, MA, ketika memberi sambutan perpisahan di Surau Sydney Australia (SSA), Selasa malam (24/9).

Menurut Khusairi, Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) dan jamaah SSA, menerima seluruh civitas akademika seperti keluarga sendiri. 

"Amak-amak, one-one, bundo kanduang diaspora telah menjadi ibu bagi mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. Masakan yang enak dan banyak, sungguh di luar dugaan. Terima kasih, semua menjadi catatan positif yang akan kita laporkan ke pimpinan dan juga masyarakat di ranah minang," ujar Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, FDIK UIN Imam Bonjol Padang ini. 

LAPORAN DARI SYDNEY V

Randai SIBac-sip 2024 

Hoyak Wiley Park


BANKSTOWN, SYDNEY
— Gemuruh tepuk tangan penonton menggema di lapangan terbuka ketika alunan musik talempong dimainkan. Sepuluh mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang berpakaian randai bergerak dan melompat dinamis sembari memukul celana galembong.

Cerita tentang Syamsudin Anak Rantau dimainkan selama 30 menit membuat para diaspora Minang diajak untuk kembali nuansa kampung halaman. Anggota Youth Minang Center, anak-anak perantau tampak antusias menyimak cerita dan melihat Tarian. Sesekali jalan cerita mengundang tawa.

“Program serupa ini harus dilanjutkan. Sangat dibutuhkan bagi keluarga dispora. Hari ini, mengisi hari libur dengan silaturrahmi dan seni budaya yang melepas rindu kampung halaman,” ungkap Ketua Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS), Sydney Yusuf Rizal, di hadapan 200 keluarga diaspora di salah satu pentas terbuka di Wiley Park, Bankstown, Sydney, Minggu (22/9).

LAPORAN DARI SYDNEY IV

Orang Minang Egaliter, 

Dinamis Memilih Pemimpin


BANKSTOWN, SYDNEY — Orang minang itu egaliter dan sangat dinamis dalam memilih pemimpin. Pertimbangan dalam memilih pemimpin mesti memenuhi takah, tokoh, tageh. Juga terkonfirmasi terpenuhi unsur tokeh.

Takah itu adalah manakah, secara sederhana dapat diartikan patut, pantas dan mendekati ideal; diakui ketokohannya secara luas, juga tageh yang berarti kuat dan kokoh. Sedangkan tokeh, punya harta lebih dari yang lain.

“Sehingga pasca Pilpres, ada tudingan menyebut orang minang itu radikal. Hal itu keliru dan terlalu pejoratif karena pemilihan dalam konteks kontestasi nasional, unsur pertimbangan masih sama bagi orang minang. Dinamis dan egaliter,” ungkap Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), UIN Imam Bonjol Padang, ketika mengisi Program Kajian Kenagarian Surau Sidney Australia, Jumat (20/9).

Dua hasil riset yang dilakukannya secara bersama, di bawah judul Orang Minang Memilih Presiden; Perspektif Sejarah, Komunikasi, Budaya, dinyatakan orang minang dalam memilih presiden pasca reformasi bukanlah hal yang sakral. Melainkan sesuatu yang profan sebagai peristiwa politik nasional. Sekalipun kalah secara nasional, bagi orang minang di Sumatera Barat, hal yang biasa.

LAPORAN DARI SYDNEY III

Belajar Jadi Minoritas 

di Komunitas Muslim Sydney


BANKSTOWN, SYDNEY
— Komunitas-komunitas Islam di Sydney tumbuh dan eksis menyelaraskan diri dengan dinamika sosial budaya global. Potret muslim ini mewakili wajah Islam yang moderat (washatiyah) sehingga dipandang positif bagi lingkungan mereka.

“Hal ini tumbuh sebagai counter opini buruk pasca peristiwa 9/11 terhadap unmat Islam. Komunitas Islam dengan wajah damai, perilaku sebagaimana ajaran yang ada di dalam al Quran, dikabarkan dan ditawarkan dalam bentuk perilaku sehari-hari,” ujar Prof Mehmet Ozalp, Guru Besar Islamic Studies dari Charles Sturt University dalam sesi Short Course di hadapan Peserta Student of Imam Bonjol Academic Community – Smart Internship Program (SIBac-sip) 2024.

Menurut Mehmet, muslim di Australia mewakili wajah Islam yang damai dan menghormati perbedaan. Tentu saja menjauhi konflik dan ikut membangun negara.

LAPORAN DARI SYDNEY I

SIBac-Sip 2024 Australia
Antusias Menyibak Dunia


BANKSTOWN, SYDNEY ---
Sepuluh mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang yg yang terpilih seleksi mengikuti Student of Imam Bonjol Academic Smart Internship Program (SIBac-sip), antusias menjalankan kegiatan di Sydney, Australia sejak keberangkatan 14 September 2024 hingga berakhir sepuluh hari kemudian.

"Selamat Datang. Selamat belajar, kembangkan diri. Ini kesempatan yang baik untuk mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang," sambut Ketua Surau Sydney Australia (SSA), Novri Latif, Minggu (15/9) malam.

Pada acara penyambutan yang hangat dari keluarga Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) di SSA, Novri memaparkan pengalaman perantau dan berdirinya sebuah tempat yang representatif untuk berkumpul. "Penuh perjuangan dan pengorbanan untuk mengikat persaudaraan di perantauan. Alhamdulillah, kini Surau Sydney Australia menjadi tempat silaturrahmi bagi seluruh orang minang di Sydney," tambahnya.

LAPORAN DARI SYDNEY II

Belajar dengan Banyak Tugas, 

Healing ke Kampus-kampus Ternama


BANKSTOWN, SYDNEY — Peserta Student of Imam Bonjol Padang Academic Community – Smart Internship Program (SIBac-sip) 2024 belajar dengan tekun dalam short course Islamis Studies di ISRA, di bawah bimbingan Prof. Mehmet Ozalp. Tugas menulis artikel membuat fokus untuk riset dan membaca materi.

Reward atas itu, sehabis belajar kita healing menikmati kampus-kampus yang bisa dijangkau di kota ini,” ungkap Nabila Arsya, salah seorang peserta dari Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Kamis (19/20).

Sepuluh mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang dalam SIBac-sip 2024 di bawah pembimbing Dr. Abdullah Khusairi, MA dan Chanti Diananseri, M.Pd, sehabis belajar berkunjung ke kampus-kampus terkenal untuk mendapatkan informasi dan pengalaman berharga. Di antara kampus tersebut, University New South Wales (UNSW), Western Sydney University, University Sidney, hingga Chatolic College.

“Semua masih mimpi, ingin melanjutkan pendidikan di sini. Kita selesaikan dulu tugas untuk wisuda tepat waktu untuk sarjana. Setelah itu, memikirkan magister ke sini,” tambah anggota SIBac-sip lain, Nurul Izzati Husni dari Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora.