BERITA-BUKU

Ketika Bupati Menulis Buku


Konsep Matang dari Pengalaman Empirik


Bupati Kabupaten Padangpariaman Drs H Muslim Kasim Ak MM kembali menerbitkan buku. Ini buku ke enam. Buku yang matang sebagai sebuah konsep. Konsep yang ditulis dengan dasar pengalaman empirik.


Abdullah Khusairi---Padang


BUKU-MUSLIM KASIM-SERAHKAN-KE WIZTIAN YOETRIBerjudul Pengembangan Agroindustri dan Entrepreneurship, buku ini memiliki kata pengantar dari orang-orang ternama dari negeri ini. Mereka adalah, Menko Kesejahteraan Rakyat Ir H Aburizal Bakrie, Menko Koperasi dan UKM Drs H Suryadarma Ali MSi, Menteri Perindustrian H Fahmi Idris SE dan Gubernur Lemhanas Prof Dr Muladi SH.


Apa yang menarik dari buku dengan 526 halaman ini? Ada landasan pemikiran dan solusi penting terhadap kebijakan-kebijakan strategis. Dihantarkan dengan konsep dan peran yang strategis agroindustri.
"Menciptakan sektor pertanian yang tangguh merupakan prasyarat untuk mencapai tahap industrialisasi. Pertanian dan agroindustri saling dukung sebagai kekuatan sektor," tulis Muslim Kasim di halaman 25 pada buku yang diterbitkan Indomedia Jakarta ini. 

Perspektif pengembangan agroindustri memang sangat dikuasai mantan Kepala Bulog Sumbar (1998-2000) dan Bali (1994-1998) ini. Beragam data penunjang membuat analisis sangat realistis. Dari sinilah muncul harapan dari pemikiran dari seorang Muslim Kasim.


"Sifat saling ketergantungan antara produksi hulu dan industri hilir memang sangat mempengaruhi keseluruhan pencapaian sasaran. Oleh karenanya, perlu dilihat keterkaitan kebijakan, baik makro maupun mikro, hubungan antar lembaga, juga skala industri lebih luas lagi," papar bupati dua periode ini.


Terdiri dari sepuluh bab, buku ini memiliki landasan pemikiran dan semangat pengembangan ekonomi di tengah masyarakat. Selain mengacu kepada kebijakan dan peraturan pemerintah, juga berdasarkan kepentingan ketahanan dan ketangguhan nasional.


Berangkat dari situ, jebolan Fakultas Ekonomi Padjadjaran ini sangat antusias memaparkan konsep dan spirit enterpreneurship. Muslim Kasim melihat dari dekat dan mengolah data tentang pengusaha kecil menengah yang tahan uji.


"Penguatan untuk keseimbangan, antara pengusaha kecil, menengah dan besar akan membuat kemajuan lebih cepat dicapai," tegasnya.


Bagi Muslim Kasim, enterpreneurship adalah sebuah semangat yang dibangun oleh kultur. Ranahminang memiliki semangat tersebut. Dijelaskan secara harfiah dan istilah, enterpreneurship disimpulkan sebagai sebuah kepribadian produktif. Memiliki sifat kreatif dan inovatif, leadership, berani mengambil resiko, selalu berorientasi pada masa depan.


Agroindustri membutuhkan orang-orang berjiwa enterpreneurship lebih tajam. Aktif melihat dan mencari kesempatan untuk bangkit dengan strategi untuk maju meraih keuntungan dan kesejahteraan.


"Bird menyatakan entrepreneurial mengarahkan pemikiran kritis dan keputusan strategis, beroperasi sebagai layar persepsi untuk mengamati hubungan, sumber daya dan pertukaran. Itulah dasar dari setiap terjadi perubahan dan dinamika," ungkap pria kelahiran Pakandangan, 28 Mei 1942 ini.
 
Muslim Kasim memberikan pemikiran tentang kesempatan siapa saja untuk berkembang melewati jalur agroindustri, yang masih membutuhkan orang-orang berjiwa enterpreneurship. Beberapa analisis dari pengalaman empirik agaknya sangat penting dibaca pada buku ini. Sebagai kepala daerah, ia telah menerapkan pemikirannya untuk ekonomi kerakyatan dengan fokus ke agroindustri. Hasil yang mencapai sasaran, meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ini pula yang membawa daerah ini menjadi perhatian pemerintah pusat.  


Kabupaten Padangpariaman menjadi fokus melihat persoalan agroindustri. Kesimpulannya, agroindustri dengan core competency perkebunan khusus kakao dan kelapa. "Itulah basis dalam mengembangkan ekonomi masyarakat," tegas ayah ayah lima anak ini.
Sebagai seorang seorang kepala daerah, Muslim Kasim patut ditiru. Masih sempat menuangkan pemikiran-pemikiran untuk membangun masyarakat.


"Muslim Kasim mampu membuat konsep pengembangan agroindustri dan peranan strategis semangat kewirausahaan serta model pengembangan untuk berbagai situasi. Karya ini menjadi sangat berharga dalam menunjang pemahaman pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia sekaligus menumbuhkan wirausaha lokal berskala mikro, kecil dan menengah, sehingga nilai tambah (added value) aktivitas ekonomi dapat dirasakan pemerintah setempat. Dalam konteks lebih luas, tidak salah kalau buku ini merupakan pelengkap dan penyempurna semangat dan kesadaran dalam membangun jati diri bangsa indonesia yang terkenal sebagai negara agraris," tulis Menko UKM Suryadharma Ali.


Sedangkan urang awak, Menteri Perindustrian Fahmi Idris menyatakan, Sumbar dan Padangpariaman khususna, kini tumbuh menjadi salah satu daerah penghasil kakao di wilayah bagian barat Indonesia dan telah menetapkan komoditas kakao sebagai kompetensi inti di daerahnya. Produksi yang telah berjalan, dengan tanaman 31.470 hektar dan produksi 14.641 ton, memiliki potensi lahan 3,9 juta hektar maka Sumbar harus makin berkembang sebagai kawasan sentra produksi di wilayah Barat Indonesia.


Aburizal Bakrie menuliskan kata pengantar dengan mengharapkan pengembangan agrobisnis dengan terarah, terstruktur dan berkesinambungan diharapkan sektor agroindustri ini mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Mengurangi tingkat pengangguran terutama di daerah potensial pengembangan agroindustri. Buku ini perlu dirujuk," kata Aburizal.


Seiring dengan itu, Gubernur Lemhanas Prof Dr Muladi SH menyatakan, berbekal pengalaman empirik, Muslim Kasim menuliskan gagasan untuk mengembangkan agrobisnis dan entrepreneurship sebagai pengembangan sektor perekonomian nasional.


"Semangat buku ini ada tiga, agar perekonomian nasional dapat berjalan menuju arah yang lebih baik. Agar pemerintah dan masayrakat dapat bekerja sama secara cepat dan cerdas dalam mengembangkan entrepreneurship di sektor agroindustri, terakhir, agar daerah yang memiliki potensi agroindustri hulu dan hilir dapat mengembangkan diri," papar Muladi.


Menulis buku di tengah kesibukan agenda kerja bagi seorang bupati adalah pekerjaan langka. Karena meramu kata memerlukan energi yang fokus. Tapi Muslim Kasim bisa melakukannya, ketika penguasaan akademik, program pemerintah daerah, sudah menjadi bagian dari hari-harinya. Sehingga buku yang kaya referensi data ini bisa diterbitkan. Sebuah kerja mulia, berbagi ilmu untuk pembaca. (*)

Comments

Popular posts from this blog

METODE TAFSIR TAHLILI

RESENSI ASMARA DI ATAS HARAM

#DIRUMAHAJA