Thursday, March 25, 2010

Pokmas Tak Mau Terbelit Birokrasi

PARIAMAN--- Kelompok masyarakat (Pokmas) masih banyak yang belum mengerti prosedur dan lika-liku aturan dalam pencairan dana Pilot Project rehab rekon tahap I. Banyak pertanyaan yang muncul, bantuan dari pemerintah terus berbelit birokrasi.

Hal ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi, Sosialisasi dan Pembekalan kepada Tim Pendukng Masyarakat (TPM), Fasilitator dan Pokmas Kabupaten Padangpariaman dalam rangka pelaksanaan rehab rekon sektor perumahan, di Studen Center STIT Syekh Burhanuddin, Padang Pariaman, Kamis (18/3).

Hadir memberikan sosialisasi Kabid Perumahan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Ir. Fachruddin Msi, Bagian Keuangan Refdiamon, perwakilan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Tim Pendukung Teknis (TPT) Rehab Rekon PNPB.

"Fasilitator akan memberi jalan bagi Pokmas. Jadi, semua masalah di lapangan, diharapkan selesai dengan musyawarah di tingkat Tim Pendamping Masyarakat (TPM)," ungkap Fachruddin.

Masalah yang muncul di antaranya, pembentukan rekening gratis tetapi Bank Nagari di Padangpariaman cuma satu tempat. Pihak Bank Nagari akhirnya bersedia turun ke kecamatan. Masalah lain, soal IMB dan kepemilikan tanah kaum, harga semen yang bakal melonjak di pasaran dan tukang yang akan menaikkan tarif.

"Soal semen, kita bisa menyalurkan aspirasinya ke Semen Padang agar menjaga stok di pasaran," ujar Fachruddin berjanji.

Pertemuan dihadiri TPM, Fasilitator, Wali Nagari tersebut juga dilaksanakan pembentukan rekening secara simbolis dan pemasangan kokarde untuk para TPM. Di Padangpariaman terdapat 145 fasilitator yang akan membantu daerah yang telah ditunjuk sebagai pilot project tahap I. []

No comments:

Post a Comment