Nonton Duo Band Sumbar di X Mild Noize Nge-Jam Bareng Idola Global TV

-

Tampil Prima dengan Alat Band Seadanya


Lovana Band dan Cheerie Plus Band tampil memukau dengan band idola mereka, /rif dan Kerispatih. Duo band dari Sumatera Barat ini dua di antara puluhan band yang punya impian dapat satu panggung dengan band idola. Lovana Band dan Cheerie Plus Band beruntung, bisa mendapat kesempatan ini.

ABDULLAH KHUSAIRI 

Lovana Band, dengan personil Rory (Vokal), Jo'e (Keyboard), Andre (Guitar), Baim (Bass) dan Erig (Drum) kepada koran ini mengaku puas dengan penampilan mereka.

Hal yang sama juga dikatakan Cheerie Plus Band, dengan personil Alex (Vokal), Erie (Keyboar), Dafie (Guitar), Batmon (Bass) dan Arif (Drum).

"Walau masih terasa belum maksimal, karena alatnya sangat standar. Kami sudah biasa dengan alat bagus. Ini masukan buat kru studio agar jangan ada perbedaan alat musik antara idola dengan band lokal," ungkap Erig yang sedikit kecewa dengan drum Studio Guest Global TV di Jalan Perdatam Pancoran Jakarta Selatan itu.


Lovana Band tampil all out bersama band idola /rif membawakan lagu Radja. Anak-anak Lovana Band juga tampak menikmati membawa lagu /rif, Bunga dengan disaksikan personel /rif.

"Bagus dan maju terus. Lain kali, lebih antraktif. Panggung ini milik kalian," ujar Andi, vokalis /rif ketika diminta komentar Melanie Putria, host X Mild Nge-Jam Bareng Idola.

Shooting selama dua jam lebih tersebut cukup melelahkan, karena baru kelar Kamis dini hari, pukul 02.00 WIB. Persiapan cukup lama, check sound dan make up sejak pukul 19.30 WIB.

"Tidak cukup istirahat," begitu keluh Rory Lovana.

Apakah sempat nervous? Tidak. Lovana Band adalah band yang terdiri dari anak muda yang cukup lama eksis di musik. Lovana lahir sejak 2000. Sudah sering menjadi band pembuka kalau ada band terkenal tampil di Padang, termasuk /rif.

"Kendalanya cuma persiapan dan alat saja," tambah Jo'e. Cukup beralasan.
Idealnya memang Lovana membawa alat-alat sendiri dan soundman dari Padang agar benar-benar prima.

"Personel /rif cukup antraktif dalam kostum dan permainan musik yang matang. Sebagai band lokal, Lovana akan terus mencoba seperti itu. Setidaknya memiliki jati diri Lovana," ungkap Andre yang memiliki obsesi cukup tinggi agar Lovana punya kesempatan sama dengan band idola. Lovana sehari-hari dapat disaksikan di Queen Cafe di Jalan Diponegoro.

Personel /rif, Andi (Vokal), Jikun, Deni (Gitar), Iwan (Bass) dan Magi (Drum) tampil dengan enam lagu, Arah, Suka, Joni Esmod, Jenni Song, Lotuye. Gebrakan panggung mereka memang membuat penonton di studio berjingkrak-jingkrak. Sementara lagu Radja dibawakan bersama Lovana.

Cheerie Plus Band
Berbeda dengan Lovana Band, Cheerie Plus Band harus tampil pukul 15.15 Wib Rabu (5/4). Nyaris tak ada istirahat, dari dari Padang Rabu (5/4) pagi, sampai di Jakarta pukul 09.00 WIB langsung ke studio. Persiapan dilakukan pukul 12.30 Wib.

Tampil bersama band yang baru ngetop, Kerispatih tak membuat Cheerie Plus Band goyah. Vokal Alek cukup kuat menyaingi Sammy, vokal Kerispatih. Kerispatih dengan personel Sammy, Badai (piano, synthesizer, voices), Andika (bass, voices), Arief (electric-acoustic guitar, voices), dan Anton (drum) sangat simpati menyanyi bersama Cheerie Plus Band pada lagu Kejujuran Hati. Kerispatih pun tampak terkesima melihat Cheerie Plus membawa lagu Cinta Putih.

"Berapa lama mengulek lagu ini?" tanya Sammy.

"Dua minggu," ujar Dafie dalam sesi tanya jawab.

Kerispatih membawakan lagu mereka, Cuma Manusia, Pertama dan Terakhir, Hanya Kamu yang Bisa, Lagu Rindu, Maafkan Aku. Sayangnya Cheerie Plus dan banyak aktraksi panggung waktu tampil.

"Lagunya yang tak mendukung untuk antraktif," aku Alek, yang membuat banyak penonton cewek histeris.

"Urang awak ko. Baa kaba puang?" begitu buka Melanie, yang juga memiliki darah Minangkabau itu. Melanie menyatakan selamat dan senang dari ada perwakilan Ranahminang dalam iven seru ini.

Suasana benar-benar seru karena band yang berdomisili di Padangpanjang ini adalah cowok yang nyentrik. Secara menyeluruh penampilan Cheerie Plus menarik.

"Kita masih merasa belum puas," ungkap Manajer Cheerie Plus, Aldi Gemuck yang ikut menyaksikan langsung penampilan band yang lahir 14 Februari 2006 ini.

Anak-anak Cheerie Plus mengaku masih perlu belajar banyak dan memperbanyak jam terbang. "Beberapa alat masih sangat standar disiapkan. Idealnya kita bawa alat sendiri," begitu pengakuan Dafie.

Baru lahir, Cheerie Plus memiliki prestasi gemilang. Tiga iven yang diikutinya selalu menyabet gelar. Seperti Jamsika 2006, Festival Music Mipa, Music Goes To Campus.

Niat dan Cara
Band lokal di luar Jawa memang jarang beruntung. Kesempatan amat langka dan sulit untuk menembus persaingan yang makin ketat untuk menuju ke khazanah musik Indonesia. Berbeda dengan Jawa, seperti Bandung, Jogja, Surabaya dan Jakarta yang dekat dan memiliki kesempatan besar setiap saat.

Apalagi Sumatera, amat jarang band lokal yang bisa eksis, masuk dapur rekaman dan mendapat kesempatan konser setiap saat. Kalau pun ada yang sukses, biasanya hanya beranjak dari pribadi berjuang berairmata darah mendulang kesempatan ke Jakarta.

Di sisi lain, persaingan dan pola industri memang menuntut kualitas dan kegigihan tersendiri dalam meraih kesuksesan. Kesan dari nonton X Mild Noize Nge-Jam Bareng Idola di Global TV, band lokal perlu membangun jaringan dan memperkuat barisan dalam berjuang.

Produser Global TV, Irwan "Bungky" H Marpaung dan Asisten Produser Arya Renatama Nugeraha, Event Officer, C Tony Susanto mengaku iven ini membuka kesempatan bagi band lokal.
"Persoalan yang terlihat saat ini, karakter lokal. Karakter baru dan festival yang kontiniu," jelas Irwan.

Kalau dilihat dari kualitas bermusic, umumnya sama dan sangat propek. Hanya saja, kesempatan untuk booming sangat langkah.

Lovana Band dan Cheerie Plus Band merupakan dua band yang melewati rangkaian audisi X-Mild Noize Nge-Jamm bareng idola, Sabtu (25/3) di Gor Prayoga Padang yang diikuti sebanyak 18 kontestan. Lovana dan Cherrie Plus band terpilih sebagai juara.

Penampilan mereka akan ditayangkan di Global TV beberapa minggu mendatang, dalam acara X Mild Noize Nge-Jam Bareng Idola setiap Jumat pukul 21.30 WIB. Satu catatan penting, Lovana Band dan Cheerie Plus Band patut didukung penuh oleh anak-anak band Sumbar agar blantika musik indonesia diramaikan grup band dari Sumbar. []

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

METODE TAFSIR TAHLILI

-
METODE TAFSIR TAHLILI ABDULLAH KHUSAIRI       Pendahuluan Salah satu dampak positif dari pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahya Purnama yang diduga menistakan agama oleh sebagian golongan ummat Islam adalah tafsir-tafsir al-Quran dibicarakan di ruang publik secara terbuka. Khususnya Surat al-Maidah ayat: 51. [1] Terlepas kepentingan politik praktis kekuasaan yang telah mengitari persoalan penafsiran surat al-Maidah ayat: 51 tersebut, yang jelas di panggung publik, media massa dan media sosial, tafsir al-Quran khusus ayat-ayat yang berkenaan dengan kepemimpinan telah disuarakan secara lantang. Persoalan serupa ini memang sering muncul dalam kontestasi politik menjelang dunia suksesi di daerah bahkan dalam Pemilihan Presiden. [2] Walau pun akhirnya, memang pendalaman kajian tafsir harus terus dipaparkan kepada publik agar tidak terjebak dalam logika sempit dan menjauhkan simpati dan menegasi keberagaman dan al-islam al-rahmat al-amin . [3]
Read more

RESENSI ASMARA DI ATAS HARAM

-
Image
Resensi Cinta dan Iman  Jadi Energi Judul                     : Asmara di Atas Haram Penulis                 : Zulkifli L. Muchdi Penerbit              : Erlangga Cetak                    : Maret 2012 Tebal                     : 466 Halaman ISBN                      : 978-979-099-835-3 Konsep hidup kita akan berbeda-beda, sesuai dengan pengetahuan yang kita miliki. Kita berpegang pada keyakinan, juga pada pola pikir yang kita bangun. Ia dipengaruhi oleh pengetahuan, agama, lingkungan dan juga cita-cita yang kita inginkan. Namun demikian, jika kita tanya ke dalam lubuk hati kita, apa yang kita cari dalam hidup ini? Filosof Yunani, Aristoteles ( 384 SM – 322 SM) pernah menjawabnya, manusia hidup mencari kebahagiaan. Kebahagiaan seperti apakah yang dicari oleh manusia? Jawabannya, kembali lagi kepada, apa pola pikir yang dibangun, apa agama, apa pengetahuan, dan seterusnya. Semua itu, menjadi modal untuk membangun watak seseorang. Sadar tidak sadar, ia akan d
Read more

#DIRUMAHAJA

-
Image
Jejak Kaki Regu Harimau ABDULLAH KHUSAIRI Satu foto seribu kata  Kata adalah kisah  Kisah adalah jejak  Jejak adalah kenangan!  Begitulah, setelah sebuah foto lama dan buram diposting di bilik percakapan mengabarkan seribu kisah di baliknya. Kisah 30 tahun silam. Tahun 1990.  Pada foto itu, anggota Regu Harimau Pondok Pesantren Al-Hidayah Sarolangun sedang berbaris tertib menuju lapangan upacara pada sebuah pagi yang sama serupa pagi ini, dari sebuah tenda yang dibuat serapi mungkin, walau tidak sekeren tenda-tenda "budak kini..." Begitu buram foto itu, tak lagi kelihatan siapa saja di dalamnya. Hanya yang jelas, ketua regu. Ya, ketua regu itu adalah Dr. Sufyan Ramli, M.Ag. paling kiri. Saya entah dimana, biasanya seingat saya, selalu berada di depan, atau nomor dua, sebab berbadan kecil. Anggota berbadan besar biasanya di belakang. Saya sudah lupa anggota-anggota lain. 
Read more