Tuesday, December 23, 2008

PUISI JALANAN

Semu
masih saja kuah santan
sisa ketupat menggoda
dengan seduh teh yang menguap pagi.

merendam salalauak
seribu kenangan basah sudah.
selebihnya wajah
waktu yang semu

[Pasar Kuraitaji, 22 Des 08.08.05]

No comments:

Post a Comment