KABINET HBA-ENDRA

The right man the right place. The wrong man the right place. The right man the wrong place. The wrong man the wrong place.


Kalimat di atas selalu menjadi acuan ketika orang bicara kabinet. Dimana harapan menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat akan membawa kesuksesan team work. Sebaliknya, orang yang tidak tepat di tempat yang tidak tepat akan membuat program amburadul.

Dan akan terjadi ketimpangan bila orang yang tidak tepat di tempat yang tepat atau juga orang yang tepat pada tempat yang tidak tepat. Hal terakhir acap kali menggagalkan semua sasaran yang akan dituju dalam team work.

Pasca dilantiknya pasangan Bupati Kabupaten Sarolangun, H Hasan Basri Agus (HBA)-Wakil Bupati Cik Endra sebuah harapan besar tertumpang kedua pemimpin bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko ini.

Harapan itu sebuah bayang-bayang kemajuan di masa depan. Dapatkah dua tokoh ini membawa Kabupaten Sarolangun sebagai "bintang" di tingkat nasional? Sungguh sebuah impian yang harus jadi kenyataan bagi kita semua. Tidakkah kita bangga bila kabupaten muda ini menjadi reference nasional? Misalnya pada sektor investasi, pendidikan, kesehatan atau juga Kelompok Usaha Kecil Menengah dan Kecil (KUKMK)?Agaknya, melihat fenomena dan kemampuan yang dimiliki, harapan itu bisa tergapai bila kerja keras dan cerdas dimulai pada titik nol saat ini. Tahun 2007 sebagai starting point membawa kecemerlangan.

Tanpa bermaksud meniadakan kesuksesan kepemimpinan sebelumnya, kabupaten ini masih berada pada tahap pondasi. Masih perlu menata struktur pemerintahan dan sarana yang masih terasa kurang.

Menilik satu per satu dinas, badan dan kantor Pemkab Sarolangun butuh pembenahan yang amat serius. Pasca kasus darmaga ponton, kabupaten yang lahir di tahun 2001 ini juga memiliki performance teramat jelek dalam hal good governance and clean govermance.

Harapan tetaplah harapan. Besar dan sangat menjanjikan kemengan dua pasangan ini. HBA pamong senior yang mumpuni. Berpengalaman dan bersih. Punya komitmen terhadap pembangunan kemasyarakatan. Setidaknya, pasangan ini merupakan modal yang amat besar (its the rising star). Putra terbaik yang memiliki kesempatan penuh untuk memperlihatkan kinerja dan kemampuan kepemimpinannya. Mampukah? Kita mesti yakin dan mendukung pemimpin yang kita pilih bersama. Bersatu dalam harmoni pembangunan. "Syahadat" yang sama demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Pemimpin akan mampu dan bisa bekerja dengan leluasa, berkreasi dan membuat terobosan demi kemajuan daerah ini.

Starting point yang amat menentuan adalah kabinet yang bakal membantu pasangan ini. Loyalitas dan kredibilitasnya mesti terjaga dan terukur. Komitmen dan kemampuannya bisa teruji mendukung penuh visi dan misi pasangan ini. Penilaian dan objektivitas amat sangat membantu.

Track record juga akan menentukan. Tetapi yang patut dicatat adalah jangan ada titipan khusus yang bisa merusak citra dan kepercayaan masyarakat. Mulai dari titipan politik hingga balas jasa politik. Jika Ini terjadi, menyakitkan dan mengecewakan masyarakat. Pada gilirannya nanti kepemimpinan ini akan oleng dengan sendirinya.?Isu yang berkembang banyak menyatakan, banyak dari orang luar. Namanya isu, semuanya masih semu.

Tetapi kita mesti mengingatkan---tanpa bermaksud menggurui---kepada pasangan ini, starting point amat menentukan. Karena salah menentukan akan membuat kegagalan dan laju mesin pemerintahan akan tersendat. Kata kunci pada garis ini adalah wawasan dan kemampuan. Tidak perlu kita menyebut orang luar orang dalam. Tidak penting barisan mana dan kader siapa, yang namanya pemerintah abdi masyarakat, komitmennya tetap mengacu kepada kepentingan masyarakat daerah. Lebih-lebih Kabupaten Sarolangun.

Mendukung kemajuan selain harmonisasi kabinet, pasangan pemimpin, sekdakab, juga teramat penting antara eksekutif dengan legislatif. Anggota legislatif sudah waktunya meniatkan hati seluruh dukungan terhadap kebijakan eksekutif yang berpihak kepada masyarakat dan pembangunan. Tidak berpijak pada kepentingan kelompok dan partai.

Tetapi menyimak paparan HBA setiap saat baik dalam pidato maupun pemberitaan, ia akan memberikan jabatan sesuai dengan kemampuan orang dan SDM yang tersedia dan memang jika tidak memungkinkan, terpaksa mengajak putra terbaik kabupaten ini yang masih mengabdi di daerah lain atau juga di tingkat provinsi. Hal lain yang juga menentukan keberhasilan adalah pembenahan pada komunikasi politik dan kepentingan daerah. Semestinya tidak saling menyalip menyilang yang bisa merugikan pembangunan. Dalam arti memberikan kesempatan penuh pasangan ini membuat terobosan yang luar biasa untuk kabupaten Sarolangun. Tentu saja kita tak mau terjadi "kayuh biduk pembangunan" terancam di arus deras kemunduran berpikir yang mengembalikan masyarakat Sarolangun ke titik nol kembali.

Terlau dini menilai pasangan ini, tetapi yang jelas, jika dari angka-angka penting makro ekonomi, orang selalu mengacu pada pendapatan per kapita masyarakat, pertumbuhan ekonomi, angka pengangguran. Ini juga harus memiliki raport yang terbaik dan menanjak setiap tahun. Inilah pondasi yang dibuat harus mampu menjawab indikator tersebut dengan sebuah kebijakan yang berani dan strategis.

Jika saja kabinet telah bekerja cerdas dan bekerja keras tentu saja akan memperoleh keberhasilan. Inilah menjadi performance daerah untuk go nasional dan go international.

Dengan demikian akan membawa Kabupaten Sarolangun bisa dilirik dan dihormati selayaknya dengan kabupaten berprestasi di tingkat nasional. Inilah sebuah mimpi yang butuh jawaban hingga lima tahun ke depan. Semoga. []

*Abdullah Khusairi, tinggal di Kota Padang sehari-hari menjabat Redaktur Pelaksana Edisi Minggu Harian Pagi Padang Ekspres (Jawa Pos Groups) dan Pembina Himpunan Mahasiswa Sarolangun (HMS) Padang. Anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang.

Comments

Popular posts from this blog

METODE TAFSIR TAHLILI

RESENSI ASMARA DI ATAS HARAM

#DIRUMAHAJA