PADANG --- Ketika dunia masuk abad digital, ilmu masa depan yang menjanjikan adalah multi media. Pemikir dan pekerja masa depan dituntut untuk menguasainya. Jika tidak, ia akan ketinggalan.
"Generasi muda Islam harus menguasai multi media agar tidak ketinggalan zaman," ungkap Dekan Kulliyah Fakulti Multi Media Kolej Universiti Insaniah, Alor Star, Kedah Darul Aman Malaysia, Encik Uzaini bin Amir di Padang, Kamis (18/3).
Menguasai multi media, mulai dari konten hingga teknologinya akan membuat generasi muda Islam akan bisa menjadi bagian dari percaturan profesional dunia.
"Salah satu media yang patut dicermati adalah dunia maya atau online. Perkembangannya melintasi teoritorial negara dan agama. Media satu ini hampir tak ada kontrol atau kendali. Tak ada pula morality di situ. Siapa saja boleh nak buat apa saja," jelas Encik.
Seminar dan Kerja Sama
Encik Uzaini juga menyatakan, televisi lokal dan koran lokal akan tetap mengalami perkembangan pesat. "Masih banyak yang belum profesional, dan minimnya tenaga kerja yang benar-benar ahli. Ini harus dijawab oleh university," paparnya.
Encik Uzaini bersama rombongan dari University Insaniyah Kedah Malaysia ini melawat ke Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang dalam rangka menjalin kerja sama dan seminar sehari seputar multi media. Seminar digelar di Fakultas Dakwah, kemarin, dihadiri seluruh civitas akademika Fakultas Dakwah.
Dekan Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang, Drs. Abdurrahman, MA menyatakan, kerja sama dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang multimedai bagi kedua belah pihak.
"Bentuknya program pertukaran mahasiswa dan tenaga pengajar. Ini kemajuan yang harus dilakukan, mengingat perkembangan multi media sudah hitungan detik. Fakultas Dakwah punya kepentingan untuk itu," jelas Abdurrahman.
Fakultas Dakwah kini memiliki jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Konseling Islam (BKI), Pemberdayaan Masyarakat Islam (PMI), Manajemen Dakwah Islam (MDI) dan Prodi Jurnalistik dan Humas (JH).
"Semuanya itu berkaitan erat dengan kerja multimedia. Abad digitalitas menghukum setiap kurikulum untuk menyesuaikan zamannya," tutur Abddurrahman.
Penjajakan kerja sama ini dalam jangka panjang akan membentuk labor edukasi televisi, online dan percetakan. "Selain itu tetap juga dimasukkan dalam bidang pengabdian masyarakat dan penelitian. Sebagai tridharma perguruan tinggi yang kita miliki," tutur Abddurrahman. []
No comments:
Post a Comment