padangmedia.com - PADANG - Penyair Sumatera Barat Iyut Fitra, bersama tiga penulis Indonesia lainnya mewakili Indonesia dalam The Festival Of Australian Writing WordStorm 2010. Festival yang bakal mempertemukan para penulis dari Negara Asia Pasifik dan Australia itu akan berlangsung di Darwin, Australia pada 13 sampai 16 Mei 2010.
Penyair yang beberapa waktu lalu meluncurkan kumpulan puisinya ‘Dongeng-Dongeng Tua’ itu telah berangkat ke Australia, Minggu (9/5). Pada malam sebelumnya, Sabtu (8/8), Kuyut, kerap penyair itu disapa, menyempatkan diri bersilaturahmi dengan beberapa penulis Sumatera Barat di Sekretariat Magistra Indonesia Sumatera Barat, seperti Zelfeni Wimra, M.Nasir, Jamaludin Rahmat, Dedi Arsya, Alee Kitonanma serta Abdullah Khusairi.
Lewat kesempatan tersebut, Iyut bercerita bahwa dengan mengikuti festival tersebut ia berharap bisa membangkitkan semangat menulisnya. Iyut juga berharap agar para penulis muda tetap semangat dalam berkarya dan ikut serta dalam beragam festival penulis, sebagai salah satu wadah saling bertukar pikiran sesama penulis.
Dalam festival itu, Iyut Fitra akan hadir bersama tiga penulis Indonesia. Yaitu, Andrea Hirata (penulis novel tetralogi Laskar Pelangi), Mohammad Guntur Romli (Program Manager dan Editor Jurnal Perempuan, kolumnis) serta Lily Yulianti Farid (jurnalis dan cerpenis).
The Festival Of Australian Writing WordStorm 2010 ialah salah satu festival penulis internasional yang akan mempertemukan penulis dari negara Asia Pasifik dan Australia. Seperti dilansir dari website WordStorm 2010, tahun ini festival ini menghadirkan lebih dari 75 penulis dari berbagai negara di Asia Pasifik serta Australia.
Beberapa acara akan digelar dalam kegiatan ini seperti pemutaran film, konferensi penulis, pertunjukan musik, juga festival baca puisi. Yang paling istimewa tahun ini workshop dan diskusi panel akan dilakukan di Kebun Raya. Diskusi tersebut nantinya membahas karya sastra dari berbagai jenis dengan sejumlah topik antara lain perubahan iklim, tanah air, komedia, hukum dan kriminal, penculikan anak, juga tak kalah menarik membahas feminisme dan Islam. (dodo) Sumber: www.padangmedia.com, Selasa, 11/05/2010 12:08 WIB
No comments:
Post a Comment