Saturday, April 11, 2020

#DIRUMAHAJA

Menulis Tentang Membaca

ABDULLAH KHUSAIRI 

Saya tak hendak menulis hari ini. Saya mau membaca saja. Membaca banyak bacaan. Ada bacaan yang bergizi, ada bacaan yang ada honornya pula. Membaca dapat honor? ehem. Juri lomba menulis, ups. Itu saja...

Membaca buku tebal, tebal sekali 397 halaman. Tentang seseorang yang kaya raya di dunia. Tak perlu saya sebut namanya. Ditulis oleh hebat, Robert Slater. Buku ini tentang perjalanan seseorang sejak kecil, tentang asal usul keluarga hingga sukses luar biasa di dunia bisnis keuangan. Keuangan, dunia ekonomi, ekonomi dunia. Tuntas blas! 

Lalu saya membaca tulisan yang dulu dikenal sebagai wartawan jebolan Sarjana Ekonomi Universitas Bung Hatta. Dia wartawan, satu tim di Harian Pagi Padang Ekspres. Sekarang masih di situ, sebagai penulis tetap yang kian produktif. Dulu ia termasuk malas menulis opini, maunya menulis berita saja. Dunia wartawan media cetak itu begitu, waktu jadi reporter malas dan jarang menulis opini, setelah jadi redaktur juga malas, apalagi kami digeser ke Padang TV sudah berurusan dengan gambar (visual), tetapi setelah berjarak dengan keadaan, mulai aktif menulis. Banyak begitu. Banyak juga yang mendiamkan pengalaman segudang jadi wartawan tanpa menuliskannya. Seperti tulisan sebelum ini, apresiasi kepada Abrar Dt. Gampo, tulisan ini hendak mengapresiasi Two Efly. 

Two Efly, itulah teman saya yang dimaksud. Semua tulisannya layak dibukukan. Judul-judul artikel opini sangat menarik. Misalnya, Gadang Suok Indak Manganyang; Salah Sangko, Antu Aru-Aru, dst. Judul-judul yang memikat, semuanya bertema ekonomi yang mengitari kehidupan kita selama ini. Sebuah pengamatan yang tajam dan dikonsepsikan dalam sebuah opini memikat untuk dibaca. 

Membaca apa lagi, tunggu. Buku tebal itu belum tamat, datang pula godaan membaca artikel di opini Kompas. Penulisnya guru besar saya, promotor disertasi yang membuat saya menyadang gelar doktor. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat. Saya harus baca. Hehehe. Myprofmyidol. Dia inspiring. Saya beberapa kali ke rumahnya, konsultasi dan ikut dari dekat Live FB, terus makan-makan enak. Perbaikan gizi sebagai anak kost di Ciputat. Setelah baca itu, saya rehat. Lalu makan siang, lalu baca lagi. Baca lagi. Itu saja kerja, saya tak hendak menulis. Eh, jadi tulisan. 

Sudah dulu, jangan panjang-panjang. Sering orang malas baca tulisan panjang. Kecuali pembaca setia, pembaca sejati, pembaca yang penulis, penulis yang membaca. Salam #DirumahAja.[]

No comments:

Post a Comment