PADANG---Pengerjaan proyek infrastruktur yang rusak akibat gempa sudah memasuki masa pengerjaan oleh kontraktor. Progres menunjuk pada angka 58 persen.
Laporan terakhir, 20 April 2010, Kabid Infrastruktur Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Permukiman (Dinas Prasjal Tarkim) Sumbar sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), realisasi fisik di lima wilayah lebih maju dari sektor lain.
Rinciannya adalah, Wilayah I, Pasaman-Agam, 75, 23 persen, Wilayah II, Pariaman-Pessel 64,17 persen, Wilayah III, Tanahdatar-50 Kota 84,30 persen, Wilayah IV Solok-Sijunjung 55,98 persen.
Infrastruktur Jembatan dan Jalan disiapkan Rp48.384 Miliar. Realisasi keuangan terakhir, Rp15 Miliar.
Badan jalan yang diperbaiki akibat bencana gempa, di antaranya adalah Ruas Jalan Lubuk Basung-Sungai Limau, Ruas Jalan Ketaping-Pariaman, Ruas Jalan Pariaman-Manggopoh.
Selain itu, Ruas Jalan Manggopoh-Padang Luar, Ruas Jalan Padang Sawah-Kumpulan.
Di Kabupaten 50 Kota, ruas jalan Suliki-Koto Tinggi, Ruas Jalan Payakumbuh-Sitangkai. Di Tanahdatar Jalam Kubu Kerambil-Batusangkar, Jalan Baso-Batusangkar, Batas Kota-Guguk Cino, Guguk Cino Sawahlunto. Jalan Sitangkai-Batas Payakumbuh, Sitangkai-Batas Tanjung Ampalu.
Wilayah IV, Ruas jalan Lubuk Selasih-Surian, Solok-Alahan Panjang. Simancung-Tanjung Ampalu, Tanjung Ampalu-Sijunjung, Sijunjung-Tanahbadantung.
"Juga di wilayah-wilayah ini, jembatan sekaligus direhab dan rekon. Selain jalan, rangka jabatan telah juga ditenderkan," jelas Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK) Syahrial, S.ST.
Rapat Koordinasi
Rapat koordinasi SKPD, Kamis (29/4), Koordinator TPT BNPB Sumbar, yang dihadiri seluruh instansi terkait, laporan TPT menghimpun progres dari dana rehab rekon Rp313 Miliar, telah terealisasi Rp37 Miliar, alias 11,9 persen.
Realisasi anggaran ini lebih banyak uang muka kontraktual. Namun demikian, dijelaskan KPA Perumahan, luncuran bantuan kepada korban gempa sedang dilaksanakan. Pokmas yang persyaratan sudah selesai segera ditransfer. "Kendala kita di SK Pokmas dari wali kota dan bupati yang mendapatkan bantuan ini," ujar Fachruddin.
KPA Perumahan baru merealisasi keuangan sebenar Rp9,13 persen dari Rp114,540 miliar yang harus dituntaskan untuk masyarakat korban gempa.
Refdiamon dari Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) Sumbar, wanti-wanti agar percepatan realisasi keuangan sangat menentukan kesuksesan. Dan ini menjadi nilai kinerja pemerintah juga.
Mengemuka juga masalah penyediaan tanah untuk gudang BNPB di by pass. Namun objek tanah yang disediakan, juga diusulkan oleh dinas kesehatan sumbar. Sementara, BNPB mengingatkan agar Pemprov sumbar segera memberikan, karena pemerintah Australia melalui Duta Besar Australia, telah bersedia memberi bantuan. Jika tak direalisasikan, maka harus direlakan ke daerah lain, karena bantuan ini merupakan bantuan regional.
Koordinator TPT BNPB RR Sumbar, Dr. Sugimin Pranoto mengharapkan agar seluruh masalah yang bisa menghambat segera tuntas sehingga percepatan rehab rekon itu kelihatan.
"Karena dana tahap II suda pula kita proses," tegas Sugimin.
Tak kurang Rp1,28 Triliun akan dikucurkan BNPB ke Sumbar. Namun demikian, mekanisme yang sudah ada harus dievaluasi lebih dahulu. []abdullah khusairi
No comments:
Post a Comment