Di sebuah lahan sawah yang luas, sekumpulan itik tampak tengah asyik mencari makan. Tiba-tiba datang seorang anak laki-laki berlari mengejar kawanan itik itu. Seketika yang dikejar lari berhamburan. Seorang perempuan yang berdiri tak jauh dari situ segera mengangkat kameranya, dan…klik! Momen itu menjadi abadi.
Gemes Itik, begitulah momen itu diberi nama. Diambil Adek Dedees saat ia melihat keponakannya bermain di lahan sawah. Menurut cerita Adek, momen itu lahir tak sengaja.
“Dia (maksudnya keponakan Adek) gemes melihat itik yang sekitar dua tahun tak pernah dijumpai di kota. Saya menangkap hal itu dan ketika bermain saya mengabadikan,” cerita Adek.
“Foto Gemes Itik” itu sendiri dipuji oleh Abdullah Khusairi, mantan Wapimred Padang Ekspres yang kini menjadi dosen mata kuliah fotografi di Jurusan Jurnalistik IAIN Imam Bonjol. Menurutnya foto itu sangat impresif. “Ada kesan sedang bergerak, ada kesan hubungan antara si anak dengan itik. Ada gerakan yang tertangkap di sana,” ujarnya. Lelaki yang juga cerpenis ini menyebutkan, foto “Gemes Itik” itu mampu membawa kembali kenangan orang terhadap suasana desa yang menyenangkan.