^^^ Calon DPD RI, Wendra Yunaldi SH MH ^^^
’’Masyarakat Telah Cerdas Memilih’’
Proses pemilihan di berbagai tingkat, telah mendidik masyarakat. Kecewaan demi kecewaan membuat pilihan mereka mau mendengar janji. Kini saatnya, suara masyarakat didengarkan.
Abdullah Khusairi---Padang
Anda turun ke lapangan menjemput aspirasi, menggalang kekuatan, apa pengalaman menarik?
Seseorang datang kepada saya. Saya jadi pendengar yang baik. Begini katanya, kami tak mengharapkan apa-apa. Selain kejujuran. Kami tak mau janji, kami hanya mau wakil kami, orang-orang yang sudah dipilih tidak lupa diri. Melupakan janji. Jauh dan tak mau lagi mendekati kami.
Apa hikmah dari itu?
Saya terenyuh. Jadi berpikir, terpilih atau tidak adalah soal garis tangan dan suratan nasib. Tapi terjun ke politik, dekat dengan masyarakat adalah pilihan paling tepat. Membangun dan menciptakan kegiatan progresif. Memiliki daya untuk maju. Bangkit bersama masyarakat. Keberadaan kita menjadi spirit. Bersama dengan masyarakat memikirkan, berbuat untuk kemajuan.
Kegiatan apa bentuknya?
Semua lini, pemuda, petani dan pedagang, semua disentuh dengan hati. Tidak dengan janji. Saya bersama tim, ikut menjadi bagian dari mereka. Alhamdulillah, diterima dengan senang hati. Hal begini, ternyata tidak ternilai dengan rupiah.
Apa yang anda katakan, rahasia kampanye anda?
Biarlah. Tak apa. Toh, kebahagiaan masyarakat hari ini adalah, banyak politisi mendekati mereka. Tapi pilihan mereka sudah ada. Masyarakat kita tak lagi bisa dibohongi. Ingat, manusia hanya bisa dibohongi satu sampai dua, ketiga tidak akan pernah lagi. Makanya, saya mendapat banyak pengalaman tentang kekecewaan.
Jika terpilih, mungkin anda mengecewakan juga?
Mungkin itu menurut anda. Tapi saya punya komitmen. Terpilih atau tidak itu adalah garis tangan, kekuasan Allah SWT. Namun pengalaman ini patut diambil hikmah. Denyut nadi masyarakat kita dapat terasa. Saya terenyuh dan menjadikan ini bagian dari panggilan pengabdian intelektualitas. Tidak dalam rangka program politik belaka. []
No comments:
Post a Comment