Wednesday, February 28, 2018

SIARAN PERS AJI PADANG

Siaran Pers
AJI Padang Sesalkan Pelarangan Peliputan 
di TPA Air Dingin Koto Tangah Padang 

PADANG --- Aliansi Jurnalis Independen (AJI ) Padang menyesalkan pelarangan liputan jurnalis oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Al Amin di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin Kota Padang, Senin, 26 Februari 2018 sekitar pukul 11.00 Wib.

Pelarangan peliputan dialami dua jurnalis, Givo Alputra dari Singgalang dan Irham Kurniawan dari Haluan. Mereka bermaksud menjalankan kegiatan jurnalistik dengan mengambil foto aktivitas di TPA Aia Dingin Kota Padang.

Namun, mereka dihalangi petugas TPA Aia Dingin. Seorang petugas perempuan dan seorang laki–laki yang diduga Kepala UPT TPA meminta mereka untuk meminta izin langsung kepada Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Kota Padang Al Amin.

Tuesday, February 27, 2018

REFLEKSI


R E F L E K S I
Jalan Politik
Andre Rosiade

ABDULLAH KHUSAIRI
Kolomnis

Andre Rosiade (AR) akhirnya tidak ikut dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Padang. Politisi muda ini memilih, membangun berkiprah politiknya di tingkat nasional. Padahal kans AR belum habis untuk ikut Pilwako Padang. Sempat muncul nama AR yang akan berpasangan dengan Ketua PPP Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa (ESA), tetapi “pasangan muda” ini kandas sebelum sampai ke KPU. Kembang tak jadi.

Kini, mantan aktivis Universitas Tri Sakti ini, wara-wiri di media lokal dan nasional; televisi, media online, media cetak dan radio. Ada-ada saja isu yang dibahasnya. Baliho AR juga masih banyak di seputaran Kota Padang. AR masih ada dan tidak menghilang. Isu-isu lokal dibawanya ke nasional. Sebaliknya, isu-isu nasional juga dibawanya ke lokal. Tidak ada hari tanpa AR di media massa.

KOMENTAR



Pilwako Padang,
Tawarkanlah Gagasan Baru

ABDULLAH KHUSAIRI

Pelajaran berharga dari head to head dalam Pilpres 2014 dan Pilgub DKI 2017 adalah, begitu banyak kerusakan sistem kehidupan sosial akibat dari hanya ada dua pilihan. Luka kekalahan dan luka sosial dari caci maki di media sosial, hanya memerlihatkan, betapa buruk wajah suksesi head to head. Dampak ini akan menyumbangkan kualitas demokratisasi dan juga batu sandungan bagi mereka yang terpilih dalam menjalankan amanat nanti.

Para pasangan calon harus memahami, betapa rawan head to head konflik di tengah masyarakat membawa perpecahan. Dan harus disadari, betapa sulit merajut kembali menjadi kebersamaan menjadi sebuah modal sosial nantinya. Padahal modal sosial kebersamaan adalah kekuatan kunci sukses tidaknya pembangunan yang akan dijalankan.

Monday, February 26, 2018

KOMENTAR - SINGGALANG


Suksesi Sengit Sang Mantan
Pasangan Petahana

ABDULLAH KHUSAIRI

Pemilihan Langsung Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwako) Padang akan berlangsung sengit. Petahana akan berhadapan dengan sang mantan. Mahyeldi Ansharullah-Emzalmi adalah pasangan petahana yang hari ini masih berlangsung. Mungkin saja, keduanya akan saling menyapa sebagai sang mantan.

Jalan politik yang bersimpang di akhir periode pasangan petahana sudah menjadi lumrah. Ini juga terjadi antara pasangan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dengan Wakil Wali Kota Padang Emzalmi. Keduanya maju dengan pasangan berbeda-beda dalam Pilwako Serentak 2018 ini.

La femme qui m'a toujours donné envie de rentrer à la maison

La femme qui m'a toujours donné 

envie de rentrer à la maison

par

Abdullah Khusairi

J'ai une petite famille, aussi une petite maison. Je l'ai commencé depuis juillet 2003, avec ma femme, Sriherfiani (39 ans). Maintenant, nous avons trois filles; Meysanda Nurhayati Khusairi (13 ans), Dhiyania Rafa Khusairi (10 ans) et Abyatina Majda Khusairi (5 ans). C'est la femme qui me donne toujours envie de rentrer à la maison.

En plus de ces quatre femmes, ma mère, Mahmudah (61 ans) et ma soeur Nuraini (18 ans). Ils sont aussi le lieu de toutes les affections que je partage. Pour moi, la famille est la chose principale.

Selon le sage, le succès de cette vie est basé sur le succès de la famille. Si la famille est un gâchis, alors le grand succès n'est rien. Les circonstances familiales sont la base d'une évaluation préliminaire par un étranger contre une personne.

Je veux faire plaisir à ces êtres chers. La femme qui m'a toujours donné envie de rentrer à la maison. Ils ne devraient pas être tristes. Tous les efforts que j'ai faits pour atteindre mes objectifs leur sont présentés. De plus, l'achèvement de ce programme de doctorat, qui nous fait souvent un peu plus de temps, est pour eux.

RUANG PUBLIK


Bathin Kebudayaan

ABDULLAH KHUSAIRI*

Jika mata dibayar dengan mata, maka seluruh dunia akan buta.
Mahatma Gandhi (1869 – 1948)

Setiap hukum adat di atas dunia ini memiliki kearifan untuk kehidupan dimana ia berada. Termasuk hukum adat yang berlaku di kepulauan mentawai. Pun tiga pula itu, tidak pula bisa disamakan. Hingga pada lokus paling kecil, hukum adat tumbuh menjadi sebuah sistem nilai yang dihormati warga setempat.

Tetapi ada yang berkuasa dari hukum adat. Ia datang dari luar. Datang dengan bermacam-macam wajah. Ada yang tersenyum, ada yang wajah sangar. Biasanya, konflik berawal dari sini. Bersua antara kepentingan dan saling bergesekan. Konflik itu bisa semakin meruncing, tajam dan melukai satu sama lain. Tetapi ada juga yang langsung bersua dalam satu titik temu.