Dr Muhammad Rahmad di Fakultas Adab

Agar Sukses, Mahasiswa Harus Aktif


PADANG --- Mahasiswa kurang respon terhadap perubahan. Padahal, semestinya mahasiswa menjadi agen perubahan (social change). Ladang kreativitas yang makin terbuka seharusnya mampu menjawab tantangan bagi para calon sarjana. Tidak melulu menunggu sarjana.

"Ini menyangkut kemauan keras. Reformasi pemikiran sedari awal menjadi semangat kuat untuk maju. Tidak menerima keadaan apa adanya. Bergeraklah untuk merobah diri," ungkap Dr. Muhammad Rahmad, di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Adab dalam Studium General dengan Tema Membangun Masa Depan Mahasiswa IAIN dengan Berkarya di Berbagai Bidang, di aula Fakultas Adab, Kampus Lubuk Lintah, Rabu (23/3).

Mahasiswa punya kesempatan yang terbuka untuk membuat nilai tambah (value added) pada diri. Diperlukan konsentrasi dan fokus untuk menggali potensi.

"Menjadi somebody dengan nilai tambah. Misalnya, kalau kita punya ladang ubi sayur, kita jual paling harganya 1 kg Rp7000. Kalau kulitnya dikupas, diolah maka untungnya akan berlipat, harganya naik. Maksudnya, produk kita ini kalau dilakukan inovasi, dipoles, tentu hasilnya akan lebih baik,” ungkap Alumni Fakultas Syariah yang dulunya staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura ini.

Muhammad Rahmad keluar dari "kotak", memilih pensiun dini dari Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia memilih untuk menerabas dunia usaha lalu masuk ke wilayah politik. Mantan Aktivis Tabloid Suara Kampus ini dipinang Anas Urbaningrum untuk menjadi tim kerja di DPP Partai Demokrat.

Kesempatan Terbuka

Kesempatan terbuka dengan terbukanya akses informasi membuat mahasiswa sudah bisa mendapatkan kesempatan. Mulai dari beasiswa hingga kesempatan bisnis.

"Persoalannya, mau atau tidak mengejar dan meraih kesempatan tersebut. Cari dan beranilah membuka diri untuk sebuah perubahan," ungkapnya sembari memberi contoh dan kesempatan beasiswa dan dunia kerja.

Dimoderatori oleh Dr. Danil Mahmud Chaniago, M.Hum, diskusi semakin hangat ketika Rahmad bercerita masa kuliahnya. Romantika sebagai aktivis membuatnya mengikuti dinamika kehidupan kampus yang berpikir maju. Tidak hura-hura. Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat 2010 – 2015 ini menyatakan, betapa masa mahasiswa dilalui dengan indah dalam ketiadaan dan kecukupan.

"Saya tergerak melihat bagaimana ibu membuat persiapan untuk berangkat kuliah. Di situ ada tekad untuk belajar dengan giat dan beraktivitas positif menuju kesuksesan," tutur putra Luhak 50 Kota ini.

Dekan Fakultas Adab, Drs. Irhas. A. Shamad, M,Hum., menyatakan kedatangan Muhammad Rahmad memberikan motivasi kepada mahasiswa diharapkan mampu menggerakkan semangat untuk sukses. Tidak menyerah dengan keadaan.

"Justru keadaan yang membuat seseorang akan dinamis. Kita semakin yakin, tidak semua orang yang berada di zona nyaman akan mampu sukses. Kadang justru lengah. Oleh karenanya, keadaan yang memaksa untuk kreatif," ujar Irhas.

Dua Suksesi

Usai memberi kuliah umum, menjawab pertanyaan wartawan, Rahmad mengungkapkan suksesi di DPD Partai Demokrat Sumbar dan Suksesi Rektor IAIN.

"Sebagai wakil ketua alumni IAIN, saya menitip harapan. Rektor ke depan punya visi dan misi yang tegas dan jelas. Aplikatif dan memiliki barisan yang kuat untuk memajukan almamater ini. Mari berpikir maju demi IAIN," tegas Rahmad.

Bagi Rahmad, siapapun calon, semuanya adalah baik dan terbaik di kampus ini. "Mereka orang tua kita yang punya kompetensi. Semoga suksesi ini membawa kebaikan bersama. Segala dinamika yang ada, agaknya harus menjadi nilai positif sebagai modal untuk kerja ke depan," tegas Alumni Fakultas Syariah ini.

Sementara itu, untuk Musda DPD Partai Demokrat Sumbar, Rahmad juga menyatakan, April ini akan ada kejelasan Musyawarah akan digelar. Calon yang muncul, juga diharapkan akan membuat konstelasi politik makin dinamis bersama dengan masyarakat.

"Lebih dari itu, menjadi bagian penting bagi pembangunan Sumbar dalam segala bidang. Bersama rakyat, bersama pemerintah, seluruh elemen, ikut berpartisipasi dalam pembangunan," jelas Rahmad diplomatis.

Calon yang muncul ke permukaan untuk menjadi 'Demokrat Satu' Sumbar bagi Rahmad sudah menunjukkan dinamika politik di internal partai bintang biru sudah baik dan bergairah. "Ini menunjukkan demokrasi sedang tumbuh berkembang menuju ke arah yang positif," kata Rahmad. Rahmad masuk ke kampus, selain memberi kuliah umum, juga melepas kerinduan terhadap masa lalunya.

Ditemani mantan pengurus Suara Kampus, Drs. Yulizal Yunus, M.Si, Adek Sudarmadji, Dr. Danil Mahmud Chaniago, M.Hum., Erman, M.Ag, Firdaus, M.Ag, Rahmad mengunjungi Redaksi Suara Kampus dan Racana Pramuka Imam Bonjol-Rohana Kudus. Di Redaksi Suara Kampus, Rahmad diberi bingkisan, cover yang pernah memuat dirinya. [Abdullah Khusairi]

Comments

Popular posts from this blog

METODE TAFSIR TAHLILI

RESENSI ASMARA DI ATAS HARAM

#DIRUMAHAJA