Membangun Mentalitas
Judul : Stephen Covey
Penulis: Robert Heller
Penerbit: esensi Erlangga
Cetak : Desember 2008
Tebal : 111 halaman
Perubahan budaya organisasi dalam skala besar dan berkesinambungan hanya dapat terjadi bila, masing-masing individu mengubah dirinya. [Stephen Covey]
Stephen Covey seorang yang sangat agamis. Lahir tahun 1932. Karier akademiknya, MBA dari Harvard dan Doktor dari Brigha Young University (BYU) di Utah, kota kelahirannya.
Menariknya, manajemennya sangat teokratis. Tetapi ia tetap merujuk filsafat lama, berikan seekor ikankepada seseorang, dan anda telah memberikan kepadanya. Ajarilah ia bagaimana menangkap ikan dan anda akan memberi makan seumur hidupnya.
Pendekatan manajemen Covey ditulis amat menarik oleh Robert Heller. Beberapa hal yang penting dilakukan dalam manajemen, seperti yang dilakukan Stephen Covey adalah, menentukan hal paling pertama yang harus dilakukan. Kemudian melatih kepemimpinan diri. Selanjutnya memaksimalkan kemampuan. Setelah itu, memperlebar lingkaran pengaruh. Dilanjutkan, menemukan solusi yang saling menguntungkan. Terakhir, membangun mentalitas berkelimpahan serta memenangkan hadiah kesuksesan besar dari sinergi.
Manajemen Covey masih menerapkan, prinsip efektivitas sebagai dasar. Tetapi dasar yang agamis memang memiliki pondasi kuat. Jika Covey telah melakukannya dengan azas kristiani, maka azas kaum muslim juga telah nyata. Sesungguhnya Allah tidak merubah nasib satu kaum, jika kaum itu tidak merubah dirinya sendiri (QS.13:11). Tentu saja ini sebagai nilai dasar yang memerlukan tafsir lebih luas lagi. Tetapi sungguh rasional kiranya, ketika Maha Pencipta memberikan akal.
Apa yang berbeda dari manajemen berasaskan spiritualitas ini? Ada empati yang membawa penaruh besar dari pada manajemen dengan rantai besi dan tak punya pilihan nurani. Nah, ada cinta dan perasaan bersama dalam tujuan yang sama. Solid dalam menyelesaikan strategi tim. [] Abdullah Khusairi
Setelah buku ini di baca, nampaknya harius berlanjut dengan Jack Canfield tuh bang!
ReplyDeleteSalam