Membangun Karakter
Generasi Baru
Judul : Rahasia Membentuk Anak Shaleh
Penulis : Novian Triwidia Jaya
Penerbit: Brain
Cetak : 2008
Hari ini, anak-anak sudah tidak bisa lagi dibandingkan dengan masa kanak-kanak para dorang tua. Hari ini, mereka sudah bisa memegang mouse komputer, punya compact disk (CD) program anak-anak, punya taman bermain di taman kanak-kanak dan sebagainya.
Adalah membanggakan, ketika mereka hari ini sudah bisa pencet remote dan memencet keypade handpone, telepon rumah dan tut keyboard komputer. Hal yang berbeda ditemui para para orang tua dulunya, waktu masih kanak-kanak.
Maka bayangkan, jika zaman cucunya nanti, apa yang bakal terjadi. Tentu lebih dahsyat lagi ketimbang hari ini. Hari ini pasti sudah dipandang kuno. Anak-anak hari ini memandang mesin ketik sebuah barang kuno, memandang pita kaset sebuah hal yang langka, padahal masa para orang tuanya, hal ini sangatlah modern. Inilah kemajuan peradaban zaman.
Buku ini tidak hendak memaparkan perbandingan demikian, tetapi membuka rahasia bagaimana sebenarnya ketepatan mengajak generasi baru dengan karakter yang baru tetapi punya sikap dalam pondasi spritualitas. Mendidik mereka menjadi orang yang shaleh. Shaleh sosial dan individual. Hablulminannas, hablumnillah.
Beberapa jurus ampuh memang dikemukakan secara gamblang. Diawali dengan menanam keimanan, menanam program akhlak, mempermanenkan perilaku baik. Anak sesuai teori tabularasa, akan menangkap semuanya ke dalam memori.
Penulis ini juga memberikan langkah dahsyat membentuk anak pintar. Dimulai dengan teknik rahasia jadi sahabat bagi anak-anak. Mengabadikan bahasa dengan kecintaan dan kasih sayang. Menjadi pendengar seratus persen.
Ada jurus rahasia yang harus ditanamkan setiap waktu. Yaitu, percaya diri yang kuat, tujuan hidup yang jelas, dan alasan untuk menjadi yang terbaik. Inilah perlu ditanamkan agar mereka bisa eksis di antara anak-anak yang lain.
Suri tauladan orang tua memang penting. Bahasa cinta yang indah dan menjauhkan kata-kata kasar mesti dilakukan setiap hari. Karena, kata-kata kotor akan bisa saja ditangkap di mana saja. Oleh karenanya, bahasa cinta dari orang tua harus ditanamkan lebih dahulu.
Sebuah buku yang patut dibaca oleh orang tua sebelum anak-anak bergaul lebih jauh di luar rumah. Buku ini sangat aplikatif tetapi masih terkesan menggurui. [abdullah khusairi]
mudah2an saya masih ingat untuk membeli buku ini. layak di baca klo saya jadi ayah nanti.
ReplyDelete