Mega Fam Malaysia Tourism 2005 (1)
Tekad Pemerintahan Malaysia untuk menjadi negeri melayu itu sebagai surga Asia amatlah tepat. Langkah-langkah yang dimulai cukup mutakhir. Menyiapkan semua infrastruktur dan suprastruktur dengan cepat. Padahal, Malaysia tak jauh beda dengan rumpun melayu lain. Tetapi, merekalah yang lebih dahulu mengambil peran strategis.
Laporan, Abdullah Khusairi---Kuala Lumpur
"Wahai rakyat Malaysia, tingkatkan mutu pelayanan. Kita masih mampu menampung pelancong dari luar negara. Ini kepentingan ekonomi rakyat Malaysia," ujar Minister of Tourism Ministry of Tourism Malaysia, Hon Datuk Dr Leo Michael Toyad, didampingi Chief Minister of Selangor YAB Dato' Seri Dr Haji Mohammad Khir Toyo, di hadapan 2000 undangan yang terdiri dari jurnalis dan agen travel dari berbagai negara dalam pembukaan yang amat meriah di Mutiara Damansara, Kamis (21/7) pukul 21.00 waktu setempat.
Damansara sebuah komplek pusat belanja, perkantoran dan perusahaan yang bertarap internasional.
Dikatakan Datuk Leo, usaha gigih bidang tourism telah menjadikan program penting bagi Malaysia. Sehingga ini menjadi pendapatan nomor dua di negeri itu setelah pajak.
"Tourism sangat mendukung ekonomi Malaysia. Malaysia Mega Familiarisation Programme, bukan sekedar feista. Lebih dari itu, memperkenalkan kepada dunia, Malaysia adalah Surga Asia yang patut dikunjungi," tegasnya.
Malaysia Mega Sale Familiarisation Programme yang digelar 21-24 July 2005, yang menggelar sale discount (berbelah, red) di seluruh negeri. Didukung penuh perusahaan swasta nasional berbagai bidang.
Ini agaknya harus jadi pelajaran penting bagi pemerintah RI. Seperti apa yang dikatakan Deputi Tourism Mirza Mohammad Taiyab kepada koran ini, saat Dinner Reception In Conjunction With Mega Sale Carnival 2005, malam sebelumnya, Malaysia mengutamakan service, keamanan dan kenyamanan.
"Dukungan semua pihak untuk menggalakkan kunjungan ke Malaysia. Alam Indonesia justru lebih bagus, tinggal lagi packeging yang lebih baik dibuat," tuturnya memberi saran.
Pembukaan Mega Sale yang ditandai dengan pesta kembang api tersebut, seperti memberitakan, Malaysia lebih siap dengan segala bentuk tantangan global. Pemerintahan yang telah siap terhadap resiko pasar. Sikap optimis dan positif diberikan kepada rakyatnya.
Ini terlihat dalam feista pembukaan tersebut, penampilan kultur melayu yang masih lekat dan tertanam di tengah masyarakat. Di sisi lain, yang tak heran, kemilau posmodernis ditandai pakaian dan gaya rambut tetap mendapat tempat. Jurnalis dan Agen Travel yang menjadi undangan terus semangat sepanjang malam memberikan "tepukan gemuruh".
Jurnalis dan Agen Travel yang diundang tersebut dari berbagai negara, seperti Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filiphina, Jepang, Australia, China, Vietnam, India, dll. Dari berbagai negara tersebut, jurnalis dan agen travel diundang, seperti Indonesia, dipilih Padang, Medan dan Jakarta. Sedangkan Australia, koran lokal yang diikutkan dari Perth, New Zealand dan Melbourn.
Sebagai acara rutin, acara ini tetap menjadi perhatian juga dari masyarakat setempat. Lebih-lebih tampilnya beberapa artis dan model terkenal Malaysia. Begitulah Malaysia mengemas promosi wisata mereka. Indonesia? Entahlah. [Bersambung]
Jika Sakit, Berwisatalah dan Berobatlah ke Malaysia
>>Mega Fam Malaysia Tourism 2005 (2/Habis)<<
Malaysia terus meyakinkan dunia, negeri Melayu ini layak dikunjungi untuk dalam banyak hal. Itulah yang tertangkap, ketika melihat hiruk pikuk kota metropolitan Kuala Lumpur.
Laporan Abdullah Khusairi---Kuala Lumpur
Tak heran, tingkat kunjungan ke negeri ini terus bertambah dari tahun ke tahun. Rakyat Indonesia menduduki urutan ketiga setelah Singapura dan Thailand. Tercatat pada angka 50.000-an rakyat Indonesia sepanjang tahun lalu datang ke negeri Baidawi ini.
Wajar, karena Malaysia menyiapkan banyak hal agar tetap dikunjungi. Mulai dari sarana pendidikan, pusat belanja, taman hiburan sampai kepada rumah sakit.
Seperti akhir-akhir ini, pemerintah kerajaan Malaysia menggalakkan tourism health. Seluruh rumah sakit di negeri penyanyi cantik Siti Nurhaliza ini berkemas, walau sebenarnya sarana yang ada tak jauh beda dengan di Indonesia.
Tetapi, harus diakui, kemasan dalam pelayanan yang prima, Malaysia sudah memilikinya. Koran ini, melalui Malaysia Tourism Board (MTB) Medan, mendapat kesempatan mengunjungi beberapa rumah sakit yang benar-benar memanjakan pasien. Secara umum, seluruh rumah sakit tersebut, lebih layak disebut hotel. Tak ada bau obat, ada kafe, swalayan, dan taman bermain anak-anak. Luar biasa.
Rumah Sakit yang dikunjungi tersebut di antaranya, Ampang Puteri Specialist Jalan Mamanda 9 Taman Dato' Ahmad Razali 68000 Selangor Darul Ehsan, Island Hospital, Loh Guan Lye Specialist Centre dan Pantai Mutiara Hospital, ketiganya berada di Penang.
Group Marketing Manager Roslan Ahmad dan PR Marketing Nor Azri Abu Bakar, dari Ampang Puteri menjelaskan kepada jurnalis dan agen travel dari Medan dan Padang, Ampang Puteri memiliki sarana lengkap dan pelayanan prima.
Apalagi Ampang Puteri merupakan Kelompok Pengobatan Johor (KPJ), yang bernaung beberapa rumah sakit hebat. Ia tersebar di seluruh negeri di Malaysia, seperti di Johor, Perak, Selangor, Pahang, Pulau Pinang, Kedah, Serawak, Negeri Sembilan, Dhaka. Bahkan di Jakarta dan Padang. Afiliasi mereka adalah RS Medika Permata Hijau Jakarta Barat dan RS Selasih Padang Indonesia.
Dengan gedung bertingkat, fasilitas yang mewah, tenaga medis yang handal, biaya yang terjangkau, Ampang Puteri menjadi salah satu tujuan kunjungan berobat bagi warga Indonesia. Bukan saja mereka berkantong tebal, tetapi juga masyarakat biasa.
"Dengan modal Rp5 juta sudah bisa berobat ke sini," ujar Roslan Ahmad menyebut dengan nilai ringgit.
Memang, untuk pengobatan tertentu harus disiapkan kocek sekitar Rp70 juta. Tapi ingat, pelayanan dan kualitas pengobatan dijamin maksimal.
Specialist service di Ampang Putri ini, terkenal dengan operasi jantung coroner, paru-paru, otak dan bedah plastik. Di samping 45 item spesialist service yang dimiliki. Mau tahu? Di sinilah salah satu tempat artis-artis Indonesia mempercantik diri dengan bedah plastik.
Sementara itu, di Penang, Island Hospital yang beralamat di 308 Macalsiter Road 10450 Penang, juga tak kalah menarik. Chief Oxecutive Officer (CEO) Island Hospital, DR Chan Kok Ewe berani mengklaim sebagai rumah sakit termodern saat ini, di Penang.
Dibangun 1996, langsung menggunakan Hospital Information System (HIS). Sebuah administrasi modern yang memenuhi standar internasional. To comfort always, demikian mereka menyebut semangatnya.
"Kepuasan itu lebih penting dan membawa kesehatan tersendiri dalam pengobatan. 20 persen pasien rumah sakit ini berasal dari Indonesia, karena Penang dekat dengan Pulau Sumatera," ungkap Dr Chan.
Medical and Service, demikian motto rumah sakit yang berafiliasi dengan RS Permata Bunda Medan ini.
"Sayangnya, kadang-kadang penyakit yang sudah sangat parah baru dibawa ke sini," kata Dr Chan mengingatkan kebiasaan rekomendasi dokter Indonesia.
Beralih Loh Guan Lye Specialist Centre di 19 Jalan Logan 10400 Penang. Rumah Sakit yang berdiri pada tahun 1975 ini memiliki pakar plastik terkenal. Dengan alat tercanggih, cardio vascular imaging laboratory, hanya butuh empat detik untuk melihat daerah penyakit dalam tubuh. Di rumah sakit ini pula, dirancang "antena" pembantu bagi anak tunarungu. Dipasang secara elektrik dan terapy.
"Membangkitkan harapan bagi anak-anak," begitu Jaspher Loo, Humas Pasien untuk Indonesia menyebutnya.
Tak mahal memang, untuk mencoba merasakan bagaimana kecanggihan Magnetic Resonance Imaging (MRI), kita hanya menyiapkan Rp10 juta saja.
Satu lagi rumah sakit yang cukup bersahabat dengan warga Indonesia. Hanya empat menit dari bandara Pulau Pinang. Hospital Pantai Mutiara. Tak heran, pasien dari Indonesia, khususnya Sumatera mencapai 60 persen. "Kami menyedikan fasilitas di luar pengobatan, seperti transportasi gratis, pelayanan money changer dan mencari penginapan. Untuk general check up di sini cukup murah dan cepat.
Senior Consultan Dato' Dr Godfrey Geh Sim Wah didampingi, Marketing Executive Michelle Albina Baum, menyatakan, jemput antar, discout biaya pengobatan, subsidi biaya akomodasi bagi keluarga pasien rawat inap, voucher 200 ringgi dan pengurusan tiket adalah kewajiban mereka.
Yang jadi catatan koran ini, secara umum rumah sakit-rumah sakit ini memiliki kelengkapan yang luar biasa canggih. Ditambah dengan pelayanan prima.
Satu lagi, memiliki tempat pengobatan anak yang dilengkapi dengan taman bermain, layaknya taman kanak-kanak. Satu pasien, dipastikan satu orang perawat. Rumah sakit yang ideal yang patut dipelajari, tak ada bau obat dan terkesan lebih mewah dari hotel. Pasti, membuat pasien lebih cepat "terobati" setelah mendapat pelayanan dari rumah sakit di Indonesia. (habis)
Ini adalah sangat bagus isi tentang topik. pasangan saya dan i percaya orang mendapatkan a kesempatan melalui itu akan manfaat banyak. Siapapun yang berkunjung ke situs harus memberitahu mereka keluarga tentang situs sehingga mereka mungkin meningkatkan mereka pengetahuan.
ReplyDelete