Wednesday, December 31, 2008

BERITA PARIWISATA


^^^Trend Dunia Wisata 2009^^^



Green Toursm Makin Diminati Pasar



GREEN TOURSM---Mengajak masyarakat turut serta dalam kegiatan tourism. Selain edukasi juga sosialisasi. [dok.Ridwan Tulus] Perkembangan teknologi informasi akan menggeser pola bisnis pariwisata. Ini tidak dapat dielak, seiring dengan komunikasi yang kian murah meriah.



"Maka pemikiran agar para agen travel untuk menguasai teknologi sangat penting. Karena ini bagian dari pengembangan dunia pariwisata," ungkap Praktisi Pariwisata, Ridwan Tulus ketika berbincang-bincang, tadi sore.




Praktisi yang terkenal lewat jalan kaki ini mengungkapkan, perkembangan media online sangat membantu dunia pariwisata. Mulai dari booking hotel, ticketing, sampai kegiatan wisata sudah bisa diketahui jauh sebelum keberangkatan. Jika tidak hati-hati, justru bisa membuat peran tour travel menjadi tidak penting.

Monday, December 29, 2008

BUKABUKU-PADEKMINGGU

Goltam


Abdullah Khusairi, MA


Abdullah khusairi10Sulit sekali menghentikan pro kontra fatwa haram Golput yang akhir-akhir ini makin hot. Seorang teman sudah mulai mengakali jika memang difatwa haram, maka ia akan segera Goltam. Golongan Hitam. Walau dalam simbologi, hitam adalah simbol kejahatan, putih simbol kebaikan, toh pilihan hitam lebih seksi. Hitam itu seksi. Bagaimana?


"Oi. Ini politik bung! Tak ada hitam putih. Semua abu-abu." Pesawat baru saja terbang datar setelah take off dengan mulus. Saya duduk di pinggir. Dekat pintu. Percakapan antar penumpang sepertinya mengusir rasa takut dari burung besi ini.


"Lha. Ada banyak warna sekarang Kalau dulu cuma kuning, merah, hijau, kenapa dikatakan abu-abu. Apa anda sudah buta warna."


"Saudara tampaknya harus kuliah di ilmu politik. Baru bisa mengerti apa yang saya katakan."



"Eh. Sekarang, di kancah politik itu, jarang jebolan ilmu politik. Jebolan ini melahir banyak akademisi dan pengamat politik mutakhir," ujar saya menjajal.

SUARA KAMPUS


Suara Kampus
Dipimpin Perempuan
SUARA-KAMPUSSetelah berumur 30 Tahun, Tabloid Mahasiswa Suara Kampus periode kali ini dipimpin seorang perempuan. Ia diharapkan seperti "SK. Murti" pada Harian Merdeka, pada masa pers perjuangan tempo doeloe. Energik dan terus membuat perubahan. Tentu saja, berjuang membangun media kampus yang ideal.

Dialah Ade Faulina. Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah Semester VII ini, terpilih sebagai perempuan satu-satunya yang memimpin Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan IAIN Imam Bonjol Padang.

Suksesi pergantian kepengurusan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Kampus di redaksi media mahasiswa tersebut, Gedung Studen Center Lt. 2 Kamis (25/12). Dihadiri 25 orang peserta, semuanya anggota Suara Kampus, baik yang baru maupun yang lama. Prosesi ini dinamakan, Rapat Akhir Tahun (RATA).

Sebelum proses pemilihan, pengurus sebelumnya memberikan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan Pemimpin Umum Islahuddin, dalam penyampaian laporan tersebut, Islahuddin mempertanggungjawabkan amanah yang telah diberikan setahun lalu.

RESENSI-HARI AKHIR

Tabir Kehidupan


COVER-HARI-AKHIRJudul  : Menjelang Hari Akhir
Penulis : Abdul Adzim
Penerbit : Citra Risalah
Cetak  : 2008
Tebal  : 298 Halaman

Ilmu eksak melaju pasti. Ilmu sosial dan agama berkelindan memutari lingkaran sejarah. Ilmu eksak menemukan logika-logika baru. Rahasia alam terbuka satu-satu. Ilmu sosial menemukan fenomena demi fenomena. Ilmu agama memberikan gambaran yang begitu sulit ditemukan ilmu pasti dan ilmu sosial. Oleh karenanya, ilmu agama sebuah keyakinan. Tidak terlalu dekat dengan ilmu pasti dan tidak terlalu lekat dengan ilmu sosial. Ilmu agama, khususnya hal-hal metafisik, hanya dicapai secara individual dan dirasakan dengan pembuktian. Maka amatlah sulit disampaikan sebuah pengalaman spiritual kepada orang lain, jika tidak dahulu dengan sebuah keyakinan yang sama.

Friday, December 26, 2008

HASAN BASRI AGUS

Belagu Bang!



HASAN-BASRI-AGUS

Hajar bang! Hajar bang!

Aryati,
dikau mawar asuhan rembulan
Aryati,
dikau gemilang seni pujaan Dosakah hamba mimpi berkasih dengan tuan
Ujung jarimu kucium mesra tadi malam
Dosakah hamba memuja dikau dalam mimpi
Hanya dalam mimpiAryati,
dikau mawar di taman khayalku
Tak mungkin
tuan terpetik daku
Walaupun demikian nasibku
Namun aku bahagia seribu satu malam

Kenapa waktu di Mirama Cafe & Resto tahun 2007 tak mau nyanyi? Eh, di RM Sederhana 2008, bela-belain dua lagu…. ha ha ha.. asyik benar…. tambah mudo bae… [abdullah khusairi]

MAKALAH-KULIAH

TASAWUF KONTEMPORER


Oleh:


ABDULLAH KHUSAIRI


NIM 08806804


Dosen Pembimbing:


PROF. DR. H. DUSKI SAMAD, MA




A. Pendahuluan


Ketika peradaban ummat manusia sampai pada puncaknya, pertanyaan yang mendasar tentang eksistensi kehadirannya di dunia kembali muncul untuk mendapatkan jawaban. Apa sebenarnya hakikat manusia hidup di dunia? Ketika pertanyaan itu muncul, peradaban puncak itu runtuh dengan sendirinya. Maka, kehidupan yang masuk fase digitalisasi, dunia serba di ujung jari[1], hanya menjadi tiada berarti. Muncul kegersangan jiwa dan manusia kembali mencari jati diri dalam bentuk lain. Manusia akhirnya kembali mencari dan menggali kedalaman makna kehidupan dan hakikat dirinya.[2]


Eksistensi kehidupan dunia ternyata tak sekedar mencari dan memenuhi hasrat terhadap materi belaka. Jiwa yang selama ini kurus kering dan berkerontang tak dipenuhi kebutuhannya meminta untuk diisi dan diberi makan juga. Inilah titik balik yang membuat beberapa waktu terakhir munculnya fenomena menarik masyarakat kota. Tumbuhnya pola hidup beragama yang berwajah lain. Agama tak sekedar ritual aktual tetapi menjadi ritual religi yang menumbuhkan aura kesadaran mendalam atas ibadah dan pendekatan diri terhadap Pencipta. Jika selama ini agama hanyalah sebuah bentuk ibadah formal, menyaru kepentingan duniawi atasnya, digali lebih dalam mendekati titik ketakutan manusia atas kematian nurani yang selama ini telah terbelenggu dalam kerangkeng materialisme, terkubur di bawa liberalisme dan kapitalisme. Maka agama kini tak sekedar kegiatan rutin tanpa memberi sentuhan kedekatan bathin terhadap Pencipta. Dengan kata lain, ketika modernisasi Barat meninggalkan agama, mempengaruhi semua lini kehidupan, maka atas kesadaran terhadap kekosongan jiwa, pada saat itulah agama diajak kembali di masa posmodernis saat ini.


Dr. KH. Hamdan Rasyid, di dalam buknya berjudul Sufi Berdasi, Mencapai Derajat Sufi dalam Kehidupan Modern, mengatakan, fenomena menarik pada sebagian masyarakat di kota-kota besar sekarang ini, yaitu mereka mulai tertarik untuk mempelajari dan mempraktikkan pola hidup sufistik. Hal ini dapat dilihat dari banjirnya buku-buku tasawuf di tokok-toko buku, bermunculannya kajian-kajian tasawuf dan maraknya tayangan-tayangan, baik di TV maupun radio.[3]



Wednesday, December 24, 2008

SEJENAK BERSAMA

LINTAS GENERASI



LINTAS-GENERASI

KATA: Manusia yang hidup dengan kata-kata dari lintas generasi. Menyempatkan untuk foto bareng. Pastilah yang muda-muda sangat bangga bisa pose bersama Ahmad Tohari, Zawawi Imron, Maman S Mahayana, Rusli Marzuki Saria. Pinto Anugrah, paling kiri, Abdullah Khusairi paling kanan. Makasih Esha Tegar Putra, sudah mau memotret.

Tuesday, December 23, 2008

OKNUM TNI ANIAYA WARTAWAN DAN POLANTAS

KECAM OKNUM TNI


MAHASISWA-DATANGI-PWI


USUT TUNTAS OKNUM TNI: Ratusan mahasiswa datangi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sumbar dan sebelumnya ke Korem 032/Wira Braja, Selasa (23/12). Mereka menuntut usut tuntas kasus penganiayaan wartawan dan Polantas oleh oknum TNI. Kasus berawal dari aksi jambret yang dikejar Polantas dan wartawan yang masuk ke Kompi C Siteba Padang. Wartawan dan polantas dianiaya oleh oknum TNI di Kompi tersebut. (Abdullah Khusairi/Padang Today) Jadi mau usul, agar TNI terus berlaga di medan perang. Kasihan kalo tak sedang perang…….

PIDATO BUDAYA AKHIR TAHUN 2008

"Perintah Membaca dan Menulis Itu Diremehkan"


taufik-ismailSurat al-'Alaq sudah sangat jelas memerintahkan agar manusia membaca. Membaca saudara kandungnya, menulis! Tapi kenapa anak bangsa ini selalu bermasalah dengan menulis? Karena tidak akrab dengan membaca. Padahal, perintah untuk membaca sangatlah jelas.



Perintah membaca tidak hanya untuk ummat Muslim. Tapi juga manusia. Maka, manusia yang gemar membaca, belajar, ia pasti bisa menulis dan nalarnya akan cerdas. Sudah dipastikan ia akan cerdas.
"Maka lahirnya Generasi Nol Buku di negeri ini. Ketika sistem dibangun tidak berpihak pada pentinya membaca dan menulis," ungkap Taufik Ismail di hadapan ratusan undangan yang hadir di Ruang Tertutup Taman Budaya Sumatera Barat, Selasa (23/12).

PUISI JALANAN

Semu
masih saja kuah santan
sisa ketupat menggoda
dengan seduh teh yang menguap pagi.

merendam salalauak
seribu kenangan basah sudah.
selebihnya wajah
waktu yang semu

[Pasar Kuraitaji, 22 Des 08.08.05]

BERITA-RANG MINANG BARALEK GADANG





[caption id="attachment_1595" align="alignleft" width="300" caption="Cerdas Cermat "]Cerdas Cermat [/caption]

Wujudkan Ranahminang yang memiliki intelektual masa depan dengan menggalakkan sektor pendidikan. Karena negeri ini bangkit dan merdeka karena pendidikan.
"Ranahminang adalah daerah yang melahirkan intelektual. Sejarah telah menuliskan itu. Bahkan jauh sebelum kemerdekaan didengungkan, dari Ranahminanglah suara pertama itu datang," ungkap Mensos RI DR H Bachtiar Chamsyah ketika membuka acara Cerdas Cermat Tingkat SLTA Se-Sumbar, di SMA Agama Cendikia Mukomuko Maninjau, Senin (22/12).
"Sekarang, mari berbuat untuk meningkatkan intelektualitas. Cerdas cermat yang digagas dalam rangka Urang Minang Baralek Gadang ini merupakan cikal. Saya mimpikan agar ada perlombaan merakit roket dari sekolah ini," ujar Mensos disambut gemuruh tepuk tangan siswa siswi yang akan berlaga dalam Cerdas Cermat.

Monday, December 22, 2008

RESENSI-MANAI SOPHIAAN

Sejarah dari Sisi Lain



COVER-SOEKARNOJudul : Kehormatan Bagi Yang Berhak
Penulis : Manai Sophiaan
Penerbit: Visimedia
Cetak : 2008
Tebal : 225 Halaman


Berawal dari dua kutub besar Uni Soviet dan Amerika. Berawal dari dua ideologi, komunis dan demokrasi. Maka beranjaklah sejarah dari pendulumnya. Geraknya menyusup semua pintu kekuasaan di atas dunia pada masanya. Kini, pun kini masih terjadi dengan wajah yang berbeda pula.
Bila suatu masa kebenaran beranjak dari kekuasaan, pada masa lain ia bukan lagi menjadi kebenaran. Kebenaran faktual hari ke hari memang bergerak pada kebenaran hakiki. Simpang siur fakta dan data selalu jadi benang kusut yang berdasarkan waktu kebenaran itu tiba ke permukaan, semuanya jadi sejarah yang abadi.
Tetapi sejarah negeri ini sepertinya dibungkamkan. Ada banyak kebenaran faktual itu masih belum digali. Ada banyak kepentingan untuk membungkamkannya. Namun waktu selalu menjawab atas kelicikan dan ambisi yang tak mengikuti alur alamiah kehidupan.
Demikianlah, setelah membaca buku ini, dibawa dari sisi lain menelusuri sejarah panjang seputar Gerakan 30 September 1965. Luka sejarah bangsa yang masih segar dikenang. Setelah satu-satu fakta tergali, makin kelihatan kemana arah sebuah kebenaran bisa dihidupkan dalam diri anak bangsa. Maka membelokkan fakta sejarah adalah tindakan paling bodoh dilakukan oleh anak manusia. Apa pun alasannya, ia akan mengikuti alur menabur angin menuai badai.

Saturday, December 20, 2008

RESENSI-SOAL REMAJA

Agar Cinta Tak Tersesat


COVER-SOAL-BICARAJudul : Bicara Soal Cinta Pacaran dan Seks
Penulis : Amy G Miron MS dan Carles D Miron PH.D
Penerbit: esensi
Cetak : Desember 2008


Peradaban melintas cepat. Dulu betapa tabu ada pengantin hamil. Kini sudah jadi biasa. Dan berita tentang gadis bunuh diri karena sang pacar tak bertanggung jawab. Kumpul Kebo. Jual bayi. Dan sebagainya.
Salah satu persoalan hal-hal di atas adalah minimnya pendidikan dari rumah. Budaya selalu menegahkan untuk membicarakan hal-hal dianggap tabu. Salah satunya adalah soal seks. Karenanya, remaja sering belajar di luar rumah. Lalu mempraktekkan seenaknya.

Thursday, December 18, 2008

BERITA-PKL

Bina PKL, Jangan Binasakan


ASWADI-MUNIRPayakumbuh—Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan salah satu sektor usaha yang paling siap menghadapi ekses ekonomi global tapi kerap mendapat perlakuan yang tidak pada tempatnya. Semestinya, PKL yang menjamur di setiap kota, dibina bukan dibinasakan.


Hal itu dikatakan Caleg DPR RI dari PBR, Drs Aswadi Munir dalam sebuah perbincangannya dengan koran ini.


"Hampir seluruh kota di Indonesia terdapat PKL, tetapi mereka selalu dikesampingkan seolah bukan bagian dari kota tersebut. Sebagai sektor riil yang likuiditas dari sektor ini lebih lancar dibanding dengan pengusaha besar yang kerap dililit kredit macet, sangat layak sekali jika PKL dapat pembinaan," kata Aswadi lagi.


PKL, kata Aswadi lagi, tak hanya ada di Indonesia. Negara maju seperti Singapura-pun juga terdapat PKL-PKL. Namun, keberadaan mereka justru memberikan membantu masyarakat. Bedanya, dari sisi penampilan, tata letak, mereka lebih profesional.

DEBAT MAHASISWA

DEBAT-MAHASISWADEBAT MAHASISWA SE-SUMBAR


Mengharap Hadir Lagi Tokoh Hebat”


Gemuruh tepuk tepuk tangan ketika salah seorang peserta mulai menggugat pernyataan peserta lain. Riuh itu menambah semangat orasi anak muda dari Universitas Bung Hatta (UBH) untuk mengungkapkan pemikirannya. Maklum, tuan rumah.


Begitulah, sekelumit cerita tentang debat mahasiswa yang digelar di Kampus UBH Ulak Karang Padang. Peserta Universitas Negeri Padang (UNP) tak kalah kembali intrupsi.


Debat yang dipakai adalah sistem Asia, begitu dikatakan pembawa acara Viveri Yudi, seorang dosen komunikasi yang membawa acara didampingi sang juri, kandidat doktor komunikasi massa, Yuliandre Darwis S.KOM.

Wednesday, December 17, 2008

LIBURAN KE KEBUN


BATANG-SABALIN


Jalan Berliku dan Mendaki


Sudah lama sekali tidak mencium daun yang terbakar meranggas. Nyamuk liar mengelilingi. Minggu (14/12), melepas kerinduan lama. Dimana dulu sering ke kebun nenek. Kini kebun itu sudah jadi kota. Minggu lalu ke kebun, di sebuah daerah. Ujung nagari. Tepatnya, Nagari Surikam, berbatasan dengan Lasi, masuk dari Cupak, melewati nagari Payung Sekaki, Kabupaten Solok.


“Semasa pemerintah sebelumnya, jalan ini bagus. Sekarang sudah jelek sekali,” ungkap salah seorang bapak dalam rombongan.


BATANG-SABALIN2


Ya, jalannya sudah jelek di beberapa titik, setelah dilewati oleh truk yang membawa kayu. Masih ada lho. Waktu pulang malam, ada dua truk yang membawa kayu harus menahan laju perjalanan. Karena pendakiannya amat gawat. Di kebun, melihat dari dekat bagaimana Coklat baru tumbuh. Membangun pembangkit listrik keluarga dengan generator yang mampu menghasilkan 3 KW. Sangat pas. Cuma medan jalan untuk ke tempat generator memaksa olahraga sedikit. Turun curam 80 derajat. Pakai tali. “Ini di Batang Sabalin,” ungkap pekerja memberi tahu. 

Monday, December 15, 2008

RESENSI-PRABOWO

Old Soldier Never Die


COVER-PRABOWOResensi : Kalau Prabowo jadi Presiden
Penulis : A. Pambudi
Penerbit : Narasi
Cetak  : Pertama
Tebal  : 160 Halaman

Jatuh bangun memang dinamika hidup. Tetapi gelombang naik turun dengan drastis agak sedikit orang yang memilikinya. Salah satunya, Letjen (Purn) Prabowo Subianto. Pria kelahiran, Jakarta, 17 Oktober 1951.

Menyimak perjalanan karier amat menarik. Banyak menyangka ia akan mengkudeta saat jatuhnya rezim sang mertua. Tetapi ternyata yang terjadi, ia dimarahi kakak ipar karena membiarkan mahasiswa menduduki Gedung DPR-MPR. Ia juga dituduh oleh Mbak Tutut telah berkhianat. Merestui dan kompak dengan Habiebie. Sedangkan dia dengan Habibie sempat bertengkar dalam sebuah ruangan. Ini diceritakan Habiebie di dalam bukunya, Detik-Detik yang Menentukan.
Membaca kisah hidup Prabowo, kita menapak selembar sejarah menarik dari seorang putra bangsa. Tak sekedar dinamika hidup yang sangat pribadi, tapi menyangkut perjalanAN bangsa.
Hebat. Dia memang seorang yang cerdas. Anak seorang profesor, guru besar ekonomi yang kritis dalam era Soekarno dan Soeharto, Prof Sumitro Djojodikusumo, ia masuk dalam lingkaran elite militer memulainya dengan Akademi Militer Nasional (AMN) Magelang. Lebih terkenal sebagai menantu Soeharto dari pada seorang anak bengawan ekonom.

BUKABUKU PADEK

Puisi Akhir Tahun




ABDULLAH KHUSAIRI5Aneh. Beberapa minggu terakhir ini, tempat-tempat pertemuan di hotel-hotel penuh oleh aparat pemerintah menggelar acara dari berbagai dinas dan instansi. Berbagai pemerintah daerah. Pertemuan ini, pertemuan itu. Pelatihan ini pelatihan itu. Dan sebagainya. Dan sebagainya.
Konon kabarnya. Ini konon kabarnya, jadi asbabunnuzul kabar ini tidak begitu kuat. Acara-acara digelar untuk menghabiskan sisa anggaran tahunan. Agar akhir tahun, benar-benar anggaran belanja sudah habis terbelanjakan. Karena, menghabiskan anggaran adalah "prestasi" untuk tahun depan untuk dapat lagi. Biar dianggarkan kembali.
Anggaran belanja dan pembangunan memang sering sekali dihabiskan di ujung tahun. Tutup tahun maka tutup buku. Tahun baru, pakai buku baru. Maksudnya, buku keuangan yang baru. Aneh. Negeri yang aneh.
"Saya pernah tolak sebuah kegiatan yang mengharuskan saya membubuhkan tandatangan surat dengan penanggalan yang mundur. Jauh pada bulan-bulan sebelumnya. Ini perbuatan yang tidak benar. Nurani saya berkata demikian," pengakuan seseorang yang patut dipuji agaknya. Sebuah sikap yang masih beranjak dari nurani.

Saturday, December 13, 2008

RESENSI-STEPHEN

Membangun Mentalitas


COVER-COVEYJudul : Stephen Covey
Penulis: Robert Heller
Penerbit: esensi Erlangga
Cetak : Desember 2008
Tebal : 111 halaman


Perubahan budaya organisasi dalam skala besar dan berkesinambungan hanya dapat terjadi bila, masing-masing individu mengubah dirinya. [Stephen Covey]


Stephen Covey seorang yang sangat agamis. Lahir tahun 1932. Karier akademiknya, MBA dari Harvard dan Doktor dari Brigha Young University (BYU) di Utah, kota kelahirannya.
Menariknya, manajemennya sangat teokratis. Tetapi ia tetap merujuk filsafat lama, berikan seekor ikankepada seseorang, dan anda telah memberikan kepadanya. Ajarilah ia bagaimana menangkap ikan dan anda akan memberi makan seumur hidupnya.

Friday, December 12, 2008

BERITA-KOMPLEK

>>Suksesi Ketua RW IX Komplek Polda Balai Baru Padang<<


Incumbent Masih Bertahan Satu Periode Lagi


Pemilihan Ketua RW LangsungSemangat berdemokrasi di tengah masyarakat terus tumbuh dan berkembang. Salah satu bentuk semangat itu adalah, digelarnya pemilihan langsung untuk Ketua Rukun Warga (RW). Hebat.


Abdullah Khusairi---Padang Ekspres



Rabu (10/12) malam, Masjid Miftahul Jannah Komplek Polda Balai Baru Kelurahan Gunung Sarik ramai dikunjungi warganya. Sebuah perhelatan demokrasi tingkat Rukun Tetangga, menentukan ketua rukun warga digelar usai shalat Isa.

"Apa pun kenyataannya. Inilah demokrasi pada malam ini. Kita membangun dengan semangat kebersamaan dan kemajuan," ucap Ketua RT 03, Elfauzi S.Sos, yang malam itu tampil sebagai pembawa acara.

Thursday, December 11, 2008

BERITA-WARTAWAN

AJI-PWI Sikapi Pelaporan Wartawan




Dilaporkannya oknum wartawan sebuah media Mingguan berinisial “RO” oleh Wali Kota Solok Syamsu Rahim ke polisi, disikapi Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Padang dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar.


Ketua AJI Padang Hendra Makmur (Media Indonesia) mengatakan, pihaknya akan mempelajari duduk persoalan sebenarnya dari kasus tersebut. Terkait apakah berita yang dinilai Wali Kota Solok mencemarkan nama baiknya itu dibuat sesuai kode etik jurnalistik atau tidak.


“Jadi, kita akan pelajari dulu. Sebab, sejauh ini kita belum melihat pemberitaan yang dinilai Wali Kota Solok mencemarkan nama baiknya itu,” jelas Hendra Makmur.

MAKALAH KULIAH

ABDULLAH KHUSAIRI MAM. RASYID RIDHA:


Corak Teologi & Perbedaannya dengan Abduh


 


Dipresentasikan dalam Seminar


Mata Kuliah Teologi Islam Modern


Oleh


Abdullah Khusairi, MA


Dosen Pembimbing


Prof. Dr. H. Sirajuddin Zar, MA


KONSENTRASI PEMIKIRAN ISLAM


PROGRAM PASCASARJANA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)


IMAM BONJOL


PADANG


2008


 


Salah satu bentuk kontak pemikiran antara satu tokoh dengan tokoh lainnya adalah dalam bentuk proses pendidikan antara guru dengan murid. Pengaruh gagasan pemikiran nantinya akan mengalir dan diteruskan oleh murid setelah sang guru tiada atau ketika sang murid telah berpisah dengan guru. Semangat dan bentuk pemikiran sering kali bisa dibaca sebagai change continiuty sebuah pemikiran dari waktu ke waktu, dari zaman ke zaman.


Namun demikian, belum tentu antara pemikiran guru dengan murid akan sama selamanya. Ada kalanya, akan berubah dengan situasi yang berbeda dihadapi oleh sang murid, karena pergerakan pemikiran selalu melalui proses dan melibatkan sosio kultural dimana pemikiran tersebut eksis.


Wednesday, December 10, 2008

MAKALAH KULIAH

 


MURTADHA MUTHAHHARI
TOKOH INTELEKTUAL IRAN MODERN
Oleh: Abdullah Khusairi, MA
08806804
Dosen Pembimbing
DR. H Syaifullah MA
Matakuliah Pemikiran Modern Islam

Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang 2007


 


Ketika hegemoni Amerika Serikat terhadap negara dunia ketiga makin dominan, salah satu dari negara yang paling berani menyatakan perlawanan adalah Republik Islam Iran.[1] Oleh karenanya, negeri Persia ini selalu menarik untuk diketahui. Dan nyatanya, memang, Republik Islam Iran tidak bisa dianggap sepele. Pemimpinnya memiliki sikap yang berani dan tegas atas hegemoni Amerika Serikat. Buktinya, isu nuklir dan ancaman embargo ekonomi bukan lagi sesuatu  yang dahsyat dipandang para pemimpin Iran.


Dari masa ke masa, negeri ini terus mengukir sejarah sebagai simbol perlawanan kezaliman. Di balik itulah, tersirat bahwa negeri ini memiliki tokoh-tokoh yang berani berjuang sikap dan tindakannya. Dari sini, muncullah pertanyaan penting, ada apa dengan tokoh dan para pemimpin di Iran? Sebuah pertanyaan lugas agaknya, bisa berkembang lebih jauh, kenapa selalu muncul tokoh agresif yang berani dalam menegakkan prinsip? Inilah agaknya titik awal sebagai alasan kita butuh mempelajari lebih dalam semangat Negara Republik Islam Iran. Dimana, mempertahankan sikap merupakan sebuah perjuangan panjang yang mesti dilakukan di tengah tawaran pragmatis dan sesaat.


MAKALAH KULIAH






ABDULLAH KHUSAIRI MAHAK ASASI MANUSIA



Oleh: Abdullah Khusairi


NIM 08806804





Islam Sejalan dengan Sistem Demokrasi. Bila anda membaca al-Qur’an, anda kan melihat tak ada satu pun ayat yang bertentangan dengan Hak Azasi Manusia

(Shirin Ebadi)







Sejak dideklarasikan 1948 lalu oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), Hak Asasi Manusia (HAM) tak pernah sepi dipersoalkan. Sebagai produk pergulatan pemikiran manusia, ternyata ada banyak celah kelemahan pada bab pasal yang tercantum di dalamnya. Hal ini dibuktikan dengan pergesekan yang terjadi antara aplikasi HAM oleh bangsa Barat dengan pemahaman dari bangsa Timur. Sebagai bukti, standar ganda Amerika dan sekutunya dalam kancah politik internasional banyak berlindung atas nama HAM untuk menyerang bangsa lain ---umumnya negara ketiga mayoritas Muslim---demi kepentingan politik ekonomi.[1]


Pada prinsipnya, HAM adalah hak-hak yang dimiliki manusia karena kedudukannya sebagai manusia. Dalam hal ini, warna kulit, ras, bahasa, dan etnik dihormati keberadaannya karena hak-hak asasi bersifat universal. Dalam konteks ini, di atas kertas, HAM sudah mampu mengakomodasi kepentingan manusia di muka bumi. Seperti hak untuk hidup, hak untuk memperoleh pendidikan, hak untuk hidup bersama-sama seperti orang lain, hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dan hak untuk mendapatkan pekerjaan.[2] Hanya saja ketika tafsiran itu digunakan negara adikuasa, substansi HAM terpinggirkan dengan sendirinya. Persoalan yang muncul adalah persepsi dan kepentingan politik internasional justru melibas semua substansi HAM dengan alasan menegakkan HAM pula. Maka yang terjadi adalah paradok perkembangan pemikiran peradaban manusia. Barat dan Timur yang berbeda persepsi dan kepentingan.



WAJAH PADEKS

Prof Dr H Duski Samad MAg Tuanku Mudo
Guru Besar Ilmu Tasawuf Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang Asisten Direktur Pasca Sarjana IAIN Imam Bonjol Padang

Agama Membangun Ummat Yang Damai




DUSKI-SAMADSekitar 4.000 tahun silam, seorang lelaki dengan usia yang mulai menua diminta Tuhan meninggalkan istri dan anak satu-satunya yang masih bayi di tengah gurun, antara bukit-bukit batu. Tak ada sedikit pun makanan, air, peneduh, bahkan juga tak seorang pun dapat dimintai tolong di situ. Yang ada hanya terik matahari yang siap membakar mereka. Apa yang dapat menghalangi ibu dan bayi itu untuk tidak mati dalam kegersangan?
Cerita itu digantung dengan pertanyaan oleh Prof DR H Duski Samad MAg Tuanku Mudo kepada Abdullah Khusairi dari Padang Ekspres yang mewawancarainya di ruang kerjanya Kampus Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang, Jumat (5/12).

Tuesday, December 9, 2008

MAKALAH KULIAH




ABDULLAH KHUSAIRI MADINASTI FATHIMIYAH DI MESIR


Oleh:


Abdullah Khusairi MA


08806804


Dipresentasikan dalam Mata Kuliah


Sejarah Peradaban Islam


Dosen Pembimbing:


Prof. Dr. H Maidir Harun, MA


PROGRAM PASCA SARJANA IAIN IMAM BONJOL PADANG 2007





Keruntuhan sedikit demi sedikit hegemoni Daulah Abbasiyah sebuah konsekwensi dari lemahnya kepemimpinan dan dukungan politik dari berbagai daerah kekuasaan. Tuntutan otonomi daerah bertopeng kepentingan agama demi kekuasaan juga memperlihatkan perannya. Lebih dari itu, tuntutan perkembangan zaman dan kemajuan masyarakat serta merta mengubah cara pandang yang tidak bisa tunduk dengan kezaliman selamanya.


Di atas puing-puing keruntuhan itu, ada banyak dinasti muncul dalam arti memerdekakan diri, yang berangkat dari akar kepentingan politik kekuasaan dan perbedaan pemahaman agama, suku, ras dan bangsa. Terutama aliran besar dalam Islam, Sunni dan Syi’ah yang selalu bergesekan dalam bidang politik dan kekuasaan. Aliran ini pada dasarnya, merupakan alasan klasik yang selalu terjadi dalam sejarah Islam.[1]



Menurut Teori Ibnu Khaldun, apabila negara telah berdiri teguh ia dapat meninggalkan solidaritas, dengan sendirinya, rakyat akan membenci negara. Apalagi dengan sistem kerajaan, sifat kekuasaan yang turun temurun memiliki kelemahan apa bila anggota keluarga melupakan solidaritas sosial. Bani Abbasiyah mengalaminya tetapi tidak menjadi pemikiran bagi kerajaan sesudahnya, yang juga besar dari rasa solidaritas ketertindasan. Lebih jauh Ibnu Khaldun menuliskan analisanya:

Sunday, December 7, 2008

BUKABUKU DI PADEKS MINGGU

Cintailah Sastra


Abdullah Khusairi, MA
www.padang-today.com


Lambertus L Hurek pernah memaparkan Kiat Menulis Enak ala Dahlan Iskan, CEO Jawa Pos Groups. Menurut Lambertus, Dahlan memiliki kekuatan bahasa sehingga mempunyai pembaca fanatik. Jika ada tulisan muncul di koran, pasti dibaca tuntas.
Bagaimana kekuatan bahasa itu? Dahlan Iskan membangun kalimat pendek yang aktif. Sepakat dengan Pemimpin Redaksi Majalah Madina, Farid Gaban, yang menukilkan pendapat klasik penerima nobel sastra, Ernest Hemingway: Less is more. Sedikit itu banyak. Jauhi kata sifat, akrabkan kata kerja. Bangun kalimat aktif, usir kalimat pasif.
Kiat berikutnya, banyaklah membaca. Harus kutu buku. Karena membaca sebuah proses mengasah dan mengisi sampai memori otak. Jika sudah penuh maka ia akan membuat stimulasi pada nalar. Langkah berikutnya, mengasah ingatan agar tidak mudah lupa. Dahlan Iskan tak perlu banyak mencatat kalau sedang wawancara. Ia mencatat yang perlu saja. Tetapi ketika dia tuliskan semua yang diingatkannya, maka cespleng dibandingkan dengan tulisan wartawan lain.
Energi lain yang dimiliki Dahlan Iskan adalah logika yang sederhana dan menguasai banyak bahasa.
"Terakhir, cintai sastra!" kata Lambertus.

Saturday, December 6, 2008

RESENSI-BILL GATES

Tokoh Revolusi
Abad Informasi



COVER-BILL-GATEJudul : Bill Gates
Penulis : Robert Heller
Penerbit: esensi
Cetak : 2008
Tebal : 112 Hal.



Ketika berumur 19 tahun, saya mendapatkan pandangan sekilas tentang masa depan dan saya membangun karier berdasarkan apa yang saya lihat. Ternyata saya benar.
[Bill Gates]



Microsoft tidak bisa dipisahkan dari kematangan proses berpikir dan belajar Bill Gates. Dialah tonggak sejarah dari revolusi teknologi informasi di lembaga yang telah mendunia itu.


Benar. Bila disebutkan ada banyak orang di belakangnya yang tak mendapat nama besar tapi Bill Gates selalu menyebutnya dengan lantang.



Melihat Bill Gates sukses hari ini semestinya melihat jenjang kehidupan yang pernah dilaluinya. Buku ini mengungkapkan sisi brilian pria kelahiran Seattle tahun 1955 ini. Ia menanjak dengan strategi manajemen informatika yang dilalui dengan jatuh bangun bersama Paul Allen.

Friday, December 5, 2008

BERITA-BUKU

Ketika Bupati Menulis Buku


Konsep Matang dari Pengalaman Empirik


Bupati Kabupaten Padangpariaman Drs H Muslim Kasim Ak MM kembali menerbitkan buku. Ini buku ke enam. Buku yang matang sebagai sebuah konsep. Konsep yang ditulis dengan dasar pengalaman empirik.


Abdullah Khusairi---Padang


BUKU-MUSLIM KASIM-SERAHKAN-KE WIZTIAN YOETRIBerjudul Pengembangan Agroindustri dan Entrepreneurship, buku ini memiliki kata pengantar dari orang-orang ternama dari negeri ini. Mereka adalah, Menko Kesejahteraan Rakyat Ir H Aburizal Bakrie, Menko Koperasi dan UKM Drs H Suryadarma Ali MSi, Menteri Perindustrian H Fahmi Idris SE dan Gubernur Lemhanas Prof Dr Muladi SH.


Apa yang menarik dari buku dengan 526 halaman ini? Ada landasan pemikiran dan solusi penting terhadap kebijakan-kebijakan strategis. Dihantarkan dengan konsep dan peran yang strategis agroindustri.
"Menciptakan sektor pertanian yang tangguh merupakan prasyarat untuk mencapai tahap industrialisasi. Pertanian dan agroindustri saling dukung sebagai kekuatan sektor," tulis Muslim Kasim di halaman 25 pada buku yang diterbitkan Indomedia Jakarta ini. 

Thursday, December 4, 2008

BERITA-KRISIS

Hentikan Proyek


Politis dan Populis


Abdullah Khusairi - Padang Today


Asnawi baharPemerintah daerah diminta untuk menghentikan proyek bersifat politis dan populis. Fokuskan proyek yang dapat mengsupport untuk bangkitkan perekonomian. Hal ini dikatakan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumbar, Asnawi Bahar, ketika menjadi nara sumber dalam seminar bersama Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi dan Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari Suryadi Asmi, di Aula Bank Indonesia (BI), Kamis (4/12).


"Pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan melibatkan langsung pelaku usaha daerah," tegas Asnawi.


Asnawi juga meminta agar pemerintah bersama otoritas moneter seperti Bank untuk membantu likuiditas dunia usaha yang mengalami kesulitan keuangan. Seminar sehari ini di gelar oleh Forum pemimpin Redaksi Sumbar dan disponsori oleh www.padang-today.com, Padang Ekspres, Padang TV, Posmetro Padang. Seminar ini bertajuk "Peluang dan Tantangan Sumbar Hadapi Krisis Keuangan Global". Direncanakan kehadiran Menko Perekonomian Dr Sri Mulyani, namun Ibu menteri berhalangan.


Dalam seminar tersebut Gubernur Sumbar H Gamawan Fauzi mengemukakan 13 solusi dari tantangan krisis. Sementara mantan Menko Kesra Kabinet Pembangunan VI Azwar Anas juga hadir memberikan pemikiran seputar pajak dan birokrasi. []

BERITA BUKU

Erlangga Book Fair Akhir Tahun
Padang, Padek
Tutup akhir tahun 2008 dan menyambut tahun 2009, Penerbit Erlangga gelar Book Fair. Kegiatan rutin yang sudah dilakukan. Kini sudah masuk keenam kali.
Penikmat dan pencinta buku dapat datang langsung ke stand depan kantor Erlangga Padang, Jl. KH Ahmad Dahlan No 27 Alai Padang. Tepatnya di depan SPMA Padang.
"Setiap ada kesempatan, bagi Erlangga akan terus berpromosi dan dekat dengan masyarakat. Sebagai salah satu bentuk peduli terhadap minat baca dan pendidikan," ungkap Proyek dan Promosi Erlangga Padang, Adia Putra, kepada wartawan, kemarin.
Book Fair kali ini digelar dari tanggal 1-18 Desember 2008, stand dibuka mulai jam 10.00-21.00 WIB. Buku-buku terbitan Erlangga Groups, untuk semua tingkatan pendidikan, mulai dari pra sekolah, TK, SD, SMP dan SMA-SMK Perguruan Tinggi dan Umum tersedia.
"Ada diskon sampai 40 persen," tegas Adia.
Meramaikan Book Fair ini, Erlangga juga menggelar berbagai lomba untuk pengunjung. Salah satunya adalah, lomba mewarnai tingkat TK, PAUD. Juga Lomba Asmaul Husna Tingkat SD, SMP dan SMA.
"Masih terbuka untuk mendaftar hingga akhir pekan ini," ungkap Adia.
Kepala Erlangga Padang, Novi Andri menyatakan, sebagai penerbit buku pendidikan dan umum, Erlangga merasa berkewajiban untuk selalu promosi. Memberitahu buku terbaru yang layak baca untuk keluarga. [abdullah khusairi]

Tuesday, December 2, 2008

CATATAN BUKU

Membangun Melayu dengan Buku


COVER-KALEKATUMalam itu megah dan memukau. Sebuah pesta digelar. Enam buku karya anak negeri diluncurkan di hadapan seribuan hadirin.  Mereka memang sedang membangun Melayu dengan buku.



Itulah malam Anugrah Sagang yang ditaja oleh Yayasan Sagang (Riau Pos Groups) di Ibis Hotel Pekanbaru, pertengahan bulan lalu. Acara rutin yang mempesona. Sebanyak 13 kategori anugrah diserahkan kepada lembaga dan persona yang layak menerimanya. Anugrah yang kini sangat tinggi marwahnya.
Tulisan ini tidak hendak melaporkan bagaimana acara rasa Melayu itu digelar, tetapi bagaimana bisa enam buku diluncurkan. Enam buku itu, Perjalanan Kelekatu (kumpulan sajak) karya Rida K Liamsi, Tamsil Syair Api (sajak pilihan Riau Pos 2008), Bulu Mata Susu (kumpulan puisi) karya Ramon Damora, Dunia Melayu dalam Novel Bulang Cahaya dan Kumpulan Sajak Tempuling karya Rida K Liamsi, kritik sastra oleh UU Hamidy, Pipa Air Mata Kumpulan Cerpen Riau Pos 2008 dan Kampung Kusta (Kumpulan Karya Jurnalistik) Rida Award 2008. Semuanya diterbitkan oleh Yayasan Sagang. Yayasan yang didirikan Seniman Perdana Rida K Liamsi (CEO Riau Pos Groups).

Monday, December 1, 2008

WACANA KEIMANAN

TEOLOG DAN FILOSOF


Oleh Abdullah Khusairi MA


Abdullahkhusairi"Teolog meyakini nash Al-Qur'an kemudian mencari argumen, sedangkan filosof mencari argumen kemudian meyakini."
                                                                             -Mahmûd Subhí-


Akal selalu berusaha mencari argumen untuk memperkokoh keyakinan. Adalah tabu, bagi sebagian aliran dalam Islam mempertanyakan tuhan dalam pertanyaan-pertanyaan nakal, tetapi pada dasarnya, hal inilah pada gilirannya menambah kekokohan iman didada.


Teolog dan filosof Islam pada tataran isoteris, awam di level eksoteris sering kebakaran jenggot. Karena tidak begitu siap menerima tafsir yang mereka anggap liar dan jauh menyimpang.


Perdebatan tentang Wujud Allah, Keesan Allah, Sifat-sifat Allah, Perbuatan Allah & Perbuatan Manusia, Keadilan Tuhan, Hari Kiamat, terakhir, Rasul dan Wahyu, adalah perdebatan yang membuka cakrawala berpikir.